Rate

4

Romance Series 317

Sesampainya dirumah Nana langsung merebahkan tubuhnya dikasur

Ia teringat kejadian tadi kejadian dimana dia jatuh ditolong oleh nano membuat dirinya senyum senyum sendiri apa lagi saat menatap wajahnya nano membuat dadanya deg degan

"Oy ayolah sadar Nana lho nggak boleh mikirin nano ... lho udah punya Tama"  ucap sukma pada dirinya sendiri sambil menggeleng gelangkan kepalanya

Drrt..drt..

Suara notofikasi dari hp Nana ia langsung membuka hpnya ternyata ada pesan yang masuk dari Olif

From olif
Gue mau kerumah lho sama ayu mau lihat lho katanya lho jatoh

To olif
Gue nggak papa kok ... tapi kalo lo mau kerumah gue gpp

Setelah membalas pesan singkat itu Nana meletakkan hpnya disaku bajunya

Setelah beberapa lama Olif dan Ayu dateng dan masuk ke kamarnya Nana tapi anehnya mereka tak datang berdua dibelakang mereka ada dua cowok yang sangat Nana kenal siapa lagi kalo bukan Tama dan Nano

" Lah lho berdua ngapain kesini ?" Tanya sukma pada Tama dan Nano

" mastiin keadaan lho lah" ucap mereka kompak

" kompak amat dah " celetuk olof

Nana tak melanjutkan pertanyaannya sukma malah yang sebelumnya lagi duduk di kasurnya malah berjalan menjauhi mereka berempat

" mau kemana lho " tanya ayu

" gue mau buatin kalian minuman lah" jawab Nana

" lah kaki lho kan sakit .. nggak usah repot repot napa " ucap Tama

" gue tahu kok muka muka kalian itu mengisyaratkan  minta minuman kan atau nggak makanan kecil" sindir Nana sambil tertawa kecil

"Apaan sih lho ... kita mah udah biasa ngacak acak rumah lho ... sekarang lho istirahat aja deh bir gue sama olif aja yang ngambil " jelas ayu

" ah nggak usah ini udah tante udah bawain makanan sama minum buat kalian " ucap mama Nana yang masuk kedalam kamarnya Nana

" wah makasih tante " ucap mereka ber empat

" gimana keadaan kamu udah baikan mana yang sakit " tanya Tama

" nggak papa kok cuma lecet sedikit nih " jawab sukma sambil menunjukkan lengannya yang memang tergores aspal

" makasih ya udah jenguk aku "

" iya sama sama " 

Mereka saling berpandangan dan senyuman merekah dibibir keduanya

" woy ada orang nih " protes nano

" ih ganggu tau lho nano " icap Nana sambil menatap tajam nano

Sedang nano yang ditatap malah menampakkan mukanya yang datar

Sedangkan olif dan ayu yang biasanya juga protes sedang sibuk menonton oppa oppa mereka di hp ..mereka adalah kpopers termasuk Nana juga

" kalian berdua udah kenal lama ya ?" Tanya Tama

" nggak ..iya " jawab Nana dan nano bersamaan tapi jawaban mereka berbeda

Tama mengerutkan dahinya berpikir sejenak sebenernya siapa yang njawab bener hingga dia akhirnya bertanya pada olif dan ayu

"Lif yu kalian udah kenal lama sama nano " tanya  Tama

Ayu dan Olif langaung menghentikan aktivitasnya yang sedang menonton kpop ... mereka langsung saling berpandangan dan bingung akan menjawab apa

Hening .....

Hingga akhirnya Olif buka suara

" kalo gue jujur gue emang kenal sama nano ... gue dulu satu sekolah bareng dia sampe smp tapi dia adalah kakak kelas gue " jelas olif

" tapi kenapa lho malah jadi satu angkatan sama kita " tanya Tama sambil menunjuk nano

Nano menghela nafasnya sebelum iya menjwab

" gue nggak ngelanjutin satu tahun setelah lulus "

Tama hanya ber O ria sambil memanggut manggutkan kepalanya

Nana bersyukur Tama tak melanjutkan pertanyaannya

Ayu juga lega karna Tama tak bertanya kepadanya

Tak terasa hari sudah sore menjelang malam mereka berempat lalu berpamitan untuk pulang

" kita pulang dulu ya ... cepet sembuh tuh lukanya " pamit indah mewakili

" thanks ya "
.

.

.

.

Nana ayu dan olif sudah sampai disekolah mereka sedang memarkirkan motornya begitupun nano ...

Nano sebenarnya ingin sekali mengobrol dengan Nana hingga ia saat ini ingin menghampiri Nana tapi langkahnya terhenti saat seseorang berlari mendekati sukma siapa lagi kalu bukan Tama pacarnya dan juga sekaligus teman sebangkunya dikelas

Ia hanya menghela nafasnya berat seakan tak ingin melihat Nana dan Tama bersama ia lebih memilih untuk berjalan kekelasnya

" yok lif kita duluan ke kekelasnya .. males gue pagi pagi lihat orang pcaran ' ucap indah sambil menarik olif pergi

" lah kok gitu .. tungguin gue woy "

"Pacaran aja lhu sono "

Nanq mengerucutkan bibirnya sebal .... ia malah memilih menyusul teman temannya saat Tama sudah dihadapan Nana ... ia melewati Tama begitu saja 

" lah aku kok ditinggalin" protes Tama

"Lah masuk ke kelas aja kamu .. ini udah bel masuk " ucap Nana tanpa menoleh pada Tama dan melanjutkan perjalanannya menuju kelas

Tama menghela nafasnya dan memilih pergi ke kelasnya juga

.

.

.

Bel istirahat telah menggema diseluruh penjuru sekolah ... semua siswa telah keluar dari kelas dan memadati seisi kantin

Seperti biasa mereka berempat juga sudah duduk manis kusi yang ada dikantin siapa lagi kalo bukan Nana olif ayu dan Tama

Mereka sudah memesan makannya masing masing makanan juga sudah ada dimeja

"Olif " panggil Nana

" hmm " jawabnya karna sedang memakan makanannya

" Abang Toni tuh " ucap Nana sambil menunjuk kakak kelas yang bernama Toni

" mana mana ? Aduh manisnyaa " tanya Olif matanya juga sibuk mencari pujaan hatinya itu dan akhirnya di menemukan sosok Toni

" awas ngiler tuh " goda ayu

" ih mana ada "  ucap olif sambil mengelap bibirnya

"Hahaha" tawa ayu Nana dan Tama pecah saat menggoda olif

Dari meja pojok nano terus mengamati Nana dan kawan kawannya ... sesekali ia tersenyum saat melihat Nana sedang tertawa atau hanya saat melihat wajah sukma pandangannya tak pernah lepas melihat mereka

"Heh apa kamu pegang pegang tanganku" tegur Nana saat Tama mencoba memegang tangannya

"Ho ho ho sirine merah " sahut olif

"Hayo loh bukan muhrim za" ucap ayu

"Ya elah cuma mau pegang tangan Nana bentar aja " jawab Tama

" lho mau megang Nana tanya dulu sama maknye" ucap olif

"Emang siapa maknye Nana ... bukannya ada dirumah ya " tanya nya polos

" lah maknye Nana ya gue ... gue itu ibunya Nana sama ayu walaupun diantara kita bertiga gue yang paling muda" jelas olif

Tama menghela nafasnya akhirnya dari pada ia berdebat dengan olif ia lebih baik mengalah

"Mak....

Ucap Tama yang lasung dipotong oleh olif

"Jangan panggil gue mak ... panggil gue eomma .... eomma itu.....

Tama juga memotong ucapan Olif dan membuatnya sedikit kesal

" iya iya ... eomma boleh nggak gue pegang tangan pacar gue Nana? "

"Nggak" jawab olif langsung

"Lah kok nggak ... nggak adil lhu'' protes Tama

"Bodo amat"

Ayu dan Nana tertawa so hard melihat seorang Tama yang meminta izin untuk memegang tangan Nana pada ibunya dan ibunya adalah olif

Saat Nana sedang asik tertawa seseorang menarik tangannya tiba tiba dan membuatnya mau tak mau mengikuti tangan yang menarik tangannya itu

"Ayo ikut gue ..

"Lho ....

-to be continued -

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience