Chapter 3: siapa nama mu?

"Hah membosankan"
ujarku saat melihat hujan yang jatuh dari langit dan menghantam atap kelasku.
"Zahri! Ayo kita belajar bahasa Inggris "
ucap Andre yang sedang memegang kamus bahasa Inggris.
"Itu membuatku lebih bosan ".
Terlihat seorang perempuan dengan rambut panjangnya yang sedang membaca buku matematika.
"Oh itu yang membuatku tidak bosan ndre".
"Dasar kau ini seperti belum pernah liat perempuan aja".
Ku langkahkan kaki kearah meja perempuan yang tak ku ketahui namanya itu.
"Hey apa kau suka dengan matematika?"
"Ya tapi aku agak kurang ngerti dengan rumus 2 variabel ini"
"Wah ini kesempatan yang bagus" ujarku dalam hati.
"Sini buatku ajarkan. Ngomong-ngomong siapa nama mu?".
"Oh nama ku Alba".
"Itu nama yang bagus".
"Zahri hujan sudah reda, ayo kita pergi". Ucap yuda yang tak sabar ingin memungut uang jajan anak-anak yang ingin ke toilet.

"Arkam mana?".
"Oh dia sedang ada urusan dengan guru BK". Ujar Yuda dengan tangan di dalam lubang hidungnya yang besar.

Walaupun bisa kenalan dengan gadis itu aku masih merasa ingin bercerita panjang lebar dengannya.
"Hey, kalian mau kemana?"
Terlihat sesosok lelaki dengan tubuh lidi yang sedang menuju ke arah kami.
"Ayo kita ke toilet". Jawab ku dengan rasa terpaksa.
"Jangan kesana! Kalian akan di tangkap oleh guru BK".
"Apa...! Siapa yang melapor ke guru BK tentang bisnis kita ini".
Jawab Yuda dengan wajah yang memerah.
"Bisnis? Mungkin itu lebih tepat dengan aksi pemerasan dasar goblok" ujarku dalam hati.
"Yang ngelaporin kita itu adalah anak yang kemarin kita peras".
"Ayo kita cari dia!".