Pagi ini Han Ga Eun baru saja akan berangkat bekerja ke kantornya. Dengan menggunakan bus seperti biasanya ia menunggu di halte kurang lebih 15 menit dan ia tidak pernah mendapatkan tempat duduk untuk menunggu bus yang datang.
Tanpa mengeluh ia menunggu sambil berdiri di halte itu, suasana semakin ramai karena bukan hanya para pekerja saja tetapi juga para pelajar yang akan berangkat sekolah sedang menunggu bus mereka.
Tak lama kemudian bus pun berhenti di halte itu dan semua pun langsung bergegas masuk ke dalam bus tanpa memikirkan orang lain yang juga sedang terburu-buru.Sampai-sampai Han Ga Eun pun hampir saja terjatuh, ia pun memilih untuk menunggu yang lain masuk terlebih dahulu daripada ia akan terjatuh lagi.

"Aduh, aku harus segera ke kantor! Kalau tidak Pak Se Jin akan marah besar padaku. "Batinnya gelisah.

Saat di dalam bus sudah penuh terpaksa Ga Eun harus menunggu bus selanjutnya yang akan tiba beberapa menit lagi, sedangkan sekarang sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Han Ga Eun sudah dihubungi oleh Shin Se jin untuk pergi lebih awal karena ia akan mendapat tugas yang banyak hari ini, tetapi ia malah terlambat. Ia mencemaskan kalau Shin se jin akan marah besar padanya karena ia terlambat dan tidak bekerja profesional apalagi dia merupakan seorang sekertaris,seharusnya ia tepat waktu.

Sedangkan keadaan di Kantor ShinLee sedang memanas karena Presdir mereka Shin se Jin tampak mengumpulkan semua tim proyek properti yang harus di selesaikan secepatnya dan tidak boleh lalai. Mereka semua dikumpulkan di ruang metting rahasia yang dibuat khusus untuk mengumpulkan tim proyek secara pribadi tanpa melibatkan tim lain.

Ada empat tim,satu tim terdiri dari tiga orang yang dikumpulkan olehnya sedang sibuk mempersiapkan skripsi proyek yang bagus untuk di perlihatkan pada Shin se jin pada pertemuan itu juga, tetapi tampak suasana hati Shin se jin sedang tidak bagus apa mungkin karena Sekertaris nya itu belum juga tiba di kantor, atau karena mengejar proyek yang harus selesai minggu ini juga.

Gong Ma Ru adalah sekertaris pertamanya sebelum Han Ga Eun, dia berdiri disamping sang presdir sambil memperhatikan kerja para tim yang tampak mulai kocar kacir karena gugup kalau mereka nantinya akan di pecat. "Pak presdir! Kini sudah jam delapan,tetapi sekertaris Han belum juga ada di tempat, apa perlu saya telpon lagi? Untuk memastikan ia baik-baik saja? "Tanya Sekertaris Gong dengan nada pelan sambil menunduk.

Shin Se Jin menatap tajam ke arah semua pegawai nya itu, sambil menjawab, "Tidak perlu, saya yakin dia bukan wanita yang manja! Mungkin karena bus."Jawabnya dengan tegas. "Kalian semua harus selesaikan hari ini juga, kalau tidak jangan ada yang beranjak keluar dari ruangan ini sampai kalian selesai. Saya akan tunggu sampai sekertaris Han tiba, setelah itu saya tinggalkan untuk sekertaris Gong yang mengawasi. "Lanjutnya pada semua tim.

Mereka semua langsung mengangguk dan menjawab serentak, "Baik, pak presdir! Kami akan bertanggung jawab. "

Akhirnya Han Ga Eun pun tiba di kantor, ia pun dengan cepat berlari menaiki lift ke lantai 12 dimana tempat metting yang sedang berlangsung itu.kaki nya sakit karena ia berlari terlalu keras untuk mengejar waktu, ia pun melepas kedua sepatu heels nya itu supaya kakinya tidak terasa sakit lagi.

Raut wajahnya tampak gelisah dan ketakutan, keringat sudah bercucuran di wajahnya dan ia menenteng kedia sepatu di tangannya. Saat keluar dari lift ia menjumpai banyak orang yang menyapanya dan ada pula yang berbisik tentang ia yang bersikap seperti itu. Ia tidak perduli dengan sekitarnya, Shin Se Jin berdiri dari kursinya sambil berjalan berbolak balik dengan wajah dinginnya. Kadang ia juga melihat jam tangannya, seepertinya ia juga sedang di kejar oleh waktu, tetapi ia menunggu sekertarisnya Han Ga Eun yang belum juga menampakkan wajahnya.

Karena khawatir,Shin se jin pun langsung menghubungi Han Ga Eun.Di tengah perjalanan Ga Eun membuka tas dan melihat ponselnya kalau presdir nya itu sudah menghubunginya, tetapi ia tak menjawab panggilan itu malah ia semakin cepat berlari untuk segera sampai di ruang metting.

"Kenapa Han Ga Eun tidak mengangkat ponselnya?? Apa dia masih di jalan? Atau... "Batinnya gelisah.

Semua orang memperhatikan gerak gerik sang presdir tampan itu, mereka terlihat bingung dan penasaran dengan siapa yang sedang berusaha dihubungi oleh boss mereka yang dingin itu. Sesekali Se Jin melirik ke arah tim nya,mereka pun langsung kembali bekerja karena Se Jin melihat ke arah mereka.

Han Ga Eun sudah sampai di depan ruang metting, tetapi ia tidak bisa membuka pintu karena kedua tangannya memegang masing-masing barang yang ia bawa. Shin Se Jin melempar ponselnya ke meja dan secara spontan mereka yang bekerja pun langsung terkejut, ia sama sekali tidak perduli dengan apa yang dilakukannya.Sudah tidak betah berada di ruangan itu, Ia pun memutuskan untuk keluar, tetapi saat ia membuka pintu dan secara kebetulan Han Ga Eun menempelkan badannya ke pintu, saat pintu di buka Han Ga Eun pun terjatuh ke lantai dengan sepatu dan ponselnya terjatuh di depan Shin Se Jin.

"Aghhh! "Teriak Han Ga Eun kesakitan.Semua langsung berhenti bekerja dan terdiam ketika melihat Ga Eun terjatuh saat Presdir mereka membuka pintu, Ga Eun pun langsung menatap wajah Shin Se Jin dengan gugup. "Pak presdir!....m-maafkan saya! Saya terlambat. "Ucapnya dengan rasa bersalah.

Shin Se jin yang terkenal dengan sikap dinginnya, terlihat sangat tidak perduli dengan Ga Eun.Tetapi semua orang salah sangka, ia malah membantu Ga Eun berdiri kembali dan membereskan semua barangnya yang terjatuh tadi.

"Kamu baik-baik saja sekertaris Han?? "Tanya Shin Se Jin dengan nada pelan.

BERSAMBUNG....

Jangan lupa like, coment, and follow akun ku ya makasih yang udah mau mampir untuk baca cerita ini.