Cara memperoleh jodoh yang baik itu sebagai seorang muslim yaitu berdoa kepada Allah dengan sungguh sungguh. Allah berfirman
" dan apabila hamba -hamba ku bertanya tentang aku, maka jawablah bahwa aku itu dekat. Aku mebgabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-ku
Maka hendaklah mereka beriman kepada-ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(surah al baqarah 186)

" sebagaimana doa kita yang lainnya,maka bawalah persoalah jodoh kepada Allah. Satu satunya maha pemberi. Berdoalah dengan sungguh sungguh,sebutkan kriteria yang kita inginkan secara spesifik dan jangan meminta secara tergesa gesa. Niscaya Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.

Sebagai hamba Allah, mungkin saja Salah satu alasan Allah belum mempertemukan kita dengan jodoh karena kita belum sepenuhnya untuk pantas membangun sebuah kehidupan bersama  orang lain dengan kondisi pribadi yang masih begini-begini saja.

Allah menginginkan kita membangun sebuah rumah tangga dalam keadaan diri yang lebih baik secara fisik maupun ruhiyah.

"Jika kita dirundung kegelisahan sebab jodoh yang tidak kunjung datang, bertakwa kepadanya adalah cara yang terbaik"

Selain itu seseorang pernah berkata bahwa mungkin dosa-dosa kita yang yang menjadi penghalang turunnya Rizki, Rahmat dan
Kemudahan dari Allah atas urusan kita.
Sehingga dengan istighfar kita, sedikit demi sedikit bisa menghapus penghalang-penghalang turunnya kemudahan dari Allah untuk segala keresahan dan kesulitan kita. Termasuk dalam mencari pasangan hidup.

Bagaimana cara terhindar dari kemaksiatan?
Pertama menjaga pandangan. Pandangan merupakan panah setan yang paling utama untuk menjerumuskan manusia ke dalam kemaksiatan. Sehingga menjaga pandangan sangat penting untuk menghindari perbuatan maksiat. Hal yang pertama yang harus dijaga adalah mata karena melihat pemandangan yang menarik dan memicu syahwat..
Yang kedua adalah lidah . Karena biasanya bermula dari perkataan-perkataan yang manis dan indah.
Dan yang terpenting adalah menjaga kemaluan. Karena pasalnya kemaluan akan menjadi bukti Apakah berzina atau tidak. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa zina pertama kali akan diawali dengan mata.

"Rasulullah SAW menjelaskan bahwa mata itu berzina, zina mata adalah melihat ( melihat yang diharamkan). Zina hati adalah membayangkan ( pemicu syahwat Yang Terlarang) sedangkan zina kemaluan adalah membenarkan atau mendustakan semua itu
( hadits riwayat Ahmad)