BAB 5

Fanfiction Completed 235

“kamu kenapa bisa berada disini?” Tanya datuk
Dia hanya diam tak menjawab, apa dia tak mengerti bahasa kita.
“mana mungkin dia mengerti bahasa kita Tok ?” jelasku
“%$%**##@%&^%$^*^R$” dia mengeluarkan bahasa entah apa itu kami tak mengerti, sepertinya dia juga berusaha untuk berkomunikasi dengan kita. Tapi apa yang dia ucapkan terdengar sama seperti kunci-kunci nada pada komputer ayah.
“sepertinya dia ingin mengatakan sesuatu kepada kita” kata datuk
“itu seperti kunci-kunci nada yang aku temukan di komputer ayah Tok ” kataku
“kunci nada?” Tanya datuk heran
“ya Tok , apa mungkin… Tok kita harus membawanya ke ruangan ayah Tok ” pinta ku
Aku dan datuk membawanya ke ruangan ayah, sempat dia memberontak tapi akhirnya dia menuruti apa yang kita lakukan padanya. Dan aku juga tak lupa membawa Buku catatan kerja ayah.

Sesampainya disana, segera aku menghidupkan semua komputer lalu menekan tombol kunci-kunci yang semalam. Ketika dia mendengar itu sepertinya dia mengerti
“#$%@&!*()*%%” katanya
“Tok , sepertinya ini bahasanya” kataku
“sepertinya begitu, cuba kamu tekan lagi” kata datuk
Aku menekan tombol dengan kunci yang berbeda, dan dia juga meresponya tapi kami tetap tak mengerti. Lalu dia melihatku menekan tombol-tombol itu dan dia juga men cuba menekan tombol itu, sepertinya dia mengerti bahwa kita tak mengerti satu sama lain mungkin dengan alat ini kami bisa berkomunikasi. Dia menekan tombol-tombolnya dan aku menyatat semua kuncinya dan berusaha membaca dengan panduan yang ada dalam Buku Catatan kerja milik ayah.
“bagaimana kamu bisa membacanya?” Tanya datuk
“bentar mungkin ini Tok ” jelasku
“aku tak tahu kalian makhluk apa tapi kalian baik padaku, aku butuh bantuan kalian aku ingin kembali ke planetku” itu prediksi aku akan kunci-kunci itu.
“bisa jadi, cuba kamu Tanya ke dia kenapa dia bisa berada disini?” kata datuk
Lalu aku men cuba untuk menyampaikan padanya dengan panduan yang sudah aku dapat.
“%^&%%^^&%^#%$#^#$^ &*&^&^&%$%#$%#@#@#*&^$%$@##%#$%%^%#@%” begitu katanya dan aku men cuba untuk membacanya
“saat itu aku sedang ribut dengan ibuku, aku pergi ke ruangan kerja ayah dan melihat pesawat ini, aku pun men cuba nya tiba-tiba pesawat ini terbang keluar planet kami, ketika aku ingin kembali ternyata bahan bakar pesawatnya telah habis dan pesawatku jatuh disini” kira-kira begitu isinya.
“kita harus membantunya Tok ” kata ku
“ya kita pasti membantunya, sekarang kita harus mengambil pesawatnya dulu di dalam hutan” kata datuk
Aku pun menyampaikan padanya kita akan mengambil pesawatnya dahulu dari hutan dan dia setuju.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience