Bab 14

1 bulan kemudian..

Irah pergi ke kedainya.. Saat Irah mmbuka pintu terasa wujud jasad Wawa disitu. Dari tempat Wawa mengubah bunga, rasa bayu sapaan Wawa mnyingkah Irah lembut. Irah merasa sedih tapi dikuatkan semangtnya.

Irah melihat sekeliling kedai itu. Irah seakan-akan mendengar gelak tawa Wawa disitu. Kini, kedainya sunyi tanpa Wawa di sisi.

"Wawa.. irah rinduu..." hnya itu yg keluar dari bibir Irah..

Sewaktu Irah menoleh kebelakang, dia terperasan sesuatu. Ada buku hello kittynya di disitu yang dihadiahkan oleh Wawa. Itulah buku perjalanan hidup dia dgn Wawa bersama. Dicapai buku itu dgn pen sekali.. lalu jemari Irah menari menulis sesuatu.

****

Sahabat sejati adalah DIA yang memahami kesedihanmu.
Namun DIA pun tahu bagaimana utk menghiburkanmu
Sahabat sejati adalah DIA yang tahu ketakutanmu
Namun DIA pun tahu bagaimana cara membuatmu berani.
Sahabat sejati adalah DIA yang tahu saat kau tgh ragu2..
Namun DIA tahu bagaimana membantumu untuk yakin percaya.
Sahabat sejati adalah DIA yang tahu kekuranganmu,
Namun DIA tahu bagaimana membangkitkan semangatmu saat jatuh.
Dan sahabt sejati akn menjadi bintang saat kau kegelapan
Menjadi jembatan untuk kau melangkah
Menjadi sayap untuk kau terbang kemana saja
Menjadi senyuman saat kau sedih dan kecewa..

Itulah DIA...
Sahabat.

Sahabat...
Mendung kian hilng kerana tiada hadirmu disisi
Kau bagaikan angin yang meniup awan yg mendung lalu mnggntikannya dgn pelangi yg indah...

Wawa Azizah.
Terima kasih ats pngorbananmu untku..

Yeahhh.
KITA SAHABAT !
DUNIA AKHIRAT..
InsyaAllah.

Diletakkan pen. Irah melayan segala kenangan manis pahit bersama sahabatnya, Wawa.

-TAMAT-