Rate

BAB 3

Drama Completed 669

Tengah malam, pintu rumah mereka diketuk seseorang. Yosi terbangun dan dalam keadaan setengah sedar , ia membuka pintu.

“Ada perlu apa?” Matanya setengah terbuka setengah tertutup.

Tak ada seorang pun yang mendengar teriakan Yosi saat ia berhasil diculik oleh pria misterius tadi. Dengkuran Bardasila sempat terhenti saat kakaknya menjerit tolong, namun itu tak membangunkannya. Setelah kakaknya sampai di dalam kereta , dengkurannya berlanjut kembali.

“Kak?”

Waktu sudah pagi saat Bardasila memanggil kakaknya. Ia langsung duduk tegak dan melihat di sisinya kakaknya sudah tak ada lagi. Barangkali kakak sudah di dapur, batinnya. Ia pun berlari menuju dapur dan ternyata…

“Halo, Bardasila … ”

“Kak? Apa yang terjadi dengan wajah kakak? Kenapa kakak jadi berjerawat?”

“Tak apa. Ini semua demi kebaikanmu.” Kakaknya menjawab dengan lembut seBardasila i memotong kentang.

“Kebaikanku? Apa maksudnya?”

Bardasila mencuba mendekati kakaknya. Namun ia merasa ada yang beda saat berjalan melewati cermin di sampingnya. Lantas ia pun kembali lagi ke cermin itu dan segera melihat wajahnya. Ternyata oh ternyata…!

“Ini tidak mungkin!”

Yosi tertawa dan menuangkan potongan kentangnya ke dalam penggorengan.

“Kakak melakukan semacam teknik substitusi?” Tanya Bardasila .

“Aku lebih menyayangimu ketimbang diriku sendiri. Sekarang kau sudah mampu mewujudkan wajah mulusmu!” Yosi tersenyum riang.

Seperti ada dorongan kuat dalam diri Bardasila untuk segera berteriak dan mengeluarkan air mata. Ia menahannya walau beberapa tetes air mata dapat jatuh juga. Wajahnya memerah padam. Kakaknya yang kini sudah tak semulus hari kemarin terkejut tiba-tiba adiknya itu mendekap erat kakaknya penuh tangis bercampur tawa.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience