Rate

Hari Pertama

Romance Series 664

Hari pertama setelah Fajar pergi,Dinda lebih lesu,mukanya pucat meskipun Ikmal -kakak laki-lakinya- telah menyemangati Dinda masih keadaan yang sama,tidak bergairah melakukan kegiatan.

"Dinda,kamu jangan gitu,kamu harus yakin sama Fajar dia laki-laki baik,dia gak bakal mudah kepincut." Ikmal menyemangati Dinda walaupun Ikmal tahu kata-kata nya akan di abaikan.

"Tapi kak,tetep aja gitu aku takut." Dinda masih terdiam di meja makan dengan sepiring nasi goreng di hadapannya.

"Kamu percaya kan kalau Fajar itu setia sama kamu?apalagi dia sahabat sekaligus pacar kamu,dia gak bakal pergi,oke?." Ikmal masih menjelaskan bahwa Fajar laki-laki baik.

"Iya kak,aku percaya,tapi tetep aja,ka--" ucapan Dinda terpotong oleh Ikmal.

"Berhenti,dan sekarang kamu makan nasi goreng kamu dan kembali ke kamar kamu,oke?"

Dinda membalas dengan anggukan kepala,sibuk dengan nasi goreng nya,Dinda lupa kalau sekarang hari Minggu,dan biasanya hari ini Dinda pergi ke Café untuk bekerja menambah uang jajan.

Dinda kembali ke kamar dengan pikiran masih tertuju pada satu nama,Dinda membaca buku kesukaannya.

Beruntung Ikmal ingat bahwa biasanya Minggu Dinda bekerja, jadi dia mengizinkan Dinda.

Di lain tempat,Amerika.

Fajar mencari alamat rumah pamannya,pamannya yang mengajak Fajar untuk pergi ke Amerika,selain untuk menuntut ilmu, Fajar juga mencari pekerjaan untuk masa depannya dengan,

Dinda.

Fajar sampai di satu rumah yang dimana alamat rumah itu tepat dengan alamat yang di beri. Beruntungnya ada pamannya yang berada di luar,jadi Fajar tidak perlu repot-repot mengeluarkan suara merdunya.

"Fajar kan?" Tanya laki-laki yang berumur sekitaran tiga puluh delapan tahunan.

"Iya paman." Fajar membalas ucapannya.

"Ayo masuk,kamu sudah besar ya?" Fajar hanya membalas dengan senyuman.

Jadi,paman dan istrinya asli Indonesia,tapi mereka pindah ke Amerika,entah apa alasannya Fajar sendiri tidak tahu itu.

"Linda,Rizki." Arif -pamannya- memanggil istri dan anaknya,istrinya yang sedang du dapur beranjak segera ke ruang tamu,Rizki yang sedang di kamar segera turun ke lantai bawah dengan muka ceria.

"Napa lo Riz?" Tidak sopan memang, Fajar datang-datang bukannya mengucapkan salam malah bertanya ceplos nya ke Rizki.

"Enggak,tadi ada kucing salto pake daster." Rizki jawab dengan ngelantur masih senyum tidak jelas di wajahnya.

Krik krik.

Suasana hening seketika ketika Rizki berbicara. Arif diam di tempat dengan wajah datar menatap Rizki,Linda dengan wajah aneh memandang Rizki,sedangkan Fajar dengan wajah kocak nya itu.

"Apasi Riz,garing tau gak?" Fajar berucap.

"Apasi orang gue kuat." Rizki membalas dengan balasan yang gak nyambung.

Fajar yang tadi nya berdiri menuju ke dapur untuk mengambil minuman dingin,untuk dirinya sendiri,mereka malah di bodo amatin,kayak rumah sendiri memang.

"Tante ini gak ada makanan apa?Fajar laper." Fajar berteriak dari dapur ke ruang tamu.

"Gak ada,kalau mau makan beli aja." Linda membalas dengan teriakan juga.

"Etdah,mentang-mentang kaya." Gerutu Fajar dalam hati.

Indonesia.

Dinda masih terfokus pada bukunya,sudah berapa jam dia terfokus pada bukunya,sampai Dinda merasa bosan,Dinda mengambil Handphone nya di dekatnya,dan mengirim pesan lewat aplikasi Line untuk Fajar.

PacasKu

Dinda : Fajar?

PacasKu : Apa sayang?kangen?

Dinda : Iya;(

PacasKu : Uuuu, sini cium dulu:*

Dinda : Kamu nya juga jauh ish;(

PacasKu : Kumaha atuh kumaha?;(

Dinda : Gatau akutuh:(

PacasKu : uuuuu:* kamu gak tidur?

Dinda : Belum ngantuk

PacasKu : Yahh,eh tadi aku kan ke
supermarket, aku ketemu cecan yang:D

Dinda : ya terus kenapa?urang kudu salto sambil makan seblak gitu?

PacasKu : jangan yang, nanti kamu makin jelek,kamu tuh ya udah jelek nanti makin jelek lagi:D

Dinda : bodo ya,mending aku jelek aja banyak yang suka gimana nanti cantik,aku bisa gak kenal kamu:v

PacasKu : aku pengennya kamu jelek biar yang suka aku doang:(

Dinda : Yaudah,aku tidur dulu,love you:*

PacasKu : to:*
read.

Yang diharapkan Dinda saat ini hanya semoga Fajar baik-baik saja dan tidak berpaling.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience