Budak itu bersujud di hadapan pokok magnolia sambil tersedu sedan menahan tangis yang enggan berhenti. Hingusya meleleh enggan di lap. Dengan mata kuyu dia memandang pohon yang semakin layu itu sepi. "ibu.. " dia menangis lagi.
" kenapa kau menangis sayang?" Thalia terkejut apabila Eliot berlari masuk ke dalam biliknya lantas memeluk wanita itu.
"I've dreamt about something horrible" pinggang ibunya dirangkul erat. Thalia berkerut. Pelukan itu enggan dilepaskan walaupun telah dipujuk.
"what is it? " rambut Eliot diusap. "I have a nightmare..again. it's about you...others, you left me alone" Thalia kaget.
"apa kau nampak?" riak wajah Thalia berubah. Nada suaranya tidak semanis tadi.
"banyak asap.. orang mati, ibu.. jangan keluar. bawa El sekali..jangan tengok magnolia ibu" pelukan itu bertambah erat. baju ibunya basah bersama tangisnya. " it's just a dream honey.. " pujuk Thalia.
"NO IT'S NOT!! I THINK I'M CURSED..IBU!! "
Eliot menangis lagi kelopak bunga berguguran di hamparan tanah menutupi tubuh ibunya dikutip satu persatu. beberapa saat kemudian
dia terduduk lemah. "Haaaaaa" tangisan kecil itu hampir tidak kedengaran. "you lied to me.. I told you to not go out..i miss you " Ucapnya dalam keadaan baring. Mata dipejam erat. mengharapkan semua itu mimpi. " I miss you.." ucapnya lagi. Dia tertidur
Share this novel