Upin dan Ipin memulai perjalanan baru mereka sebagai anggota pelatih di Tapops. Mereka merasa kagum saat memasuki markas besar yang tersembunyi di dalam gunung Pulau Rintis. Bangunan futuristik dengan layar holografik raksasa dan peralatan teknologi tinggi menyambut mereka.
“Wah! Macam dalam cerita sains fiksyen!” seru Upin.
“Betul tu, Upin. Kita dah jadi macam hero betul!” jawab Ipin dengan mata bersinar.
BoBoiBoy membawa mereka berkeliling markas. Yaya, Ying, Gopal, dan Fang juga hadir untuk menyambut mereka.
“Selamat datang ke Tapops!” kata Yaya dengan senyuman lebar.
“Jangan risau, kami semua akan bantu korang jadi lebih hebat,” tambah Ying.
Pelatihan dimulai dengan ujian fisik. Upin dan Ipin harus melewati rintangan seperti memanjat dinding holografik, berlari menghindari tembakan robot latihan, dan menggunakan alat tempur yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
“Cepat, Upin! Jangan lambat!” seru Ipin saat mereka mencoba melewati lorong penuh laser.
“Alah, sabar sikit! Ini susah, tahu!” jawab Upin sambil berusaha melompat melewati laser.
Kemudian, mereka dilatih cara menggunakan peralatan tempur Tapops. Ochobot memberi mereka alat serupa seperti Power Sphera mini, yang memungkinkan mereka membuat perisai kecil atau memperkuat serangan.
“Upin, cuba guna alat ini,” kata BoBoiBoy sambil menyerahkan sebuah perangkat kecil.
“Eh, macam mana nak pakai ni?” tanya Upin sambil memutar perangkat tersebut.
“Tekan butang merah, dan pastikan kau fokus,” jawab BoBoiBoy.
Saat Upin menekan butang, sebuah perisai energi muncul, melindungi dia dan Ipin dari serangan robot latihan. Ipin mencoba hal yang sama dan berhasil mengaktifkan senjata energi kecil yang menembak lurus ke arah target.
“Lihat tu, kita dah boleh lawan alien macam Adudu!” kata Ipin dengan bangga.
“Betul! Tapi jangan lupa, kita masih belajar,” balas Upin.
Selama pelatihan, mereka juga diajarkan strategi tempur oleh Fang, yang memberi mereka tips tentang bagaimana bekerja sebagai tim dan memanfaatkan kekuatan masing-masing.
“Korang berdua hebat, tapi jangan lupa. Kemenangan bukan cuma tentang kekuatan, tapi juga strategi,” kata Fang sambil menunjukkan taktik tempur pada peta hologram.
Setelah berjam-jam pelatihan, Upin dan Ipin merasa lelah tetapi puas. Mereka tahu, ini hanya permulaan perjalanan mereka sebagai pahlawan.
finally saya dah muncul kan yaya ying gopal dan fang di bab ini!!
Share this novel