Rupa-rupanya Ladden senang menerima tawaran baju itu. Tapi Istriku masih saja terlihat bertele-tele menunjuki pakaian, mencari model lain. Maklumlah, ibu-ibu. Bang Emang seperti tak punya lelah, tetap saja memberikan tawaran produk terbaiknya.
Tiba-tiba Hp-ku berdering, ada gambar masuk via Whats app dari Bunga , istriku. Terlihat gambar baju beraneka ragam dengan pesan tambahan; Mas, baju yang bagus buat Ladden mana ya?. Aku tersenyum. Memperbaiki posisi duduk. Terserah Seman saja. Sepertinya warna putih jauh lebih bagus, balasku.
Kulihat Bunga dari dalam Bunga , ia mengangguk-angguk sambil tersenyum. Bersama lambaian angin yang sibuk merayapi pakaian yang tertata rapi di langit-langit ruko itu. Juga gaun biru yang Bunga pakai, menggelayut amboi indahnya. Membuat senyumnya semakin merona sempurna. Anggunnya Bunga -ku. Tak lama kemudian, Bang Emang menyodorkan Baju koko putih yang ia ambil dari dalam etalase belakang Ladden .
Share this novel