Epilog: Langit Yang Baru

Adventure Completed 126

Langit di Pulau Rintis kembali cerah setelah pertempuran sengit yang berlangsung selama berminggu-minggu. BoBoiBoy berdiri di atas tebing, memandang ke arah cakrawala, sambil Ochobot mengambang di sisinya.

“Hebat, ya? Kita punya sekutu baru,” kata Ochobot sambil tersenyum.
BoBoiBoy mengangguk. “Betul. Upin dan Ipin memang luar biasa. Siapa sangka budak-budak kampung macam mereka boleh jadi hebat di Tapops.”

Di kampung Durian Runtuh, Upin dan Ipin duduk di tangga rumah mereka, merenung ke arah bintang. Kak Ros dan Opah sudah lama masuk tidur, tetapi dua beradik itu masih terjaga, berbicara tentang misi besar mereka.

“Abang BoBoiBoy memang hebat, kan?” kata Upin.
“Betul. Tapi kita pun dah tunjuk yang kita boleh buat sesuatu yang besar,” balas Ipin dengan semangat.

Mereka berdua tersenyum puas. Walaupun misi mereka bersama BoBoiBoy telah selesai untuk sementara waktu, mereka tahu ini hanya permulaan.

---

Di angkasa jauh, di kapal Adudu
Adudu duduk termenung di kursi komandannya. Probe berdiri di sebelah, melaporkan kerosakan pada kapal.

“Kita kalah lagi, bos,” kata Probe dengan nada menyesal.
Adudu mengetuk meja dengan penumbuknya. “Ini belum tamat! Aku akan cari teknologi yang lebih kuat. Mereka semua akan menyesal!”

Dia memandang ke arah layar hologram yang menampilkan gambar BoBoiBoy, Upin, dan Ipin.

---

Kembali ke Tapops
BoBoiBoy, Yaya, Ying, Gopal, dan Fang berdiri bersama di markas besar Tapops. Gambar Upin dan Ipin terpampang di layar besar sebagai rekrutan baru yang dinilai luar biasa.

“Kalau mereka betul-betul jadi ahli Tapops, aku yakin misi kita akan jadi lebih seru,” kata Gopal sambil mengunyah keripik.
“Dan lebih berjaya,” tambah Ying.

BoBoiBoy tersenyum. “Mereka akan jadi tambahan terbaik. Dunia ini perlukan wira seperti kita—dan mereka.”

Langit malam Pulau Rintis kembali tenang, tetapi di balik keheningan itu, sebuah petualangan baru sudah menunggu.

TAMAT

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience