part-2

Other Completed 1746

"Sayang jangan lah selalu marah-marah dengan Laila tu sangat. Takut nanti dia jadi liar. Lagi pun dia pakai panties dengan T-shirt dalam umah je pun." Pujuk Azman pada Isterinya yang masih khusuk membaca Novel.

"Sayang tak marah, cuma nasihat. Lagi pun tak senonoh Sayang tengok." Balas Nora sambil matanya masih lagi tertumpu pada Novel yang dibaca.

"Abang nak kemana tu?" Tanya Nora sambil melihat Suaminya bingkas bangun dan menuju kedepan pintu biliknya.

"Nak pujuk Laila, dari tadi dia terkurung dalam bilik taknak makan." Jawab Azman sambil berlalu pergi dan mengunci pintu biliknya dari luar.

"Ermmmm... Mengada lah tu. Nak tunggu orang pujuk pulak." Omel Haryati sendiri sambil buku Novel yang dibaca tadi di tutup dan diletak ditepi meja soleknya.
......................................................................

Tanpa mengetuk pintu bilik Laila. Tombol pintu bilik Laila itu dipulas pelahan-lahan. Ternyata Laila masih belum tidur. Dan leka bermain game di handphonenya.

"Papa...!!!" "Kenapa masuk tak ketuk pintu dulu. Terkejut Laila. Ingatkan perompak mana lah tadi yang masuk." Sambil mula bangun dari katilnya dan mengambil posisi duduk.

Azman hanya tersenyum tanpa membalas apa². Sambil langkahnya mula menuju kekatil Laila.

"Nape tak join Papa dengan Mama makan tadi. Merajuk?" Soal Azman yang sedang duduk disebelah Laila.

"Diet la Papa. Mane boleh makan banyak² time malam. Kalau tak diet nanti badan Laila tak cantik, tak slim, tak lawa ape semua."

"Yelah... Ikut suka Laila lah. Yang penting Laila happy." Balas Azman sambil tangannya mula merayap kepeha anak tirinya itu.

"Eeeeiiii... Tangan Papa ni nakal lah. Cubit baru tau."

"Cakap tadi nak lagi sedap kan?" Jawab Azman, sambil tangannya sedari tadi dengan galak mengusap-ngusap peha Laila.

"Ermmm... Betul ni Papa nak ajar Laila bagi sedap lagi lebih dari tadi? Tanya Laila untuk kepastian.

"Ye betul... Takkan Papa nak tipu Laila pulak." Balas Azman pada anak tirinya sambil mengarahkannya supaya baring.

"Kejap Papa..." Laila bingkas bangun dari katilnya. Handphone mula dipasang lagu dan dihubungkan kepada speaker bluetooth miliknya.

Dan Laila mula kembali ke posisi asal diatas katil bersama ayah tirinya yang sedang menunggu sedari tadi.

"Nanti Mama dengar." Kata Laila sambil membetulkan dirinya dalam keadaan berbaring.
......................................................................

Panties milik Laila mula ditarik dengan perlahan-lahan oleh kedua tangan Azman. Kemudian tangannya mula menguak kedua belah peha Laila. Peha gebu Laila djilat-jilat dengan rakus oleh lidah Azman. Hinggakan mula membuat badan Laila ikut mengelinjang.

"Ahhhh... Ahhhhh. Ahhhh...umhhhhhh.... Ahhhhh... Ahhhhh... Ahhhh.... Fuckkkk... Shittt... Papaa... Ohhhh.... Ahhhh... Ahhhh.... Ahhhh.... Sedapppnya... Ahhhh.... Uhhhhh..."
Mata Laila terbuntang seketika menahan sedap dan nikmat yang diberikan oleh lidah Azman. Sambil tangannya meramas-ramas cadar tilam.

"Slurppp... Slurppp... Slurppp.. Slurpp...Umhhhh...Sedap tak Laila? Ini yang Papa nak bagi kat Laila....Slurppp... Slurppp... Slurppp.... Umhhh... Slurppp...." Goda Azman pada Laila yang sedang menahan Nikmat bilamana lubang Puki Laila sedang dijilat dan dijolok-jolok dengan lidahnya.

"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh... Sedappp sangattt... Ahhhh... Please....jilat lagi Puki Laila.. Ahhh... Ahhhhh.... Ahhhh.... Uhhhh.... " Desah Laila pada Azman yang tak berhenti menjilat lubang Pukinya sedari tadi. Hinggakan badannya mula Mengigil-gigil menahan Nikmat Berahi.

Azman menghentikan jilatannya dan mula mengubah posisi. Baju T-shirt Laila diselak keatas sambil mulutnya mula menghisap-hisap tetek Laila. Dan jarinya mula menjolok keluar masuk kedalam lubang Puki Laila.

"Uhhhhhh... Uhhhhhh...Ahhhhh... Papa... Papa... Lagi Papa... Uhhhhh... Ahhhhh... Ahhhh... Sedapnya Pa..pa... Ahhh... Ahhhhh.... Ahhhh.... Uhhhhh... Sedap Papa...Jolok lagi Papa... Uhhhhh...sedapnya..
Ahhhh... Tetek kene isap... Ahhhhh... Puki kene jolok dengan Papa... Ahhhh.... Ahhhh... Ahhhh..." Desah Laila bila jari Azman mula menjolok-jolok lubang Pukinya keluar masuk. Menyebabkan air Pukinya telah merembis keluar dari lubangnya.

"Papa nak masukkan Batang Papa dalam Puki Anak Tiri Papa boleh? Bisik Azman pada telinga Laila yang sedang dilanda Ghairah teramat sangat. Sambil sesekali batang leher Laila dijilat-jilat dengan lidahnya.

"Boleh Papa... Masukkan cepat, Laila dah tak tahan sangat ni... Ahhhhh... Ahhhh... Ahhhh..." Kiss mulut Laila... Papa... Ahhhh... Ahhhh... Uhhhh..." Racau Laila sedari tadi.

"Chuuuppp.. Chuppp... Umhhh.. Umhhh... Chuppp... Umhhhh...." Azman melumat mulut Laila sambil lidahnya menghisap-hisap lidah Laila yang sedang terjelir keluar. Dan mula menanggalkan seluar tracknya yang dipakai.

Dalam posisi Laila yang sedang terkangkang. Batang Zakarnya digesel-gesel ke arah lubang Puki Laila. Dengan sekali dorong terbenamlah kesemua Batang Zakarnya ke dalam lubang Puki Laila. Dan Baju T-shirt Laila ditanggalkan oleh Azman.

"Ahhhhhh.... Papaaa.... Uhhhh.... Besarnya...Uhhhhh.... Batang Papaa... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh... Uhhhh... Uhhhh... Ahhhh... Ahhhh... Lagi Papa... Buat laju² Papa... Ahhhh... Ahhh... Ahhh... Sedapppnya Batang Papa.... Uhhhh... Lagi Papa... Dalam-dalam...Ahhhhh... Ahhhhh... Uhhhh..."
Mengerang-ngerang dan mendesah-desah Laila, bila Azman mula menjolok-jolok kedalam lubang Pukinya.

"Macam mane Laila... Uhhhh... Ahhhh... Ahhh... Ahhhh... Sedap Batang Papa...Uhhhh... Ahhhh... Atau sedap lagi Batang BF Laila.... Ahhh... Ahhhh... Ahhhh... Uhhhh... Sedapnya lubang kau Laila... Ahhhh... Ahhhh....kalau Papa tau dari dulu Papa pakai..Ahhhhh... Ahhhhh... Ahhhh... Uhhh..." Goda Azman pada Laila yang kelihatan menahan Sedap dari Batang Zakarnya yang masih keluar masuk dalam lubang Puki Laila.

"Ba...tang.... Pa..pa paling se...dappppp... Ahhhh... Ahhhh.... Ahhh... Batang BF Lai...laa... Ahhhh... Uhhhhh... Ahhhh... Pen..dek... Ahhhh... Ahhhh... Laila nak Batang Papa selalu... Ahhhh... Ahhhh... Nak main dengan Papa hari²....Ahhhh... Ahhhhh.... Ahhhh.... Sedapnya Batang Papa Tiri Laila... Ahhhh... Lagiii... Kuat lagi Papa.... Ahhhhh.... Ahhhh.... Sedap Batang Papa... Penuh Puki Laila kene jolok.... Ahhhhhh.... Ahhhh..."

Seketika Azman mula mencabut Batang Zakarnya dari lubang Puki Laila. Sambil membalikkan badan Laila kebelakang. Dan mengarahkan supaya menonggeng. Dengan sekali jolokan dari Batang Zakarnya. Tangan Laila mencengkam bantal tidurnya dari bawah.

"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Papa uhhhh... Yang ni lagi.... Se... dappp...Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh... Uhhhh... Ahhhh... Lagi Papa jolok Puki Anak Tiri Papa yang gian Batang ni....Ahhhhh... Ahhhhh....Ahhhh.... Umhhhh... Uhhhh... Shittt... Fuckkkk..
Fuckkk...Fuckkkkk.... Ahhhhh... Ahhhh.... Fuckkkk... Jolok laju² Puki....Ahhhh... Ahh.... Sundal ni Papa.... Ahhhh... Ahhh.... Laila nak jadi Sundal Papa lepas ni..... Ahhhhh... Ahhhhh.... Fuckkkk.... Fuckkkk.... Ahhhh.. Lagi Papa... Kuat lagi.... Laju lagi Papa... Please.... Ahhh... Ahhhh... Ahhhh...."
Desahan dan racau Laila pada Azman semakin tak keruan. Bila jolokkan tanpa henti dari Batang Zakar Azman dengan laju menjolok-jolok lubang Pukinya.

"Ahhhh... Ahhhh... Sedapnya Puki Anak Tiri Papa ni.... Uhhhh...nape sedap sangat rasanya. Ahhhhh... Ahhhhh... Ahhhh... Ahhh... Sedap....ketattttt...Ahhhh... Tak sangka Laila nak jadi Sundal Papa... Ahhhh.... Ahhhh... Uhhhh.... Ahhhh.... Ahhhh...... Papa nak pancut dalam lubang Puki Anak Tiri Papa...Ahhhh.... Ahhhh.... Boleh ke Laila...? Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh..."
Desah Azman sambil kedua tangannya kini meramas-ramas bontot Laila dan sesekali tetek Laila diramas-ramas dengan tangannya yang kasar.

"Bolehhhh... Ahhh... Laila nak jadiii.. Sun..dalll Papa lepass... ni... Ahhhh.... Ahhhh... Pancut sampai Puki Lailaaa...Ahhhhh.... Ahhhh... Ahhhh..... Penuh dengan air mani Papaa...Ahhhh... Ahhhhh.... Ahhhhh.... Ahhh.... Laju lagi...uhhhh.. Papa laju lagi... Ahhhh... Dalam lagi Papa.... Ahhhhh.... Ahhhhh.... Shittt.... Fuckkkk... Fuckkk...sedapppp... Fuckk...Ahhhhh... Ahhhh.... Ahhhh... Ahhh..."
Racau Laila sambil menahan hentakkan dari Batang Zakar Ayah tirinya dari belakang. Sambil kedua tangannya memeluk kuat bantal dibawah badanya.

Dengan melajukan henjutannya kearah lubang Puki Laila. Akhirnya air mani Azman mula meledak keluar dengan banyaknya. Sehingga dia rasakan Batang Zakarnya itu telah menyentuh dasar Puki Laila. Sambil melihat badan Laila mengigil-gigil menahan Nikmat.

"Sedap Papa... Batang Papa sedap sangat... Thanks Papa." Ucap Laila bilamana lubang Pukinya penuh dengan air mani Azman, sambil badannya disembamkan diatas katil.

Azman bingkas bangun dari katil Laila dan memakai kembali pakaiannya dan mula bergerak keluar dari bilik Laila.

Jangan lupa vote, tanda support.
Terima Kasih.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience