Sekarang aku duduk di bangku SMA setelah lulus dengan maksimal di masa masa SMP ,
aku memutuskan untuk bersekolah di salah satu SMA negeri di kotaku, mengambil jurusan IPA . sebenarnya hobiku adalah menulis, namun pada waktu itu tidak terpikirkan untukku mengambil jurusan Bahasa/Sastra untuk memperdalam keahlianku dalam menulis .
Aku tidak akan bercerita bagaimana aku memulai bersekolah di bangku SMA, kelasku X IPA 5.
sebelumnya, aku mempunyai 4 teman sekelas atau bisa dibilang sahabat, mereka sudah bersamaku sewaktu bersekolah di bangku SMP, mereka juga sudah terbiasa dengan orang pendiam sepertiku .

'Ray' , temanku dari kecil dan dia juga tetanggaku, Ayahnya seorang guru di salah satu SMP negeri di kotaku ( tempatku bersekolah dulu ), dan ibunya juga seorang guru TK. Ray adalah anak sekolahan yang nakal pada umunya, bolos sekolah, suka godain wanita atau ngayalin guru honorer yang masih muda dan cantik, kelebihannya postur tinggi-atletis, idaman wanita di kelas .

'Chandra', orang nya tinggi super extrem hoby bolos pakai loncat-loncat pagar, balapan liar , mainin perasaan wanita - wanita hits disekolah, badboy pokoknya. Satu pun ngga ada wanita di kelas bilang dia ganteng, diluar kelas dia jadi idola .

'Rico', orang kalem terselubung punya banyak wanita gelap. orangnya pintar dan karismatik, kata wanita-wanita di kelas & murah senyum.

'Roman', adalah sahabat yang susah ditebak, jago puisi, anak orang kaya. mungkin dia paling mirip aku, sama sama hoby sastra.

mereka be-4 sudah sudah punya pacar, tapi tidak ingin dikekang .
'Ray' , pacarnya " Arin ", anak kelas X IPA 1 , aku ngga begitu tau pacarnya kaya gimana .
'Chandra', pacarnya " Hida " anak IPS , yang katanya paling cantik disekolah.
'Rico', pacarnya teman sekelas " Dewi ", kutu buku yang cuma dimanfaatin buat ngerjain tugas-tugas sekolah & seorang ketua kelas.
'Roman', tidak ada yang tau siapa pacarnya,
kami berempat pernah memergokinya bermesraan suara di telepon waktu jam istirahat sekolah ( saat itu handphone merk blackberry lagi booming ).
hubungan roman dengan pacarnya mungkin sengaja dirahasiakan olehnya ,
dari beberapa sajak yang dia tulis kurasa hubungan mereka seperti nya " tabu " tapi itu cuma pikirku . ( kita sambung di bab cerita roman ) .

Dikelas aku duduk di bangku terbelakang , berbeda dengan murid-murid yang pintar pada umumnya yang memilih untuk di depan bertatap muka langsung dengan guru, aku lebih suka menyendiri di belakang .
Tidak satupun orang yang kuizinkan duduk disebelahku termasuk keempat sahabatku itu .
Ada 22 murid dikelasku, dengan 24 kursi dan 12 bangku, kursi yang kosong hanya disebalahku di baris paling kiri belakang dan yang satunya di baris sebelah kanan belakang tempatnya " Zaki ",
anak sok asik dan sok kegantengan menurut wanita-wanita di kelasku, dan Zaki adalah rival si Chandra sahabatku , mereka pernah berkelahi karena urusan wanita, "ayuna", namanya.
kakak kelas tingkatku anak ekschool basket , mereka memperebutkan siapa yang berhasil jadi pacarnya ayuna , tapi sayang mereka ditolak mentah-mentah alasannya cukup miris . 'ndeso',. katanya, mungkin karena mereka pakai acara perelahian segala atau apalah aku tidak peduli.

Hari itu hujan turun bersamaan dengan sinar matahari sekitar jam 9.30 pagi, aku bersandar di tembok menghadap ke pintu , entah apa yang kupikirkan hanya malas dengan pelajaran biologi yang diajarkan ibu Suketi.
kutatap langit cerah disertai hujan di luar, betapa indahnya...
di luar terdengar hentakan kaki tergesa-gesa
yang kurasa mengarah kekelasku, sontak akupun memperbaiki cara dudukku, . .
kukira siapa yang datang, ternyata Pak Aryan,' wali kelasku.

kulihat Pak Aryan bersama seorang wanita, lalu meminta waktu ke ibu Suketi, pandanganku tertuju ke wanita itu dilihat dari seragamnya mungkin dia seorang murid pindahan . "oohhh", aku bergumam.
lalu, kusandarkan keningku di meja sambil melihat ke bawah, terasa sangat bosan hari itu .

" selamat pagi anak-anak ", kata pak Aryan
" Pagi pakkkk ... " ,
dengan nada panjang, teman sekelas ku menjawab seolah terasa jenuh
" hari ini bapak membawa teman baru untuk kalian, dia pindahan dari SMA negeri di luar kota "
( sengaja aku samarkan).
"silahkan nak perkenalkan dirimu", lanjut pak Aryan berbicara
"selamat pagi, namaku Icha", senang berkenalan dengan teman-teman semua", kata wanita itu memulai berkenalan .
aku tidak terlalu menghiraukan, kepalaku masih tersandar di meja sambil menahan jenuhku.
Dalam hati ku berkata " ohhh, namanya icha"

" kenapa kita dipertemukan, kenapa kita saling mencintai, walau bertentangan .
kau kucinta walau menentang norma akan ku lawan, wahai matahariku".

•Roman•