PENGAKUAN

Romance Series 1591

kemarin nurul belum memberi tahuku siapa nama laki laki yang sedang menjadi pacarnya itu. aku sebenarnya penasaran dengan orang itu tapi aku tdk punya hak memaksa untuk tau walaupun dia sahabatku, saat dia sudah siap aku yakin dia akan memberitahuku yag sebenarnya.

kring kring...
bunyi bel pulang berbunyi, nurul menghampiriku sambil melingkarkan kedua tangannya ditangan kananku. Dia terlihat sangat bahagia, aku senang jika dia bahagia. Aku menunggu agar nurul menceritakannya terlebih dahulu tpi sepertinya dia belum ingin mempublikasikannya.

"kasih.. aku bahagia sekali, tadi dia bilang mau jemput aku besok pagi buat kesekolah" kata nurul tiba tiba
"oh yah.. ciee yang bakalan dijemput. Jadi besok kamu tidak nunggubaku dong didepan gerbang?" jawabku dengan nada memelas
"iyya.. kayaknya gitu deh..! sorry deh.. besok aku tungguin deh barengan ama ice cream" celoteh nurul sambil narik narik tas
"yah..yah. aku disogok bisa apa????" jawabku

sebenarnya aku tidak keberatan jika dia tidak menungguku lagi didepan gerbang tapi aku suka jailin nurul karena dia itu khawatiran bangaet.

pip..pip.
tiba tiba sebuah motor berwarna orange singgah dihadapan kami berdua, aku melihat seorang lelaki yang berbadan besar, agak tinggi dan berkulit sawo matang, dia tidak begitu tampan, tapi kalau dilihat dia orang yang baik, namanya aqil, seorang senior dan ketua ambalan pramuka di SMA pembangunan.

"rul aku anter pulang yah?" tanya aqil
"ahhh.. iyya sayang tunggu yah" jawab nurul gagap
"wait.. sayang!! kak aqil pacarnya nurul??" kataku kaget
"nurul belum cerita??" kata aqil
"hehehe.. belum, rencananya entar aku mau kasi tau, tapi kamu duluan datang.. jadi keduluan deh..! btw kamu gak apa apa nunggu angkot sendiri atau aku tunggu sampe kamu dapet angkot yah??" kata nurul panjang lebar

nurul orang yang tidak tegaan dan khawatiran sama sahabat sahabatnya, jadi wajar ketika aku ingin dia tinggalkan padahal sebenarbya aku gak apa apa sendiri..

selang waktu nurul dan kak aqil pergi dari halte tempatku biasa menunggu angkutan umum..
tiba tiba seorang lelaki duduk disampingku tampa mengucapkan sepatah kata pun. dia hanya terdiam walau aku tau dan menyadari bahwa dia adalah rifki.
aku memalingkan wajah kearahnya dan benar saja dia sudah memalingkan wajahnya terlebih dahulu kearahku dengan senyumnya yang manis.

"penasaran yah dek?" katanya
"ahh enggak, aku kira tdi siapa orang gila tiba tiba duduk" jawabku bercanda
"ihh orang gila..! yang gila kamu tuh.. cowok gabteng dikira orang gila" jawabnya dengan tawa yang terbahak bahak mengejekku.
entak mengapa sontak aku terdiam memandangi pemandangan ini, dia benar benar begitu tampan, giginya putih besih, dan hidungnya yang mancung.

plak..
suara tepukan itu membuat diriku kaget..
saat tersadar bukan kak rifki yang ada dihadapanku tapi malah wulan. Wulan adalah teman sekelasku, dia murid terpintar dan selalu mendapatkan peringkat umum 1. dia salah satu sahabatku yang lain, sebenarnya bukan wulan saja, masih ada rara, kesia. mereka berempat adalah sahabatku.

" kamu kenapa sih?" tanya wulan
" ahh enggak.. perasaan kamu aja kali lan" jawbaku gugup
"ihh entar kesambet loh.. awas..! ehh si nurul mana? kok gak bareng?" tanya wulan
"biasa temen kamu yang satu itu lagi kasmaran gak bisa diganggu" kataku
" ama siapa? kok aku gak tau" tanya wulan dengan muka kaget
" kamu gak tau karena di baru jadian kemaren dan kamu tau siapa orangnya? dia kak aqil, ketua ambalan kamu lan, aku aja baru tau tadi" jawabku
"sumpah demi apa? kak aqil, wahh daebak, lincah banget yah tu anak dapet pacar" jawab wulan dengan ekspresi muka tidak percaya

aku hanya bisa tertawa melihat ekpresi sahabat sahabatku yang satu persatu akhirnya tau kebenaran kalau nurul pacaran dengan kak aqil. mereka semua kaget karena sepengetahuan mereka, type nurul jauh dari model kayak kak aqil. kami semua bahagia hanya saja itu melenceng dari perkiraan mereka, karena dari semua deretan mantan nurul cuma kak aqil yang berbeda, bukannya kami mengatakan bahwa kak aqil jelek. tapi intinya kak aqil berbeda dari yang lain dan itu yang membuat mereka kaget.

***
pagi ini aku terbangun dari tidurku yang nyenyak, aku tidur sekitar pukul 2 malam hanya karena ngobrol dengan kak rifki.. entah mengapa akhir akhir ini kami sering mengobrol walau pada awalnya aku agak acuh padanya.
bukan hanya malam tadi, malam malam sebelumnya pun dia lebih rajin menghubungiku di FAC ataupun SMS. tidak jarang dia menelfon.
aku bingung dengan yang kurasakan. aku tau jika kak rifki pasti punya perasaan padaku, setiap wanita pasti punya penilaian sendiri mengenai laki laki.
aku bisa memastikan kak rifki menyukaiku tapi aku tdk bisa memastikan perasaanku sendiri. terkadang jantungku berdetak kencang padanya terkadang aku tak merasakan apa apa.
aku mulai gelisah tidak jelas dan tidak sadar jika yng kulakukan terkadang konyol dan tidak masuk akal.

bertzz.. bertzz.bertzz
handphoneku bergetar tanda ada panggilan masuk.
aku mengecek layar handphone ku yang berwarna pink dengan kaget.
kak rifki menelfonku setengah malam begini, ini tidak biasanya terjadi.. kami berhenti ngobrol via FB sekitar pukul 12 tadi dan sekrang sudah jam 5 subuh.

"halo"jawabku
"halo kasih" jawab rifki
"iyya kak... kenapa" tanyaku
"aku mencintaimu... tut..tut.tut..tut" jawab rifqi seketika dan sambungan terputus

aku sontak kaget mendengan kata itu. aku mungkin salah dengar karena belum sepenuhnya bangun dari tidurku kataku dalam hati.
tapi aku juga merasa bahagia ketika dia mengatakannya. tiba tiba jantungku berdetak kencang tidak karuan, aku tersenyum dan aku mendapati diriku sadar bahwa aku juga mencintainya. tidak banyak yang harus kukatakan pada diriku sendri . Aku hanya meyakinkan diri jika ini cinta bukan nafsu.

"kamu mencintainya kasih" kataku dalam hati.

to be continew

#nah.. gimna nih.. apakah kasih bakal nerima cinta rifki ato enggak.
dengan sadar bahwa dia mencintainya juga apakah bisa dia jadikan dasar untuk bersama.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience