BAB 1

Drama Completed 467

“Klik, Cekeeetttt, Jeblog…” pintu kamarku terbuka. Spontan aku terbangun dari ranjang, padahal mataku baru saja mau memasuki alam mimpi. Dan lagi-lagi itu Yuuna, dia kembali mengganggu malam indahku.
“Bisakah kau lebih sopan ketika masuk kekamarku, aku baru saja mau tidur,” cerocosku padanya.
“Pintu kamarmu juga jarang di kunci, jadi tak masalahkan aku masuk,” jawabnya enteng.
“Kau selalu saja begitu Yuu. Ya sudah kamu mau cerita apa lagi sekarang, waktumu lima belas menit!” kataku sambil memeluk guling.
“Tidak! aku cuman ingin kau menemaniku belanja keperluan besok. Bisa kan Ren?” ajaknya sedikit memelas.
“Sebenarnya bisa sih, lagi pula besok sekolahku lagi libur. Tapi, kenapa tidak bersama pacarmu saja sih?” dengan ringan kulepaskan pertanyaan itu.
“Dia lagi sibuk. Lagi pula aku lebih nyaman denganmu kalau belanja,” jawabnya tersenyum.
“Apa?” tanyaku sedikit heran.
“Tidak apa-apa. Ya sudah aku tidur dulu ya,” jawabnya dan langsung berlalu setelah pintu itu dia buka, dan menutupnya dari luar.
Sikapnya memang sedikit menyebalkan. Hampir setiap malam dia datang kekamarku dan terkadang lebih lama. Ya sekedar untuk mencurahkan hatinya, perasaannya, bahkan kegundahannya juga dia bagikan padaku.

Sejujurnya aku tidak pernah mempermasalahkan itu. Terlebih kamar yang kutiduri setiap malam ini adalah miliknya. Aku hanya jadi penumpang di sini, bersyukur aku diizinkan tinggal di rumah ini dengan percuma. Setidaknya waktu itu aku yang menemukan barang berharganya, bukan orang lain.
Sebelum kembali berbaring dikasur. Aku buka jendela, kemudian meloncat dan diam di atas genting rumah. Menatap kelangit Osaka, dan memastikan langit tidak berawan malam ini. Aku tidak peduli dengan bintang dan bulan, aku hanya peduli dengan matahari besok pagi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience