Jatuh Cinta

Romance Series 1591

aku membuka mataku dari tidurku, aku membukanya bagaikan membuka lembaran baru dalam hidup.
aku menarik selimutku hinggah menutupiku hingga hidung, dan tanpa sadar aku merekahkan senyum bahagia pagi ini dibalik selimut pink ku itu, aku bahkan sekali kali menarik selimut hingga menutup semua badan kemudian membukanya secara tiba tiba dengan refleks..

bahkan kicauan burung, hembusan angin dan cahaya matahari pagi membuat jantungku berdetak begitu kencang. Senyumku tak henti hentinya mengembang.
"Yah.. aku tau aku sedang jatuh cinta" gumamku dalam hati dengan malu malu

kak rifki adalah cinta pertamaku, ini adalah rasa cinta yang pertama kali kurasakan dari seorang lelaki, dan ini seperti yang sering wanita wanita dan yang terpenting sahabat sahabatku katakan.
aku dimabuk cinta, aku hanya bisa memimirkannya.

saat tiba dimeja makan setelah bersiap siap kesekolah, ibuku bertanya mengapa aku terlihat begitu bahagia. aku hanya bisa tersenyum malu karena tidak bisa mengatakan apa apa.

*
Sesampainya disekolah aku langsung menyimpan tas sekolah dan berjalan menyusuri koridor dan ruang guru untuk keperpustakaan, hari ini adalah perpus day, jadi perpustakaan disekolah dibuka lebih awal, dan murid diizinkan untuk meminjam buku lebih dari 3, karena batas peminjaman buku hanya sebanyak tiga tidak boleh lebih dari itu.
sesampainya diperpustakaan, seperti hari puspus day biasanya, para murid murid dikelasku pasti lebih dominan, kelasku adalah kelas yang bisa dibilang adalah kelas peringkat umum atau excelent karena peringkat umum 1 hingga 20 dikumpulkan dalam 1 kelas, bgitulah mengapa yang datang lebih banyak dari kelasku karena bisa dibilang mereka memang mencintai buku pelajaran.

aku duduk di kursi depan menghadap kearah jendela seperti hari hari biasanya, aku membaca buku sambil memperhatikan murid murid lainnya datang satu persatu, aku menyukai pemandangan dipagi hari ketika para murid berdatangan kesekolah dan tempat itu adalah tempat paling pas karena saya bisa melihat mereka dengan jelas.

aku mengambil sebuah buku biologi kelas X keluaran baru dari salah satu penerbit terkenal yang tidak tidak bisa kudapatkan di toko buku diluar selain diperpustakaan sekolah, setelah beberapa saat membaca buku itu aku menolehkan wajah menuju jendela, dan siapa yang menyangka jika aku melihat sebuah pemandangan yang bagaikan takdir, ketika orang yang sedang kupikirkan semenjak malam tadi berjalan dengan coolnya dan dipandangi oleh banyak gadis gadis disana. Aku menatapnya dengan mata bahagia walaupun gadis gadis itu mengganggu. Tapi tidak bisa dipungkiri jika kak rifki memang sangat populer diantara para gadis gadis. Aku heran mengapa diawal berkenalan aku bahkan tdk tau siapa dirinya sedangkan gadis gadis lain tau sebelum masuk ke sekolah ini, aku bahkan tidak tertarik untuk mengenalnya lebih jauh pada awalnya. Kupikir dia hanya laki laki nakal yang sok gantengnya karena anak basket. karena begitulah image anak basket dimata saya.

tidak lama memandanginya, dia semakin lama semakin jauh dari pandanganku. aku bagai debu yang mengikuti setiap arah angin yang datang walau akhirnya aku hanya semakin menjauh bukan mendekat.

"ehh cewek kutu buku" nurul mengagetkan saya
"What?" jawabku kaget
"apaan sih rul.. ihh rese deh"

"ihh serius amat sih, lagian buku tu disini"tunjuk buku " bukan disana" kata nurul

" ihh.. iyya iyya... tadi kebetulan aja kok.. baru aja aku liat keluar endela"

" hello kasih..! astaga, kamu pikir temen kamu yang satu ini dungu apa? jelas jelas dari tadi kamu ngelamun. pake ngeles lagi" celoteh nurul

" udah..udah..udah..! gue laper sarapan yuk.. masih laper??" alasan buat nyari topik lain

" ehh.. iyya yah.. aku laper juga.. yaudah ayu..!" kata nurul tertipu.

yah setelah berhasil membuat nurul mengganti topik akhirnya aku berhasil lari dari introgasinya.
aku memesan makanan yang biasa (nasi goreng) aku pesan sama mba mul (mba warungnya). sedangakan nurul yang seperti biasanya ratu diet tapi cepet laper dan ujung ujungnya gagal mesan capcai semangkuk.
tidak lama kemudian kesia dan rara datang, sebenarnya kami 5 bersahabat tapi hanya nurul yang kelasnya berbeda, aku, wulan, kesia, dan rara satu kelas. walau kami bersahabat kami tau kami punya kegiatan masing masing jadi kami jarang ngumpul kayak cewek cewek yang lain disekolah, hanya aku dan nurul yang terlalu sering sama sama karena nurul memang dri dlu ke rumah. kami makan bersama, mengobrol bersama sampai bel bunyi jam pertama sudah masuk.

kring..kring..kring
kami berempat bergegas masuk ke kelas, nurul berlari cepat karena kelasnya agak jauh dari kantin tidak seperti kelasku yang dekat.
ketika nurul berlari tiba tiba ditabrak oleh seseorang yang juga berlari namun tidak sekencang nurul, mereka berdua terjatuh tetapi nurul terjatuh lebih keras.
ketika nurul hendak marah marah, dia mengurungkan niatnya karena terpesona dengan ketampanan seorang pria yang bertabrakan dengannya sampai dia lupa kalau dia telambat masuk kelas.
pria yang berdiri dihadapannya bangun dan dengan coolnya memberi tangan kanannya pada nurul sembari menolongnya untuk berdiri.

kamu tidak apa apa "dia tersenyum"

# to be contineu

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience