Kejadian Pertama

Romance Series 2245

Hari ini aku dan Ardan berencana untuk ke Bogor untuk wisata kuliner, tumben sekali Ardan mengajaku naik kereta padahal biasanya dia selalu menggunakan mobil pribadinya. Tidak ada rasa curiga sama sekali.

Sekarang kami sudah di kereta, keretanya sepi hanya terdapat sekitar 8 orang laki-laki dan kami berdua.

Ardan : jov sepi juga ya keretanya hari ini
Jov : iya dan tumben loh biasanya rame padahal
Ardan : kalo sepi gini kayaknya bisa nih *sambil meraba pahaku

(Aku menggunakan jelana jeans dan kemeja flanel yg agak longgar tapi tetap ketat dibagian payudara karena payudaraku sangat besar.

Jov : bisa apa maksudnya dan?

Ardan hanya tersenyum dan makin meraba pahaku, tangannya semakin ke atas mulai mendekati bagian intimku.

Aku langsung menahan tangan ardan dan menggandeng tangannya agar tidak naik ke atas dan semakin mendekat ke bagian intimku.

Ardan : knp jov? Aku gaboleh pegang emangnya?
Jov : iya boleh tapi gadisini juga dan
Ardan : udh kamu nikmatin aja nurut sama aku *tiba2 Ardan langsung meremas payudaraku kiriku.

Sontak aku terkejut dan mendesah pelan
Jov : aah dan jangan *mendesah pelan

Tetapi Ardan semakin semangat meremas payudaraku bergantian kanan dan kiri dan sesekali mengelu putingku dari luar baju. Aku menutup mata menikmati permainan Ardan dan menggigit bibirku agar tidak semakin bersuara. Tanpa aku sadari Ardan sudah melepas kancing bajuku sehingga payudaraku yg masih memakai bra terekspos. Aku langsung membuka mata panik dan kaget. Aku lihat sekelilingku 8 pria yang ada di dalam gerbongku memperhatikan ku dan tersenyum.

Jov : Dan jangan dan jangan disini please malu diliatin orang
Ardan : gpp jov biar mereka juga menikmati keindahan badan kamu

Ardan tiba2 memasukan tangannya kebelakang bajuku dan membuka bh ku, dia menariku bhku dan melemparnya ke salah 1 bapak yang duduk di depan kami (bapak itu berumur sekitar 40th sebut saja Bapak A). Bapak A dengan sigap menangkap bh ku dan menciumnya sambil tersenyum

Sontak aku langsung menutupi kedua payudaraku dengan kedua tanganku.

Bapak A : wah masnya mau bagi2 rezeki nih sambil tertawa bahagia
Ardan : iya dong pak *Ardan mendekat dan menarik tanganku agar payudaraku terkespos.
Ardan : gede bgt kan toket cewe saya?

Kereta tersebut langsung gaduh dengan pertanyaan Ardan. Ada yg menjawab gede bgt gila, edan itu toket bagus bener, wah jadi pingin pegang kalo gini.

Ardan : Boleh bapak sini silahkan dipegang *sambil menahan kedua tanganku.
Mereka lalu mendekat dengan penuh semangat dan bergantian meremas remas dan memainkan putinhku. Aku merasakan senasi yg luar biasa dan sangat malu. Aku memejamkan mata dan mendesah nikmat.

Ardan : enakan jov kayak gini.
Aku hanya menggelengkan kepalaku karena tidak mau mengakui kenikmatan yg aku rasakan.

Ardan : diisep juga gpp bapak2 semua pokoknya toket cewe gue ini punya bersama hari ini silahkan dimainin.

Mereka langusng melahap payudaraku, menjilat putingku bergantian. Ardan yg sudah tidak tahan langsung melepas celana jeans dan celana dalamku, melepas celanaya dan memasukan penisnya kedalam vaginaku.

Jov : aah ardan jangan *kaget dan nikmat disaat yg bersamaan
Ardan : gila sampe basah bgt gini memek kamu jov, sekali masuk langsung mentok ahhhh *sangat menikmati hangat vaginaku

Ardan mengenjotku terus dengan sangat cepar dari belakang sedangkan orang2 di kereta tetap bergantian menghisap putingku dan meremas remas payudaraku. Aku berteriak dan mendesah ahhh dan ahhhh ahhh aku mau keluar dan. Ardan semakin cepat menggenjotku, 1 tangannya memainkan klitoris atasku. Ahh dan ahhhh, aku berteriak kencang dan akhirnya squirt mengenai salah 1 orang yg memainkan payudaraku (sebut saja Bapak B, berusia 33 tahun).

Semua orang tersenyum dan tertawa, melihat kejadian itu. Aku sangat malu. Ardan kembali memasukan penisnya, digenjotnya aku dengan cepat sehingga payudaraku naik turun. Bapak B langsung melahap payudara kananku sementara yg lain meremas payudara kiriku. Aku melihat Bapak A sedang duduk di kursi depan ku sambil mengocok penisnya yang sudah keluar dari celananya. Melihat hal tersebut Ardan menuntunku untuk maju ke arah Bapak A sambil terus menggenjotku.

Ardan : jov bantuin Bapak ini dia lg coli liatin kita, jepit kontolnya pake toket kamu
Bapak A : wah boleh nih mas?
Ardan : cepet jov jepit kontolnya pake toket kamu
Bapak A : tolong ya mba *sambil tersenyum

Aku dengan sangat terpaksa menjepit penis pria 40 tahun itu dengan payudaraku. Ahhhh enak bgt mba ujar Bapak A.

Setelah 5 menit aku menjepit penis Bapak A dengan payudaraku, bapak memuncratkan spermanya ke payudara dan sebagian ke mukaku.

Bapak A : aahh enak bgt mba toketnya terimakasih ya. Aku hanya terdiam dan mengamati sekitar, rupanya 7 orang yg lain juga telah melepas celanaya dan mengocok penisnya.

Ardan : ada yg mau disepong ga? Baris yg mau ya. 7 orang tersebut berbaris, ardan masih mengenjotiku terus tanpa ada rasa lelah.

Ardan : jov sepongin mereka sampe mereka puas ya. Aku dengan terpakasa menghisap penis mereka bergantian hingga mereka ejakulasi di mulutku.

Ardan : telen semuanya jov jangan dimuntahin ya

1 per 1 aku telan spermanya sampai terasa mau muntah. Akhirnya ardan pun ejakulasi di dalam vaginaku

Ardan : aahhh gila enak bgt emang kamu jov gaada obat

Setelah itu ardan mencabut penisnya, mengeluarkan hpnya, ayo foto semuanya bareng2 kata Ardan. Aku sudah sangat lemas dan cape hanya diam saja sementara bapak2 yg lain berpose sambil menghisap putingku, meremas payudara, ada juga yg berdiri sambil menpelkan penisnya dimukaku.

Setelah puas berfoto, Ardan dan 8 orang itu memakai celananya

Ardan : pake baju kamu jov kita udh mau sampe bogor bentar lg. Aku memakai bajuku kembali dan duduk di samping ardan

Ardan : mulai sekarang lo budak sex gue ya jov lo harus mau ikutin semua fantasi gue kalo gamau foto2 ini kesebar *sambil memperlihatkan foto2 tadi.

Jov : aku hanya terdiam dan shock akan kejadian ini dan berfikir apalagi yang akan menimpaku kedepannya.

Cerita nakal Part 2

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience