Rate

PERKENALAN?

Drama Series 20069

Hari ini hari senin, dimana semua anak anak SMA Bakti telah berkumpul ditengah lapangan dan berbaris rapi untuk melakukan upacara bendera yang rutin dilakukan setiap seminggu sekali.

Seorang gadis berjalan menjauh dari kerumunan anak-anak yang berbaris di lapangan. Ditemani dua orang sahabat karibnya, gadis itu adalah Aiyana Zulaikha yang biasa disapa dengan sebutan Aya oleh orang-orang terdekatnya.

Pagi ini seperti biasa Aya masih tidak diperbolehkan oleh pihak sekolah untuk mengikuti upacara, entah apa alasannya. Karena setiap dua sahabatnya bertanya perihal alasannya, dia selalu menjawab malas dan alasan tidak masuk akal lainnya. Bahkan sampai saat ini pun kedua sahabatnya yaitu Zianka dan Kaila pun tidak mengetahui perihal kenapa dia sangat enggan untuk sekedar mengikuti upacara bendera.

Di Uks!

"Gak ikut upacara lagi, hufft" desahan Aya terdengar dari atas bangkar Uks yang terletak disebelah kiri bangkar lainnya, sebenarnya gadis itu sudah bosan karena setiap hari senin dirinya harus berakhir di Uks sekolah.

"Berisik! gue mau tidur" terdengar suara laki-laki yang menurut Aya sedikit kasar dan hampir membuat jantunv gadis itu melompat keluar.

"Ma..maaf" sahut Aya.

Upacara telah selesai, Aya dan kedua sahabatnya telah menuju kelas IPS3 untuk sekedar mengistirahatkan tubuh mereka, dengan pembicaraan ringan dari kedua sahabatnya yang hanya mampu Aya tanggapi dengan senyuman ringan dibibirnya dan memperlihatkan lesung pipi dan gigi sumpalnya. Sesampainya didepan kelas, kedua sahabatnya menghentikan langkah mereka dan berbicara sebentar.

"Aya kamu masuk aja duluan, aku sama Zianka mau kekantik dulu, mau nitip sesuatu gak?" tawar Kaila

"Gak ada, yaudah, cepetan balik" sahut Aya, gadis itu pun berbalik untuk melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi dan masuk kedalam kelas hingga dia menabrak dada bidang seseorang, yang dia yakini seorang cowok.

"Makanya kalo jalan tuh wajah jangan nunduk teruss!" omelnya udah kaya emak emak mau nagih uang kos.

"Ma..maaf" ujar Aya sambil menunduk dan melanjutkan kembali langkahnya

Sementara itu, disatu sisi cowok yang sempat ditabrak oleh Aya itu masih bengong dan sibuk dengan pemikirannya sendiri.

"Kenapa lo tong? masih pagi udah bengong aja, kesambet lo baru tahu rasa!" cercah Faid kepada Afsar yang mulai kembali sadar

"Kekantin yokk" celetuk Hatim tiba-tiba yang disetujui oleh kedua sahabatnya itu.

Faid, Hatim, dan Afsar memang sudah bersahabat sejak kecil bahkan dari orok. Sampe sekarang masih juga se-geng. Tapi yang bikin Faid dan Hatim jadi gemes-gemes manja yaitu sama si Afsar Ahnaf si most wanted disekolahan mereka ini, cowok yang kegantengannya mengalahkan oppa oppa korea itu memiliki sifat yang luar binasa cuek bebek apalagi itu menyangkut tentang cewek.

Setelah sampai dikantin, Afsar, Faid, dan Hatim langsung memilih tempat duduk dan memesan, mereka bertiga makan dalam diam sampai Afsar dan kedua sahabat tololnya melihat ciptaan tuhan yang mashaAllah cantik memasuki kantin sambil celengak-celinguk mencari keberadaan dua sahabatnya tadi.

"Demi curut nenek gue, si Aya cakep bener yak!" heboh Hatim sambil mencomot bakso pesanannya.

"Dia mah bukan manusia, lebih tepatnya terlalu indah untuk jadi manusia" ucap Faid tak kalah lebay.

"Namanya Aya? kelas berapa dia?" tanya Afsar tiba tiba, yang membuat kedua sahabatnya tadi saling pandang dengan mata melotot.

"Lo sehat kan Sar?" tanya Hatim sambil memegang dahi Afsar.

"Biasa aja kali!" ketus Afsar

"Yakali seorang Afsar yang telah bertahun-tahun fakum dari dunia pdkt-an, kini sudah mulai nyosor cewek lagi" jelas Faid tak percaya

"Udah ah, gue mau ke rooftof" ujar Afsar sambil berjalan keluar kantin.

Aya, gadis itu sehabis dari kantin tadi, dia langsung menuju rooftof untuk menenangkan diri sambil bersandar dipagar pembatas rooftof tersebut. Gadis itu memejamkan kedua matanya yang letik dan indah, untuk sekedar menambah kekuatan dan menghilangkan sedikit beban pikirannya. Pada saat bersamaan, pintu rooftof yang berada dibelakang Aya berderit terbuka menampilkan sosok cowok tinggi, putih, dan berwajah sedikit jutek. Aya yang belum menyadari kehadiran sosok tersebut terlihat biasa-biasa saja sedari tadi, sampai pada saat terdengar suara deheman dari cowok itu.

"Ehem!" dehemnya sedikit keras

"Eh?!" kaget Aya sambil menoleh kesamping kanan, melihat siapa yang baru berdehem, ya dia adalah Afsar.

"Ngapain lo?!" tanya Afsar dengan nada cueknya.

"Gak ngapa-ngapain" jawab Aya tenang

"Kenalin gue Afsar Ahnaf, kelas IPS4, tetanggan sama lo, lo Aya kan?" tanya afsar sambil mengulurkan tangannya kedepan cewek yang bingung sendiri.

"Saya Aiyana Zulaikha, Aya itu nama panggilan saya" jawab Aya seadanya, dan langsung berbalik pergi menuju kelasnya, pasalnya gadis itu merasa enggan berlama-lama dengan cowok tersebut yang harus diakuinya memang ganteng.

Setelah sampai dikelas dengan nafas yang ngos-ngosan, Aya langsung duduk dan membenamkan kepalanya diatas lipatan tangannya itu, ya saat ini gadis itu sedang mengontrol laju detak jantungnya yang sedari tadi ingin melompat dari tempatnya. Dia sama sekali tidak mengerti dengan reaksi dirinya yang sampai seperti ini, karena pasalnya dia tidak pernah berkenalan atau pun jatuh cinta pada seseorang jadilah dia buta akan perasaan dan gejala apa yang saat ini dia rasakan sungguh gadis itu tidak mengerti ada apa dengan dirinya barusan.

.
. .
#Nanti Update lagi hehe:)

Share this novel

syifa
2020-12-10 01:01:33 

ok

Elviratan
2020-09-16 21:08:36 

ok


NovelPlus Premium

The best ads free experience