Dinda pergi ke rumah yang tidak jauh dari rumahnya.

"Kamu pasti balik lagi kan?" Tanya Dinda dengan nada penuh harap dan takut akan kehilangan.

"Aku bakal balik lagi kok,demi kamu." Seorang laki-laki menjawab dengan nada ketulusan.

"Tapi,aku takut kamu gak ada kabar,aku takut kalau nanti aku rindu kamu." Dinda membalas perkataan laki-laki itu dengan nada kecemasan.

"Kalau kamu rindu,tutup mata kamu dan bayangin kalau aku ada di samping kamu,karena separuh hati kamu ada di aku dan begitu juga sebaliknya,kamu jangan khawatir,aku baik-baik aja di sana." Laki-laki itu menjelaskan dengan nada ketulusan dan tatapan mata yang dalam.

"Aku sayang kamu." Dinda mengucapkan kata itu dengan bibir bergetar.

"Aku juga,aku sayang kamu lebih dari yang kamu
tahu." Laki-laki itu membalas dengan senyum mengembang,senyum tulus.

"Aku pergi,kamu baik-baik ya?jangan kepincut sama cowok lain." Laki-laki itu pamit.

Sebelum pamit,Dinda memeluk erat laki-laki itu dan menangis sejadi-jadinya,Dinda belum bisa melepaskan dia,setelah kepergian kedua orang tuanya,hanya dia dan kakak laki-lakinya yang dia punya.

Fajar Pratama Nugraha.