Alquran dan Sains: Penjelasan soal Nabi Hezqiyal yang Meninggal 100 Tahun dan Dihidupkan Kembali

Mystery & Detective Completed 1120

Alquran dan Sains: Penjelasan soal Nabi Hezqiyal yang Meninggal 100 Tahun dan Dihidupkan Kembali

Kisah perjalanan orang yang melewati daerah yang telah hancur kemudian dihidupkan kembali oleh Allah SWT disebutkan dalam surat Al-baqarah/2 ayat 259.

"Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah roboh hingga menutupi (reruntuhan) atap-atapnya, dia berkata, 'bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?' Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Dan (Allah) bertanya, 'berapa lama engkau tinggal (di sini)? Dia (orang itu) menjawab 'aku tinggal (di sini) sehari atau setengah hari'. Allah berfirman, 'tidak, engkau telah tinggal seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah keledaimu (yang telah menjadi tulang belulang). Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), bagaimana Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging'. Maka ketika telah nyata baginya, dia pun berkata, 'saya mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Al-baqarah/2:259).

Dari ayat di atas, alquran memang tak secara langsung menyebut nama orang yang dimaksud. Mayoritas mufasir berpendapat bahwa orang tersebut adalah seorang nabi atau rasul karena berbicara dengan Allah.

Dalam tafsir Abdullah Yusuf Ali (1983), beberapa berpendapat bahwa orang yang tercantum dalam suart Al-baqarah tersebut ialah Nabi Hezqiyal (Yehezkiel dalam bahasa ibrani).

Dari ayat tersebut pula Nabi Hezqiyal diketahui mengalami kejadian penting yaitu diwafatkan selama 100 tahun dan dihidupkan kembali, kemudian diperlihatkan makanan dan minuman yang belum berubah sama sekali, serta diperlihatkan bagaimana Allah membangkitkan kembali keledai.

Soal jawabannya yang mengatakan "saya tinggal di sini sehari atau setengah hari," merupakan sebuah repsons yang manusiawi. Sebab, ketika manusia meninggal memori otaknya tidak bekerja. Dan ketika dihidupkan kembali ingatannya masih menggunakan masa-masa 100 tahun lalu.

Kemudian, sebagaimana dikutip dari buku 'Tafsir Ilmi' soal waktu dalam perspektif alquran dan sains (2013), minuman yang dibawanya dalam botol tertutup rapat sehingga bertahan hingga 100 tahun, kecuali diganggu oleh binatang.

Adapun soal makanan yang masih belum berubah, hal itu kemungkinan karena jenisnya berupa buah Tin yang hijau. Sedangkan menurut at-Tabariy, makanan yang dibawa Nabi Hezqiyal berupa anggur hitam.

Makanan tersebut kemungkinan telah diawetkan sebab masyarakat Mesir Kuno dikenal dengan teknik pengawetannya yang andal. Teknik pengawetan bangsa Mesir bahkan telah dilakukan sebelum masa Nabi Hezqiyal.

Terakhir, soal tulang keledai yang dihidupkan kembali berkaitan dengan beberapa substansi pada tubuh manusia yang disebut ajb az-zanab. Dari sini, proses pembentukan manusia, mulai dari tulang hingga daging dijelaskan saat pembentukan janin.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience