Rate

BAB 2

Drama Completed 557

Malam telah tiba. Namun, kedai kopi itu semakin ramai didatangi pembeli. Zaleha yang tak kuasa menahan kencing, memilih meninggalkan Dania sebentar.

“Dania, tolong antarkan pesanan ke meja, ya. Aku kebelet kencing.”

“Baik, Mbak.”

Dania sendirian di dapur. Melihat kiri-kanan tidak ada yang mengawasi, dengan cepat ia menggeledah seluruh laci. Secarik kertas bertuliskan ‘Resepi Rahsia ’ cepat-cepat dimasukkan ke dalam poket seluarnya. Jahanam, kini resepi rahsia ‘Kopi Familia’ sudah bertukar tangan.

Zaleha kembali dari bilik mandi. Ia melanjutkan membantu Dania yang seolah-olah kewalahan melayani pembeli –padahal gara-gara tadi ia sibuk mencuri resepi sehingga pesanan menumpuk. Tak ada yang tahu perbuatan Dania, sebab Zaleha sendiri sudah hafal resepi tersebut sehingga tak perlu membukanya lagi.

23.59. Saatnya kedai kopi tutup. Ketiga orang tersebut pulang, meninggalkan kedai dalam posisi terkunci. Awang dan Zaleha berboncengan, sedangkan Dania berjalan kaki menuju ke rumah. Pasutri itu tak berapa lama menjauh, hilang dari penglihatan.

“Sayang, gimana? Udah dapat permintaanku?”

Dania mengeluarkan secarik kertas dari saku celana. “Nih, lihat sayang apa yang kupegang.” Dania tersenyum bangga.

“Pintar. Sesuai janjiku, aku akan menikahimu. Kita akan mendirikan kedai kopi bersama. Dengan resepi ini, kita ambil alih kedai mereka.”

“Ayo, bawa aku pergi dari sini.” Dania bersemangat.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience