BAB 2 "Kisah Mirai"

Romance Series 449

Kemarin hari gw mendengar ada berita kalau disebelah kamar gw ada anak baru berjenis kelamin perempuan. Gw tidak begitu peduli dengan orang baru atau orang lama karena bagi gw orang itu sama aja munafik kalau kita banyak uang banyak orang yang mendekati kita. Tetapi jika tidak memiliki uang sepersenpun mereka akan menghina kita. Itu yang gw pikirkan sampe sekarang ini.

Saat pagi tadi gw berangkat ada aja kejadian yang menimpa gw.
Bukk.
"aduh! minuman gw.... Berani-beraninya lu menabrak gw sampe minuman gw tumpah dibaju mahal gw!" Jerit Mirai tersebut.
"Maaf saya tidak sengaja" kata Maria.
saat itu banyak orang yang melihat Maria menabrak Mirai. Dan Maria langsung mengelap baju Mirai tersebut pake sapu tangan Maria dan gw kaget kok bisa... Dia mau mengelap baju gw dan gw langsung mengambil sapu tangan Maria dengan cara yang jijik.
"Ngak salah lu bersihkan baju gw pake sapu tangan murahan ini" unjar Mirai tersebut dengan tatapan dingin.
"Sungguh aku tidak sengaja kok.... yaudah gimana caranya agar aku bisa dimaafkan olehmu?" Kata Maria dengan tatapan emosi.
Dengan santai Mirai berkata.
"Jadilah budak gw selama Setahun penuh" unjar Mirai tersebut dengan nada senyum nakal.
"baiklah aku akan menuruti apa kemauanmu" unjar Maria dengan nada kesal.
"ok gw tunggu lu di ruangan studioku" unjar pria dingin itu. Setelah itu Mirai tersebut pergi kekelas.

Sesampai dikelas. Gw berfikir dia siapa... Baru pertama kali gw liat gadis itu berani membersihkan pakean gw dan berani mengambil tantangan yang gw kasih. Selama ini ngak ada yang berani mengambil tantangan yang gw kasih...

Emang sih kisah gw yang dulu atau sekarang beda jauh. Waktu dulu sebelum jadi artis solo mana ada yang mau jadi teman gw yang ada gw di hina gara-gara miskin. Sekarang gw udah jaya banyak orang yang ingin deketin gw termasuk cewek-cewek yang genit yang ingin jadi pacar gw karena ingin uang saja.

Kisah gw yang sekarang hanya ingin bisa terus berada di bawahan intertaiment BakoSolo.

Gw hanya bisa berharap kalau sebelah kamar ini nanti bisa jadi teman gw tanpa meminta imbalan apapun itu yang gw rasakan sekarang...

Tidak terasa bellpun berbunyi dan tidak sadar kalau Mirai sekelas dengan Maria. Maria kaget saat melihat Mirai duduk di ujung dan Maria tambah kaget kalau duduknya didepan Mirai.

Mirai hanya melihat pemandangan di samping kiri dan baru sadar kalau depan dia adalah gadis yang tadi pagi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience