"Sstt.."
Gadis itu mengabaikan bisikan setan yang ia dengan, lebih memilih fokus pada novel yang sedang ia baca
"Sstt.. Sstt.."
Hening.
"Sstt, Kinan cantik, nengok dong."
Grr. Kinan hilang kesabaran. Ia menoleh ke arah pintu dan mendapati seorang cowok yang sedang menatapnya dengan senyuman lebar. Senyuman cowok itu memudar digantikan dengan wajah takut--atau lebih tepatnya pura-pura takut.
"Jangan galak-galak dong sama calon pacar."
"Mending lo pergi sebelum temen-temen gue dateng dan mereka berpikir yang enggak-enggak tentang gue sama lo. Dan satu lagi, gue bukan calon pacar lo."
Alen terkekeh. Ia bahkan seperti tak tersinggung dengan ucapan Kinan yang secara langsung telah menolaknya.
"Gapapa, gue seneng kok digosipin asalkan digosipinnya sama lo. Dan satu lagi, mungkin sekarang lo belum bisa nerima gue. Tapi gue gak akan nyerah. Karena Alen akan terus berjuang buat dapetin hatinya Kinandra Anastasha." Ucap Alen dengan menirukan gaya bicara Kinan. Menyebalkan.
"Serah lo alien."
"Yaudah gue ke kelas dulu, lo semangat belajarnya. Jangan mikirin gue mulu."
Dih, PD sekali cowok idiot itu. Batin Kinan.
**
# prologmacamapaini
Wkwk btw Tolong abaikan keidiotan Alen yaa:D
Share this novel