Tak terasa waktu sudah tengah malam.
“sudah selesai” kata mama
“bagaimana?” Tanya datuk
“berhasil, kita berhasil ternyata campuran bahan-bahan itu” kata mama
“syukur kalau gitu, tapi dari mana suami mu mendapatkan cairan itu” Tanya datuk
“saya juga tidak tahu tapi ini bahan bahan campuran zat kimia yang berkonsentrasi tinggi, yang dahulu digunakannya untuk bahan bakar pesawatnya dahulu” jelas mama’
“bisa jadi” kata datuk
“lebih baik kita istirahat dulu, besok pagi kita lanjutkan lagi” kata mama
Kami pun istirahat, aku tidur bersama mama dan datuk tidur dengan makhluk itu.
Keesokan harinya, kami melakukan uji cuba bahan yang telah ditemukan oleh mama. Saat mesin pesawat dihidupkan mesinnya pun berjalan. Kami senang ternyata kami berhasil. Sebelum dia pergi aku mengajaknya untuk ke ruangan ayah.
“kalau boleh tau kamu berasal dari planet apa?” tanyaku padanya dengan menggunakan komputer ayah
“aku tak bisa menjawabnya (sudah diterjemahkan)” katanya
“baiklah, kalau begitu aku boleh tahu namamu siapa? Nama ku Anatoly ” kataku
“namaku TOMO ” katanya
“jika kamu selamat dan sudah sampai ke planetmu, segera hubungi aku ya. Aku akan menunggu pesanmu” kataku
“baik aku akan mengirim pesan padamu” katanya
Kami pun berpelukan. Aku senang bertemu dengan nya, dan aku senang ternyata ayahku benar. Terimakasih berkat kau aku percaya bahwa ayahku benar. Dan aku berjanji akan menyembunyikan tentang hal ini pada orang lain. Dia memutuskan untuk pergi di malam hari agar tak ada yang tahu atas perjalannannya.
Malam pun tiba, dan dia berpamitan kepada aku, mama dan datuk. Lalu dia memasuki pesawat, dan berangkat menuju planetnya.
“SELAMAT TINGGAL TOMO ” kataku
“sudah dia pasti akan menghubungimu” kata datuk
Setiap hari selama disini, aku menunggu pesan darinya. Tapi tak ada pesan yang terdeteksi oleh komputer ayah aku khawatir dia tak sampai ke planetnya. 1 minggu berlalu, liburaanku pun usai dan aku kembali bersekolah. Setiap hari libur aku pasti akan berlibur ke Lab. Hocval dan mengunjungi datuk. Ketika aku mulai masuk kuliah, datuk Lee meninggal. Aku sangat sedih ditinggal datuk Lee , dan aku memutuskan untuk tinggal di Lab. Hocval dan berhenti kuliah. Tetapi aku masih berharap bahwa TOMO akan mengirim pesan padaku. Kerana memikirkan hal itu, aku berfikir untuk membuat sebuah alat audio penerjemah. Agar jika nanti TOMO menguhubungiku, aku sudah lebih mudah berkomunikasi dengannya. Kerana itulah aku memutuskan untuk kuliah kembali.
5 tahun aku kuliah, dan akhirnya berhasil menciptakan alat audio penerjemah. Sampai saat ini tak ada juga pesan dari TOMO . Ketika aku ingin memasangkan alat audio penerjemah itu pada komputer ayah, tiba-tiba ada pesan yang masuk. Dan alat audio penerjemahku berfungsi
“ Anatoly ini aku TOMO …”
Share this novel