BAB 3

Fanfiction Completed 235

“lalu Tok ?” tanyaku sangat penasaran akan kebenaran
“saat itu ibumu dalam keadaan mau melahirkanmu, pihak rumah sakit bolak-balik berusaha menghubungi ayahmu tetapi kerana handphone ayahmu tertinggal di ruangan ini maka ia tak mengetahui tentang hal itu.” Kata datuk Lee
“pantesan ibu selalu diam jika aku Tanya tentang ayah. Lalu datuk dimana?” kataku
“datuk sedang berada di rumah sakit kerana isteri datuk sedang menjalani operasi jatung. Datuk gak tau jika datuk dan ayahmu ingin melakukan perjalanan ke luar angkasa. Ketika keesokan paginya berita internasional mengabarkan satelit milik NASA merekam sebuah potongan badan pesawat yang meledak di luar angkasa yang diduga milik datuk dan ayahmu. Datuk sangat s Lee apalagi datuk mendapatkan isteri datuk operasinya gagal.” Jelas datuk yang menitiskan air mata
Aku pun juga mengeluarkan air mataku kerana sudah mengetahui yang sebenanya. Apa benar ada makhluk luar angkasa? Pertanyaan yang timbul dalam benakku. Datuk Lee pun meninggalkan ku di ruangan ini sendirian. Aku penasaran dengan semua komputer-komputer ini. Aku pun menyalakan semua komputer-komputernya, ketika sudah menyala komputer utama meminta sebuah password. Aku men cuba dengan nama ayah tapi tak berhasil, aku ingat waktu aku membaca buku diary ayah semua tentang mama, apa mungkin passwordnya tentang mama?. Aku pun men cuba nya dengan nama mama tak berhasil juga, aku cuba lagi dengan tanggal ulang tahun mama tak berhasil juga, dengan tanggal pernikahan juga tak berhasil juga apa memang bukan tentang mama, tapi aku kepikiran apa mungkin panggilan kesayangan ayah ke mama “MANOLONDA (BIDADARI dalam bahasan byelorusia)” dan akhirnya berhasil. Saat layar sudah terbuka tiba-tiba harus menjawab beberaoa pertanyaan dengan memilih jawabannya, pertanyaannya sama persis dalam buku kerja ayah akhirnya aku pun dapat menjawab semua pertanyaan tersebut saat menjawab pertanyaan dari jawaban-jawaban itu seperti membuat sebuah kunci nada. Aku men cuba kunci-kunci tersebut pada komputer yang satunya, saat aku menekan tombolnya menimbulkan bunyi, aku men cuba semua kunci-kuncinya dan berbunyi seperti sebuah pesan, apa ini pesan yang ayah berikan untuk menghubungi makhluk luar angkasa?. Aku pun menunggu akan jawaban yang datang tapi tak ada jawaban. 2 jam aku menunggu tapi tak ada juga, mungkin bukan ini. Aku kecewa dan aku memutuskan untuk kembali ke laboratarium Hocval.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience