Dokter pun tiba di rumah kalian.

"Tuan apa yg bisa saya bantu" ucap dokter
"Tolong periksa istri saya, dia mual2" Balas Wonzi

Saat dokter ingin menyentuh perut Yona tangan dokter di hempas oleh Wonzi.
"apa yg kau lakukan" tannya Wonzi
"Saya ingin memeriksa nya tuan, jika saya tak menyentuh perutnya bagaimana bisa saya memeriksa nya?" tanya dokter dengan mengangkat satu alis nya.
"apa tak ada cara lain, selain menyentuh perut istriku" ucap Wonzi
dengan tekanan
"Wonzi sudah lah biar dokter memeriksa ku, kuMohon" ucap Yona dengan lembut, Wonzi pun membolehkan dokter itu menyentuh perut istrinya itu dengan syarat memakai sarung tangan.

dengan tatapan tajam nya Wonzi pun bertanya
"knp dengan istri saya?"
"Selamat Tuan Wonzi anda akan menjadi ayah" ucap dokter itu dengan menyodorkan tangannya
namun tidak dihiraukan oleh Wonzi, ia malah memeluk Yona dengan erat.
"apa kau dengar aku akan menjadi seorang ayah, dan kau akan menjadi seorang ibu" ucap Wonzi
"Apa kau senang?" tanya Yona
"tentu, sangat2 senang sampai2 aku ingin membeli dokter unk mu" balas Wonzi dengan gembira.
*astaghfirullah horang kaya bebas ya nyawa aja bisa dibeli*Batin Dokter

"pergi sana, mengganggu saja" usir Wonzi.
dengan tatapan malas dokter itu pun pergi dari kamar mereka.
" sekarang kau akan tidur di ranjang ini bersama ku" ucap Wonzi
"tapi..." belum sempat Yona bicara Wonzi langsung mencium Yona, spontan membuat Yona membulatkan mata.
"tidak ada tapi2 ini adalah perintah, kau harus turuti itu"ucap Wonzi
"iya" balas Yona dengan senyum nya, Yona terus menyentuh kepala Wonzi, "Tuan beberapa hari lagi aku akan lulus, apa kau akan mewakili orang tua ku?" tanya Yona yg masih menyentuh kepala Wonzi.

"tentu, tapi ada syaratnya" ucap Wonzi
"apa, aku akan turuti" tanya Yona
"kau harus menciumiku dan memanggilku sayang

apa kalian pikir Yona akan menuruti kemauan wonzi? yaiyalah mau,
Yona pun mencium bibir Wonzi dengan lembut.
(SKIP)

"Sayang aku ingin pergi ke Supermarket unk membeli sesuatu" ucap Yona
"tidak, aku tidak boleh pergi, biar bi lee yg membelikannya" balas Wonzi

Yona pun menggoda Wonzi dengan rayuan andalannya, namun tak sia2 Wonzi luluh.
"kau ini membuat ku bimbang" ucap wonzi yg mencium sekilas bibir Yona
"baik lah kau boleh pergi namun hanya sebentar"
"baiklah" balas Yona

BERSAMBUNG...

Author : Maaf ya temen2 kemarin gak Update karna tugas author banyak banget, Ampe tidur aja cuman beberapa jam, jadi pengertiannya ya,
I LovE yOu, tolong Follow akun Ig :elvahumaira