3 jam perjalanan dengan mengunakan bus antar kota, akhirnya aku sampai juga aku pun berhenti di station dan melanjutkan perjalanan menuju arah utara, lalu melewati hutan kecil sekirat 20 menit berjalan aku pun sampai di laboratorium Hocval. Dalam perjalanan mama menelfonku terus menerus tapi tak aku angkat kerana aku masih kesal dengannya.
“datukkk…” teriaku
“cucuku…, kamu gak papa kan? Kenapa kamu nekat berangkat sendirian, mamamu khawatir sama kamu dan kenapa kamu tak mengangkat telfonnya?” kata datuk Lee
“datuk ini aku belum aja duduk udah dikasih banyak pertanyaan begitu,” protesku
“itu kerana kamu sudah bikin khawatir datuk dan mamamu.” Jelas datuk Lee
“mama pasti nelfon datuk. aku kesal sama mama Tok , aku sudah bilang aku mau liburan kesini tapi mama maksa aku untuk ikut mama ke Thailand, aku gak mau. Aku berangkat sendiri kesini kerana mama gak mau mengantarku.” Jelasku
“tapi kan setidaknya kamu mengangkat telfon dari mamamu.” Kata datuk
“habis mama ngeselin Tok ” jelasku
“sudah-sudah kamu beresin barang-barangmu lalu kita makan, datuk mau menelfon mamamu dulu agar ia tak khawatir lagi” kata datuk
Aku pun menuju bilik yang biasa aku tempati, kata datuk itu dulu bilik ayahku saat melakukan penelitian jika tidak pulang ke rumah kerana itu di bilik itu masih banyak barang-barang ayah ada diary, buku catatan kerja dan masih banyak bahkan di dalam sebuah lemari ada berbagai macam cairan, dan bahan entah buat apa.
Usai mengemas barang-barang dan mandi aku pun menuju ruang makan. Datuk Lee sudah memasak makan kesukaanku, kami pun makan bersama. Seusai makan datuk Lee menunjukan hasil penemuannya selama ini setelah terakhir penemuannya tentang Blackholl, ada sebuah planet asing sekarang berada di dekat bumi, planet tersebut belum ada namanya. Planet tersebut sangat gelap tak juga memantulkan cahaya matahari, ukuranya lebih besar dari bumi, planet itu juga tidak memiliki jalur lintasnya alias itu planet yang berkeliling bebas. Datuk Lee memintaku untuk memberi nama planet tersebut sebelum datuk Lee melaporkannya ke NASA. Aku memberi nama SILA DAVEES . Setelah itu datuk melanjutkan untuk menujukan semua hasil temuannya tentang planet tersebut dan tak terasa sudah malam. Setelah makan malam datuk mengajakku ke suatu tempat. Kami keluar laboratorium dan berjalan menuju utara ada sebuah seperti laboratorium kecil. Kami pun masuk ke dalam, ternyaka disana terdapat banyak semacam komputer tetapi tak seperti komputer biasanya.
“ini dulu ruang penelitian makhluk luar angkasa milik ayahmu” jelas datuk Lee
“penelitian makhluk luar angkasa?” Tanya ku heran
“ya, dulu ayahmu percaya akan adanya makhluk luar angkasa dan ada kehidupan lain selain di bumi, sehingga ayahmu membuat laboratorium ini untuk melakukan hubungan dengan makhluk luar angkasa.” Jelas datuk Lee
“lalu, apa ayah sudah bisa menghubungi makhluk itu?” tanyaku
“mungkin sudah.” Katanya
“mungkin? Maksudnya Tok ?” tanyaku
“Kejadian berlaku dua hari sebelum kamu lahir, sudah lama ayahmu mencuba menghubungi makhluk luar angkasa dan akhirnya mendapat respon daripada mereka, ketika itu ayahmu sangat gembira dan ingin memaklumkannya kepada semua orang, namun sayangnya, tak satu pun yang percaya pada ayahmu malah mereka menggelarnya tidak siuman. Kerana pada komputer ini sudah diberi alat pendeteksi tempat ayahmu juga mengetahui berasal dari mana balasan tersebut kerana ingin membuktikan tentang itu ayah dan datukmu ingin melakukan perjalanan menuju planet tersebut dengan menggunakan pesawat ulang alik buatan datukmu yang belum pernah diuji cuba sama sekali.” Jelas datuk Lee semua yang sebenarnya.
Share this novel