Bagian 24, Bukan Dunianya, Tidak Pernah Di ikutsertakan

Romance Series 427

Bagian 24
Bukan Dunianya, Tidak Pernah Di ikutsertakan

Aku bukan lagi rumah, Aku bukan lagi tempat yang nyaman, Bahkan aku bukan lagi tempat yang kamu rasa adalah tempat pulangmu, Maaf. Aku tengah berada di tengah sebrang lautan, Aku menyisiri semua kesalahanku sendirian. Aku tau aku adalah beberapa hal yang mungkin benar benar menjadikan semuanya menyakitkan. Aku sendiri juga heran dengan diriku sendiri, Dengan semua hal yang memang tengah terjadi aku heran dan kebingungan, bahkan merasa sendirian di waktu waktu tertentu. Aku juga sempat tak pernah mengerti mengapa perahuku selalu enggan meminta tuk menepi, Menepi itu menyakitkan. Lebih baik berada di tengah banyak nya orang yang memakai perahu meski aku sendirian. Melihat dengan saksama semuanya tengah bahagia. Di banding dengan hal kemarin, Semuanya terlihat lebih menyenangkan aku lebih tenang ketika berada di bab sebelumya, Sebelumnya tak pernah ganti buku, Kertas dan sampulnya yang terlihat kotor dan kusam. Bahkan tak ada satupun orang yang memilih dan membeli buku kusam itu, Sangat rusak. Judulnya juga terlihat membosankan, Tapi setelah aku membukanya aku kaget akan isinya.

Aku tengah tidak memikirkan mengapa dan kenapa, Aku tidak lagi menanyakan pertanyaan itu lagi. Aku sudah tidak pernah berfikir mengapa dan kenapa, Aku lebih memilih untuk memahamimu, Memahami caramu untukku. Apa yang telah kamu berikan tak akan pernah ku minta lagi. Aku mempunyai sebuah kepercayaan yang tinggi, Semua hal yang tengah aku lihat bisa ku percaya semua akan ku pinjamkan, Harga yang ku bayarkan tentang kepercayaan jauh lebih baik ketimbang dengan uang.

Ternyata semua tokoh utama dalam buku itu bukan lagi aku. Ternyata semua hal yang aku tunjukkan ke dunianya aku bukanlah dunianya. Ternyata seisi dunia nya sudah terisikan oleh ekspetasinya, Bukan kamu lagi. Kamu tak sebanding dengan rencananya dan ekspetasinya. Bahkan di luar sana lebih banyak hal yang berarti dan lebih berharga di banding kamu. Kamu hal kecil yang terpernah tau dunia. Kamu tak pernah di ikut sertakan dalam dunianya dalam hal apapun, Ayo buka matamu. Kamu tak layak berada di sisinya. Kamu akan lebih layak berada di sisi orang yang selalu melihatmu dalam kata sempurna. Kapan ingin pergi? Menunggumu jera? Kapan hendak menjauh? Menunggu dia menyuruhmu pergi? Kau mendaki sampai patah kaki, Sementara ia hanya pura pura mati.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience