Rate

BAB 1 "Hujan dan Air Mata"

Drama Series 635

"Aku ingin membeli sebuah Smartphone baru"
Pegawai itu beranjak, menghampiri rak tinggi dibelakangnya yang berisi deretan Smartphone dengan merk terkenal. Kutarik kursi dan menduduki nya. Beberapa paper bag berisikan blouse dan celana kutaruh di lantai, mengistirahatkan tanganku yang bergaris garis dan mulai gemetar.

Pegawai itu kembali, kami duduk berseberangan dengan etalase sebagai pembatasnya. "Semangat kerja yang bagus" gumamku saat melihatnya membawa lima buah Smartphone untukku.

Ia mulai menjelaskan, memberi rekomendasi agar memilih smartphone yang tepat.

tersenyum tipis "aku akan membeli yang pertama"

Ekor mataku tak berhenti mengikuti gerak tangannya yang cekatan dalam menyeting Smartphone tersebut. Wanita yang kira kira berumur duapuluhan itu mampu menghadirkan kesan pertama yang sangat baik dengan candaan ringannya.

"Apa aku pulang saja" kataku setelah membeli sebuah Smartphone dan beranjak keluar. "Tata ruang mall ini bagus"

Langkahku terhenti di depan toko elektronik yang memajang beberapa telivisi dengan menyetel siaran berita.

Bola mataku berputar, berkaca kaca. Kuangkat panggilan di telepon ku yang telah berdering berkali kali.

"Iya saya Hana, aku akan datang" Aku terisak, duduk memeluk lutut. Kini hanya ada tangisanku yang turun bersamaan dengan hujan, mengiringi kepergiannya.

(Saat ini kepolisian masih dalam tahap penyelidikan, namun dugaan kuat Presdir dari BJ Grup ini melakukan percobaan bunuh diri. Ambulance segera datang dan membawa ke rumah sakit terdekat.)

Aku terus berlari, dalam hujan ini aku sudah tak peduli lagi, jikapun bisa aku ingin mati saat ini juga dan pergi ke nirwana bersama. Peduli apa lagi tentang kehidupan, bahkan Tuhan tak mengijinkan ku untuk memperlihatkan tangisanku didepan dunia.

----------------------
"Ayah..." Suaraku tercekat, kehidupanku kini berakhir, ditinggalkan oleh orang yang menjadi satu satunya alasanku untuk hidup.
Tak masalah jika ayah memang ingin pergi, tetapi kenapa ia harus pergi dengan membawa kenangan buruk yang diberikan oleh wanita itu. Namun, pada akhirnya hanya wanita itu, hanya dia yang ada dipikirannya, hanya benda darinya yang digenggamnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience