part-7

Other Completed 1746

"Ehhhh... Macam ade orang main kat hall. Tapi sape pulak?"
"Takkan Mama dengan Abang Rizal."
Tanya Laila sendiri bila dia melihat dari luar tingkap rumahnya yang samar² dengan cahaya yang masuk.

Pintu rumahnya mula dibuka, dan ditutup dengan perlahan-lahan. Dan riak wajah Laila sedikit terkejut dan mulutnya ditekup rapat dengan kedua tangannya.
Sambil matanya melihat Abangnya yang sedang menjilat-jilat Puki Mamanya dalam keadaan badan Mamanya diatas muka Abangnya.
......................................................................

"Abang main dengan Mama. Fuckkkk...." Bisik hati Laila. Sambil masih lagi terjegat di balik sudut yang gelap dari dalam ruang tamu rumahnya.

"Slurpppp.... Slurpppp.... Slurppp... Umhhh... Umhhh....Slurppp... Ahhhh... Umhhhh... Slurppp.... Slurpppp.......Sedapnya Mama.... Slurppp.... Slurppp... Air Puki Mama ni sedapp.. Sangatt....Slurpppp... Slurppp... Slurppp... Umhhhh.... Ahhhh....

"Banyak air Puki Mama....Mama simpan untuk anak Mama ye...?" Slurpppp... Slurpppp... Slurppp... Umhhhh.... Ahhhh... Ahhh.... Umhhhh"

Goda Rizal pada Mamanya yang sedang menjilat lubang Puki Mamanya dari atas badannya.

"Ahhhh... Ahhhhh.... Rizallll... Ahhh.. Anak Mama.... Ahhhh... Memang Mama simpan untuk anak Mama malam ni. Ahhhhh.... Fuckkkk.... Uhhhh.... Ahhhh.... Ahhhh...."

"Sedapnya Puki Mama kena jilat Sayanggg.... Ahhh.... Jilat lagi lubang Mama... Uhhh... Rizalll... Sedapnya Sayangg.... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh... Uhmmmm.... Ahhhh... "
Desah Nora dengan kedua tanganya meramas-ramas kedua teteknya.

Laila yang sedari tadi telah terangsang. Mula mendekati mereka berdua. Dengan keadaan mula duduk ditepi kangkang Abangnya itu. Mulut Laila mula mengulum Batang Zakar Abangnya keluar masuk. Dan sesekali matanya melihat punggung Mamanya itu sedang mengayak-ngayak kearah muka Abangnya.

"Slurppp... Slurpp... Slurpp...Umhhh.... Slurppp... Umhhhh... Ahhhh.... Slurpp... Slurppp.... Umhhh... Umhhh.... Ahhhh..."

"Ahhh... Ahhhh... Slurppp... Slurppp...Umhhh....Umhhh... Ahhh... Slurppp... Slurppp...Ahhhh.... Slurppp... Umhhh.... Ahhhh... Uhhhh... Sedapnyaa...Ahhh.... Umhhh.... Slurppp... Slurppp... Slurppp..." Desah Rizal bila Batang Zakarnya sedang dikulum dengan mulut seseorang. Sambil mulut dan lidahnya tak putus menjilat lubang Puki dan lubang Jubur Mamanya.

"Sape yang hisap Batang aku ni. Bini aku kot"
Bisik hatinya.

"Mama Laila nak join boleh Mama? Tak tahan tengok Mama dengan Abang main dari tadi." Bisik Laila ketelinga Mamanya dan tanganya itu sedang meraba-raba punggung Mamanya dari belakang.

"Ahhhh... Ahhhh.... Boleh Sayang...kita main bertiga...Ahhhh.... Uhhhh.... Ahhhh.... Umhhhh.... Sedappnya..."
"Laila bukak baju... Lepas ni Laila pulak." Jawab Nora pada anaknya Laila yang sedang berada disebelahnya.

"Cukup Sayang... Mama nak rasa Batang kamu pulak."
"Kamu sambung Jilat lubang Adik kamu ni. Dari tadi dia mengendap. Mama pun tak sedar bila dia masuk."
Arah Nora pada Rizal. Sambil badannya mula bangun dari atas badan anaknya.

"Adikk yang isap Batang Abang tadi ye.. Abang ingatkan Kak Zila."
"Sini naik atas badan Abang. Puki Adik arah kat muka Abang."

"Adik lah yang kulum Batang Abang. Sebab Adik tak tahan tengokk... Ahhhh.... Ahhhh.... Uhhh.... Ahhhh... Abang.... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh.... Uhhh.... Fuckkkk.... Fuckkkk... Sedapnyaaa... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhh...." Belum sempat Laila menghabiskan ayatnya. Lubang Puki Laila telah dijilat dengan lidah Abangnya.

"Ahhhh... Ahhhhh.... Sedapp Batang Rizal... Sayangg... Penuh rasa dalam lubang Puki Mama...Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhh.... Uhhh.... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhh.... Ahhh... Uhh... Ahhh... Sedapnya Sayang"

"Batang Anak Mama ni.... Ahhhh.... Ahhhh... Ahhh.... Ahhhh... Uhhh.... Nikmatnya... Ahhh..." Desah Nora bila Batang Zakar anaknya mula dibenamkan dalam lubang Pukinya. Dan mula menghenjutnya secara perlahan dan kemudian laju.

"Ahhhh... Ahhhh... Ahhh... Ahhhh... Uhhhhh... Slurpppp.... Slurppp... Ahhhh... Ahhhh... Sedapnya Mama... Ahhhh... Lagi Mama.... Ahhhh.... Uhhhh.... Slurppp... Slurppp... Ahhh... Hentak lagi Mama... Ahhh... Slurppp..." Racau Rizal bila Batang Zakarnya mula dihenjut-henjut dengan lubang Puki Mamanya dari atas.

Dan mulut dan lidahnya tak putus² menjilat-jilat lubang Puki dan seekali lubang Jubur adiknya.

Rizal menyuruh Adiknya beralih dari badanya dan mengarahkan Mamanya supaya berhenti seketika. "Mama dengan adik tonggeng kat sini pulak, paut kat sofa ni. Rizal nak main dari belakang."

Batang Rizal disuakan ke lubang Puki Mamanya. Dengan sekali jolok Batang Zakarnya telah pun tengelam dalam lubang Puki Mamanya. "Papp... Pappp.. Papp.. Papp.. Papp... "

"Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh... Uhhhh.... Sedapnya.... Ahhhh... Batang anak Mama.... Ahhhh.... Lagi Sayang.... Lagi dalam lagi.... Ahhhh.... Buat Mama macam Pelacur Rizal malam ni.... Ahhhh.... Ahhhh... Ahhh.... Uhhhhhh...Fuckkkk....Fuckkkk.. Lagi Sayang... Lagiii..... Uhhhh..... Ahhhh.... Sedapnya sayangg.... Ahhhh...."

"Uhhhh..Ahhh... Ahhhhh.... Fuckkk Mama puas² malam ni.... Ahhhh.... Ahhhhh.... Ahhhh... Uhhhh... "
Racau Nora bila lubang Pukinya sedang dijolok-jolok dengan Batang Zakar anaknya dari arah belakang. Dan sesekali punggungnya diramas-ramas dengan dengan tangan anaknya.

"Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhh... Lagi bang... Lagiii... Jolok lagi dengan jari Abang.... Uhhhh... Lagiiii... Sedap sangat ni....Ahhhh.... Ahhhh... Ahhhh... Uhhh...." Desah Laila bila jari Abangnya menjolok-jolok lubang Pukinya yang telah basah.

Bergema suara desahan dan erangan anak beranak itu ruang tamu. Rizal mula mencabut Batang Zakarnya dari lubang Puki Mamanya. Dan badannya mula bergerak kearah adiknya pula.

Dengan perlahan-lahan lubang Jubur adiknya itu ditekan masuk dengan Batang Zakar Rizal.

"Ahhhhhhhh.....Abang.... Uhhhh... Ahhhh... Pelan-pelan bang.... Ahhhh... Ahhhh... Uhhh... Fuckkkk... Sedappnya....Ahhhh.... Ahhhh.... Ahhhh... Ahhh.... Uhhhh... Ahhhh.... Ahhh... Uhhh.... Ahhh..." Desah Laila bila Batang Zakar Abangnya mula masuk dan menjolok-jolok lubang Juburnya.

"Uhhhh... Fuckkkk... Fuckkkk.... Ahhhh... Sedap lubang adikk.... Ahhhh... Lubang Jubur ni yang Abang nak rasa dulu.... Ahhhh... Ahhhh.... Ahhhh... Uhhhh... Fuckkk... Ahhh... Sedapnya.... Ahhhh.... Ahhh... Ahhhh... Abang nak pancut dalam lubang adik sekarang.... Ahhhh.... Ahhh... Fuckkkk....ketatnyaa... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhh..."
Racau Rizal pada adiknya yang sedang menjolok-jolok lubang Jubur adiknya. Mamanya hanya melihat Rizal dan Laila yang sedang mengawan dari atas sofa.

"Pappp... Pappp... Pappp... Pappp... Pappp... Papp.. Pappp... Papp... Paappp... Papp.... "

" Pancut.. Ahhhh.. Pancut dalam lubang Laila ni bang...Ahhhh... Laila pun nak jadi Pelacur macam Mama jugak... Ahhh... Ahhh... Pancut bang... Ahhh... Uhhh... Fuckkk... Abangg... Sedapp... Ahhh.... Ahhh.... Ahhh... Uhhhh... " Suara Laila meracau-racau sambil kedua tangannya mencengkam kuat sofa dihadapanya.

Dan badannya ikut sama mengigil-gigil menahan sedap. Sambil teteknya pula sedang diramas-ramas dengan tangan Abangnya.

"Pappp... Papp... Pappp... Papp... Papp..."
"Ahhhhhh.... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Abang pancut.... Ahhhhh.... Uhhhhh.... Ahhhh...." Erang Rizal dengan panjang bila Batang Zakarnya yang sedang menjolok-jolok lubang Jubur adiknya itu dari tadi, mula memancutkan air maninya yang amat banyak. Hingga lebihannya mula meleleh keluar dari lubang Jubur adiknya.

Ternganga mulut Laila yang sedang menahan Nikmat dari Batang Zakar Abangnya. Hingga membuatkan dirinya termengah-mengah seketika.

"Ermmmm... Mama ingat Mama yang dapat air anak Mama malam ni. Rupanya Laila yang dapat. "Ermmm.... Kaco lah Laila ni."
Kata Nora sambil melihat anak² nya disebelah.

"Sory Mama... Laila tak tahan sangat tengok Mama tadi. Stimmm...sangat." Sengih Laila pada Mamanya, dalam keadaan dirinya masih lagi menongeng dan mukanya di letakkan keatas sofa.

"Malam ni Rizal tidur dengan Mama. Nanti kita sambung dalam bilik pulak. Biar Papa tidur dengan Zila." Ucap Rizal yang sedang mula duduk disebelahnya sambil tangannya meramas-ramas peha Mamanya.

Jangan lupa vote, tanda support.
Terima Kasih.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience