Saat kami menemukan pesawatnya kami pun langsung membawanya ke laboratorium Hocval. Pesawat ini tak begitu berat sangat ringan sehingga dengan mudah kami membawanya. Sesampainya di Lab. Aku terkejut mama sudah berada di bilik ku.
“mama, kenapa disini?” tanyaku
“ya pekerjaan mama sudah selesai, jadi mama kesini deh” kata mama
“ma, aku sudah tau yang sebenarnya tentang ayah dan datuk, ternyata ayah benar ma ada makhluk luar angkasa yang hidup di luar sana” jelasku
“ah ngaco kamu ini, sudah itu Cuma cerita ayahmu dulu” kata mama
“gak ma, aku sendiri yang menemukan makhluk itu” kataku
“apa? Kamu serius?” kata mama
“ya, ma dia sekarang ada bersama datuk Lee ” kata ku
“apa kamu mengerti bahasanya?” Tanya mama yang masih kurang percaya
“aku mengunakan komputer dan buku catatan kerja ayah sebagai panduannya, dan itu berhasil” jelasku
Lalu aku mengajak mama untuk bertemu makhluk itu. Mama pun percaya kalau ayah selama ini benar. Datuk Lee sudah mengambil sempel bahan bakar pesawat itu, tetapi datuk Lee tak tau bahan apa yang digunakan, apa mungkin bahan itu tak ada disini. Lalu aku mengajak makhluk ini ke ruangan ayah dan bertanya apakah dia tahu bahan apa yang digunakan.
“aku tidak tahu (kata kunci yang sudah diterjemahkan)” katanya
Kami pun kembali ke Lab. Hocval. aku meminta mama untuk meneliti bahan apa saja yang digunakan untuk bahan bakar pesawat ini dengan sempel itu, Kerana mama adalah seorang ahli Biokimia. Dengan peralatan yang ada di Lab. Hocval mama langsung meneliti bahan tersebut dengan bahan dasar yang mama bawa.
Setelah 2 jam kami menunggu akhirnya mama selesai melakukan penelitiannya.
“bagaimana?” Tanya datuk
“aku tak tahu ini terbuat dari bahan apa saja, tetapi saat aku memanaskan cairan ini akan menimbulkan bau seperti ini” jelas mama
“kayaknya aku pernah mencium bau ini” kataku
“dimana?” Tanya datuk
Aku berusaha untuk mengingatnya. Kerana baunya tak seberapa jelas tapi aku pernah mencium bau ini. Apa mungkin…
“Tok baunya seperti cairan yang ada di lemari bilik ayah.” Kataku
“ayo kita kesana” kata datuk
Kami pun mem cuba untuk mencium semua masing-masing cairan.
“tapi tak ada yang mirip” kata datuk
“mungkin kita bisa mencampurkan bahan-bahan ini” kata mama
Mama pun kembali meneliti bahan-bahan ini. Sambil menunggu mama datuk mengganti jahitan pada makhluk tersebut kerana saat dia berontak tadi jahitanya rusak.
Share this novel