"OhDava, nggak tertarik gue," ucap gadis berambut panjang yang dikuncir kuda itu. 

"Kemala sayang. Dava kurang apa sih? Udah ganteng, keren, anak orang kaya. Duh masa lo nggak tertarik sih?" kesal Fitria, teman Kemala.

Kemala menarik nafas. "Kurang apa? Mending lo buka mata lo Fit. Dia tuh brengsek, nggak tau diri, kurang ajar dan nggak punya sopan santun." ketus Kemala.

Fitria hanya menggeleng-geleng mendengar tuturan sahabatnya yang satu itu. "Ya terus lo mau gimana Mal? Wulan udah punya Jon, Vanya udah sama Dio. Gue udah sama Dimas. Nggak enak kalo ngumpul. Yang lain bawa cowok elo kagak," jelas Fitria kepada Kemala.

"Lah? Ngumpul tinggal ngumpul, apa susahnya sih nggak bawa pacar?" tanya Kemala sinis.

Fitria menatap jengkel Kemala. "Ah terserah lo mau apa nggak sama Dava. Pokoknya gue sama Dimas tetep bakal jodohin lo berdua!" tegas Fitria. 

"Jodohin tinggal jodohin, tapi jangan salahin gue anak orang bunuh diri depresi gara-gara ngobrol sama gue," cetus Kemala.

"Bodoamat njir," ucap Fitria lalu meninggalkan Kemala sendirian.

"Cowo brengsek kok jadi panutan, pada buta kali ya murid-murid disini?" tanya Kemala pada dirinya sendiri.