Chapter 3 : Pertarungan di dunia sana

Fantasy Series 832

Skip Time Di waktu yang sama di tempat yang berbeda.

Dunia...
dunia yg kita diami menyimpan banyak misteri.

Semua orang berlomba lomba ,manusia di bumi, setiap negara berlomba siapa yg ingin cepat ke luar angkasa mereka membedah apapun yg di luar angkasa...

Tanpa mereka sadari di bumi ini banyak dunia yg belum mereka ketahui.

Di atas langit pun mereka tak tahu apa yang ada di balik awan yg tebal itu.

Dan di dunia laut pun manusia tak tahu ada apa di kedalaman laut.

Dan dunia itu juga di dimensi berbeda mereka tak tahu.

Apa yg tejadi di sana dan apa yg mereka lakukan.

Terdengar derap langkah yang bersahutan di atas rerumputan yang hijau terlihat langkah itu seperti langkah manusia yang sedang berlari.

Terlihat 4 sosok berlari mengejar sesuatu di depan nya.

"Ada apa ini kenapa tiba tiba presiden menyuruh kita untuk mengecek tapal batas? Bukan nya itu tempat sakral ?."

Ucap pria berbaju putih dan membawa tongkat di tangan nya
terlihat umur nya masih belasan tahun.

"Entahlah menurut info sekelebat berpuluh tahun lalu atau berbelas tahun lalu ada yang mencoba membobol pilar tapal batas itu dan berhasil tapi cuma sesaat tapi walaupun sesaat dampak nya kalo di biarkan bisa merusak pilar tersebut dan pilar itu sekarang terkikis dan mulai retak."

Ucap pria berpenampilan ala ninja namun dia tidak memakai penutup kepala seperti ninja pada umum nya hanya baju nya saja.

"Hah jadi mana yg benar nih belasan taun apa puluhan tahun?."

Tanya si pria berbaju putih.

"Ciih tak usah pedulikan kata pertama inti nya sajalah kau cerna."

"Inti nya kita di tugaskan untuk mencoba mengecek keretakan pilar tersebut."
sahut pria berbaju putih, dengan ornament angsa di sekitar lengan baju nya.

"Dan jika keretakan nya parah kita ditugaskan untuk memperbaiki nya."

"Ini misi tingkat B bisa berubah menjadi tingkat A kalau sesuatu terjadi dan bila kalau ada musuh yg harus kita hadapi kemungkin musuh tingkat Bahaya Babi."

Ucap pria berbaju zirah yg memimpin berlari di depan yang sepertinya ketua di misi ini.

Mendengar ucapan tersebut 3 orang yang mengikuti pria itu langsung kaget.

"Yang benar saja kapten kita ini juniver rank B saja belum masa sudah harus menghadapi itu.?"

Sahut pria berbaju putih yang paling kaget.

"Aku sih siap lagipula kita bersama aku yakin kita menang dengan kerja sama."

Sahut pria berbaju putih berornament angsa.

"Kau benar sih ... Yah sudahlah mungkin aku terlalu berlebihan."

Mereka berempat berlari terus sampai si suatu tempat terdengarlah sebuah ledakan yang sangat keras.

"Apa itu ?"
ucap Pria berornament angsa.

"Tak ada waktu bertanya ayo kita bergegas."

Timpal pria berbaju putih yang membawa tongkat di tangan nya.

Semua berlari menuju arah di mana ledakan tersebut.

Dan sampailah mereka di tempat terjadi nya ledakan area tersebut seperti lahan kosong yang luas nya setengah lapangan ,dan di ujung nya terdapat pilar besar.

Pilang segi delapan itu menjulang tinggi dan di bawah pilar tersebut terjadi retakan yg seperti nya akan hancur.

Dan di belakang pilar tersebut terlihat jurang yg terlihat sangat dalam ,Dan di sinilah yg di maksud tapal batas dunia.

Sampailah mereka berempat di tempat terjadi nya ledakan terlihat di sana ada sesosok pria yg terduduk tak berdaya seperti nya dia terkena serangan dari mahluk besar yg dia lawan.

"Zidan kau tak apa.?" tanya pria yang berbaju putih beronament angsa di dada nya.

" Uhuk! serangan sedikit saja aku sudah seperti ini hati hati revan, petra ,aliyah, kapten diva !". ucap zidan.

Terlihat pria bernama zidan dalam keadaan yg acak acak kan baju merah yang ia pakai seperti nya terbakar dari lengan sampai dada robek sebelah mulut nya di penuhi darah.

Apa lagi dia sempat terbatuk dan memuntahkan darah dan pedang nya pun tertancap di tanah agak jauh dari nya.

"A...Apa! tidak mungkin".

Ucap seorang pria yg di panggil kapten diva.

"Kenapa kapten.?"
Ucap pria berbaju putih yang bernama revan.

"Musuh ... Ini sekelas tingkat bahaya Gagak !"

"Apa!."
Sahut mereka bertiga.

"Tidak mungkin kan kapten apa kita harus mundur."

Tanya pria berbaju putih beronament angsa yang bernama Aliyah.

"Yang benar saja masa kita mundur kau liat apa yg di lakukan mahluk itu."

Ucap pria berpakaian ninja yg di ketahui bernama petra.

"Dia ... Menyerang pilar di depan, seperti nya dia ingin menghancurkan pilar tersebut dan pergi ke dunia manusia."

Ucap pria berbaju putih yang dibketahui bernama revan.

Mahluk yang di maksud berwujud ular. warna kulit nya jingga dan di bagian perut nya berwarna putih.

"Mahluk itu walaupun berwujud ular tapi dia mampu menyemburkan api ini bisa gawat!!."

"Revan gunakan jurus kayu ikat mahluk itu, aliyah sembuhkan zidan segera, petra gunakan shadow slash mu serang dia dari sisi kanan aku akan menyerang nya dari sisi kiri.

"Siap!" ."aye sir!"

Semua melakukan tugas nya masing masing.
aliyah berbalik ke belakang dan mengeluarkan kekuatan nya di bawah kaki nya terbentuk pentagram dan cahaya dari pentagram tersebut menyembuhkan luka zidan secara perlahan.

Di lanjutkan dengan revan yg melompat ke atas.

"jurus kayu keluarlah kayu pengikat."

Dari jari jari nya keluar kayu kecil yg lama lama membesar dan melilit
kepala ular tersebut.

Di susul petra yg menggunakan kekuatan shadow slash untuk memotong kepala ular tersebut.

Shadow slash serangan yang cukup mematikan.
cara kerja serangan nya adalah menggunakan kecepatan secepat mungkin. dari jarak 7 meter dan hanya bayangan mu saja yg melukai musuh si pengguna nya tetap di jarak itu .

"Frozen eternity."

Dengan serangan tambahan dari diva menebas leher ular tesebut di sekitar leher kepala ular tersebut ,langsung membeku dan di susul shadow slash milih petra dan hancurlah kepala ular tersebut.

Tubuh ular tersebut terpisah dengan kepala nya yg hancur dan tubuh itu ambruk seketika.

"Hah kita menang untunglah." ucap petra.

"Yah sepeti yang kau bilang pet kita menang dengan kerjasama."

Ucap revan menimpali.

"Pat, pet ,pat pet lu kata patrick temen nya spongebob songong lu.!"

"Laah lu kan petra namanya ya wajarlah gue panggil pet."

Ucap revan tak mau kalah.

"Hah sudahlah gak ada ujung nya debat sama bocah kesayangan pak presiden."
Ucap petra menyudahi.

"Hoy jangan bawa bawa guru ku aku paling muak di bilang begitu!"

Ucap revan sedikit tersinggung.

Petra dan revan masih berdebat tak ada yg mau kalah tentang argumen mereka. sementara mereka tak mengetahui ular yg mereka kalah kan mengeluarkan aura hitam pekat seperti ada energi yg mengaliri mereka.
hanya diva yg menyadari itu.

"Cukup daripada kalian berdebat fokuslah terhadap musuh kita lihatlah ke depan".
Ucap diva tegas.
.

Sontak setelah yg di katakan kapten mereka revan dan petra tersentak.

mereka menoleh ke depan dan benar saja tubuh ular yg terpotong tiba tiba berdiri tanpa kepala melihat itu petra dan revan meloncat ke belakang.

Bersiap untuk serangan selanjut nya

"A..apa yg terjadi." ucap petra
"
"Dia meregenarasi tubuh nya
bersiaplah".

Ucap aliyah yg sudah menyembuhkan zidan terlihat zidan sudah membaik hanya baju nya saja yg robek tapi luka luka nya sudah sembuh.

Terlihat ular yg mereka kalahkan bangkit.

'

tiba tiba dari ujung kepala nya yg patah muncul 2 kepala ular.

Ular itu menjadi kepala 2 yang mengerikan dan kepala ular yg 1 nya seperti ada lambang tomoe di setiap titik beda warna merah kuning dan biru warna nya.

Kepala ular tersebut terangkat dan cahaya merah berpendar di sekitar kening ular itu
dan tiba tiba dari langit muncul

Gumpalan awan merah dan dari gumpalan awan tersebut mengeluarkan percikan api yg sangat banyak menyerang diva dkk secara bersamaan.

Menyadari hal tsb diva menggunakan kekuatan nya untuk melindungi dia dan teman teman nya.

"Mirror shield"!

Setelah mengucapkan mantra perisai yang iya bawa membesar terlempar ke atas dan menjadi perisai besar melindungi mereka berlima.

Hantaman demi hantaman tak berarti ketika mirror shield milik diva melindungi.

Setelah serangan tersebut selesai diva menarik kembali perisai ke tangan nya dan mengucapkan mantra.

"Ku kembalikan serangan mu ular jahat .
"mirror force !"

Perisai tersebut di arahkan ke ular yg menyerang.

Dan serangan yg tadi ternyata di hisap oleh perisai tersebut tapi api yang di hisap oleh perisai jauh lebih kuat.

Serangan tersebut mengarah ke ular tsb.
tapi dengan cepat si ular mengeluarkan kekuatan tomoe nya tomoe yg berwarna biru.
mengeluarkan cahaya tiba tiba muncul dinding es di depan ular tsb dan melindungi dari serangan balik yg di lakukan diva.

"Apa!" Ucap aliyah.

"Tidak mungkin" ucap zidan dan revan bersamaan.

Tak sampai di situ kepala ular sebelah kiri menghantamkan kepala nya ke tembok es yg melindungi nya.

Dan pecahan es es tersebut meluncur ke arah diva dll.

Sontak mereka berlima loncat ke arah manapun untuk menghindari serangan tersebut.

Ketika menapakan kaki nya ke tanah zidan memusatkan kekuatan dan mencoba menyerang musuh yang di depan nya.

"Pedang bayangan : Jurus 100 tebasan phoenix".

Memusatkan kekuatan pedang nya beberapa puluh pedang muncul di sekitar nya.

Dan puluhan pedang tersebut meluncur ke arah ular yg sedang ia dan teman teman nya hadapi.

Ratusan pedang menghujani tubuh dan kepala ular tersebut.

dan ular tersebut tertebas dan terpotong potong.
Di lanjut dengan revan yg menyerang tiba tiba dengan kekuatan nya.

"Jurus tanaman : Pisau Cambuk daun"

Daun daun hijau tiba tiba bertebangan di sekitar revan dan tiba tiba menjadi tajam.
dan menghantam ke arah ular yg sedang menggelepar karena serangan zidan tadi.

Serangan zidan sangat fatal di tambah serangan revan bertubi tubi membuat tubuh ular terpotong potong kepala Dan bagian tubuh Nya ikut terpotong ambruklah seketika ular yg mereka serang hanya tersisa ekor Dan sisa sisa kepala Dan tubuh saja.

"Apa dia udah mati?".
ucap Petra yg masih waspada.

"Pasti matilah tidak ada yg bisa lolos Dari serangan pedang bayangan milik zidan itu sangat mematikan."
ucap aliyah.

"Memang sih terlebih di tambah serangan revan cukup mematikan."
ucap Petra menimpali.

"Baiklah kita bersihkan sisa nya." ucap diva.

Tiba tiba aura hitam pekat muncul menyelimuti tubuh tubuh ular yang terpotong potong tadi.

Dan ekor yang terpotong bersinar lebih pekat dan tiba tiba munculah dari ekor tersebut.
munculah tubuh baru ular tersebut dan kali ini terliat lebih kuat terlihat kepala tadi muncul lagi.

Dan bertambah kepala nya menjadi 3

"Hah! Tidak mungkin."
ucap zidan.

"Dia bukan ular ,seperti nya dia monster neraka yang lepas hydra" ucap aliyah.

"Hydra bukan nya naga iya?, Ko ini malah mirip ular sanca di kampung ku dunia manusia."

DOENG!

"Berhentilah bertanya pertanyaan polos di saat seperti ini revan."
ucap aliyah menimpali.

"Tapi memang kekuatan nya setiap kita potong kepala nya bertambah kita cabik cabik dia kepala nya makin bertambah, jadi...
Serangan kita percuma."
ucap petra.

Ular yang menjadi lawan mereka berteriak ganas ,dan kepala ular yang di tengah, memancarkan warna ungu dan munculah tornado di sekitar ular tsb.
dan menyerang mereka berlima.

"Menghindar semua nya"
ucap diva.
semua menyebar ke arah tertentu.

"Serang dengan kekuatan penuh lawan dan analisa kekuatan nya." ucap diva.

"Siap!"
Ucap mereka berempat bersamaan.

Tak sampai di situ ular yg sekarang berkepala 3 melanjutkan serangan nya.

Kali ini kepala nya yang di tengah memancarkan cahaya merah, dan ungu secara bersamaan dan dengan sekali tatap tornado muncul di sekitar ular tsb.

Dan di tambah percikan api sehingga tornado yang keluar menjadi tornado api yg besar dan menghantam mereka berlima.

Tak hanya di situ saja tornado itu seperti di kendalikan dan berputar putar terus mengejar musuh musuh nya .

Diva cs mencoba menghindari serangan tornado api tersebut mereka melompat kesana kemari.

Diva pun segera bertindak dan melancarkan serangan nya.

"Wahai roh suci yg di ridhoi-NYA aku pinjam"! kekuatan mu datanglah kuda perang!" .

Muncul aurora putih di sekeliing diva dan memebentuk bayangan kuda ,di atas kepala diva dan kuda itu masuk kedalam senjata dan tubuh diva.

"Shielder eternity!!"

Diva melesat cepat ke arah tornado tsb dan menghantam Tornado api yang menyerang mereka. dan masih menahan tornado tadi, dia menghunuskan pedang nya dan mengeluarkan jurus selanjut nya.

"Shielder slash!"

Dengan sekali tebas tornado itu lenyap. seketika berbalik ke arah musuh nya diva melanjutkan serangan.

Shielder force !"

Menebas bertubi tubi dari jarak jauh munculah cahaya membentuk tebasan berwarna emas secara vertikal dan horizontal, tebasan tersebut menuju ke arah ular yg dia lawan.

Melihat ada serangan datang ular itu tak tinggal diam kali ini kepala baru nya menunjukan kekuatan mulut nya membuka dan memancarkan cahaya terkumpul di mulut nya ,dan menyemburkan cahaya laser yg sangat kuat ke arah diva.

Melihat itu diva tak tinggal diam dia mengarahkan perisai nya untuk menyambut serangan ular lawan nya.

"Mirror shield!"

Serangan itu menghantam perisai diva.

Cahaya laser itu menghantam perisai diva hingga terdengar suara yang cukup keras.

"Hiyaaaaaaa!"

Teriak diva mencoba menahan serangan tsb.

"Mirror force!"

Mencoba menyerang balik untuk kembalikan serangan ular tadi.

"Mirror eternity!"

Cahaya plasma membungkus diva sampai hilang dan ...

Terjadilah ledakan namun tak terjadi apa apa apa.

Detik berikut nya cahaya plasma yg membungkus diva hilang...

dan...

perisai yg diva pegang hancur.

"Apa ! "

Tidak mungkin absoluty shield hancur !? Bohong mahluk itu kuat sekali "
ucap aliyah terkejut.

"Energi macam apa itu dahsyat sekali apa itu energi astral ?"

"Bukan itu energi plasma seperti di film film godzila yg bisa , menyemburkan energi itu di dunia manusia ada kekuatan itu. tapi, karangan ,tapi tak kusangka di sini ada".
ucap revan.

"A...apa itu dunia manusia, aneh sekali dunia mu aneh." ucap zidan penuh tanya.

"Sudahlah tak ada waktu berdebat kita serang bersama mahluk itu revan melesat ke arah ular itu.

Bergeser ke petra.
"hoy mahluk absurd lawan mu bukan hanya kapten saja rasakan ini"

Jurus bayangan ! : Tarian shuriken pedang

Mengeluarkan jurus andalan nya pedang dan shuriken nya melayang ke atas dan berubah menjadi banyak.

Dan shuriken yg sudah menjadi banyak tersebut menghantam bertubi tubi ke arah ular berkepala tiga.

Tak hanya sampai di situ tangan petra membentuk handseal dan...

Jurus bayangan : Bayangan pembunuh ! "

Bayangan bayangan copyan petra muncul dari belakang dalam jumlah yg cukup banyak, dan melesat ke atas mengambil pedang pedang yg masih melayang di atas.

Ketika semua bayangan sudah memegang pedang nya dalam keadaan masih melayang ,
petra mengeluarkan kekuatan nya lagi.

Jurus ninja : Energi petir!

Pedang yg iya pegang teraliri petir dan melesat ke arah ular tersebut.

Jurus : Sambaran bayangan petir!

Semua bayangan petra melesat dan menghujamkan pedang petir tersebut.

Erangan ular itu begitu keras karena terkena telak serangan tsb.

Revan pun tak tinggal diam dia mengambil alih melanjutkan serangan nya.

Elemen air : Bola dunia air !

Meloncat ke atas dan merentangkan tangan nya ke udara, dan di tangan nya kini terkumpul energi berbentuk gumpalan air dan gumpalan tsb ia lemparkan ke arah ular tsb.

Serangan dari petra masih berlanjut air di tambah dengan listrik menjadi kuat.

Erangan ular itu makin menjadi.

Zidan melesat ke serangan dan dengan sekejap mata dia muncul lagi ke tempat semula iya berpijak membawa petra yg asli ke tempat aman.

Dan terlihat aliyah melayang di udara, di atas nya terbentuk portal mengeluarkan kekuatan.

Memindahkan objek ke objek lain ia melemparkan ke atas portal kantong mesiu, dan di munculkan ke masing masing bayangan petra dan.

Ledakan yang cukup besar pun terdengar.

Semua bayangan petra meledak, ledakan yg cukup kuat menghantarkan angin yg dahsyat dan hampir menyebar beruntung aliyah menggunakan kekuatan nya.

"Wall of empera"

Muncul dinding tebal di sekitar ledakan sampai menembus ke langit.

Dan berhasil meredam ledakan tersebut , membuat tubuh ular musuh mereka hancur lebur tak bersisa.

"Apakah berhasil?"

Ucap diva yg sedang memulihkan tangan kiri nya.

Tiba tiba setitik cahaya terlihat dari ekor ular tsb.

"apa itu?"
Ucap diva keheranan.

"aaah jangan jangan ! "

"apakah dia musnah?"
ucap revan.

"harusnya kita sudah meledakan nya dan meleburkan tubuh nya ke udara harus nya berhasil".

Suara angin yang sangat kencang pun datang seperti berbisik.

"Masih belum waspadalah !"

Ucap diva memperingatkan dari jauh.

benar saja setelah angin itu lewat aura hitam pekat muncul di sekitar dan terbentuklah ular yg tadi hancur terbentuk tubuh nya, yg lebur perlahan terbentuk menuju ekor dan .

Munculah sekarang ular yg tadi mereka hancurkan dengan keadaan yg lebih ganas dan kepala
nya sekarang ada 4 .

"Gila!" Revan
"bangke !!" Aliyah
"jahanam" petra
"Naudzubillamindzallik" zidan
Semua mengunpat karena saking terkejutnya.

Setelah di kejutkan ular itu langsung menyerang, kepala ular yg baru itu membuka mulut nya dan menyemburkan asap berwarna hijau dari mulut nya.

"Hati hati jangan hirup asap nya itu beracun" .ucap aliyah memperingatkan.

Elemen daun :jurus tanaman kipas

Daun di sekitar revan muncul daun semanggi besar berdaun 5 seperti kipas ,dan di susul aliyah menggunakan serangan nya.

Portal dimension :jurus teleport.

Munculah angin angin yg dahsyat muncul dan meniup daun semanggi yg di bentuk revan dan angin yg di munculkan membentuk tornado yg menjurus secara horizontal menghantam gas beracun yg di akibatkan ular tsb.

Ular itu menggerang dan detik berikut nya dia menghantamkan ekor nya ke tanah dan ekor nya masuk ketanah dan..

Ekor tadi muncul tiba tiba di depan aliyah dan menarik aliyah ke arah ular tsb dan kepala ular paling kiri membuka lebar mulut nya dan

Mulut ular itu tiba tiba terbuka.

Dengan cepat dia memakan aliyah hidup hidup ,serangan kepala ular sebelah pun tak tinggal diam tomoe warna ungu dan merah bersinar bersamaan dan menyemburkan tornado api yg berukuran sedang meluncur ke arah mereka berempat.

Dan di tambah, ular yang menyemburkan plasma pun ikut menyerang dia menyemburkan plasma nya ke arah mereka berempat semua berpencar.

Menghindari serangan tsb terkecuali zidan.

Alih alih menghindar malah dia berlari ke depan.

"Aliyaaaaah"! Teriak zidan.

Detik berikut nya zidan melesat menggunakan kecepatan nya.

Kepala ular paling kanan tak tinggal diam dari mulut nya menyemburkan cairan yg seperti nya bisa nya ,zidan dengan mudah menghindari nya dan melesat menghilang ke arah kepala ular yg menelan aliyah.

Tebasan pedang dan sayatan pun teedengar.

Dengan gerakan cepat kepala ular yg menelan aliyah tertebas dan dengan cepat aliyah sudah di selamatkan oleh zidan di dalam genggaman.

"Bodoh kenapa kau menyelamatkan ku." ucap aliyah.

"Lalu kau pasrah ingin di makan?" ucap zidan tak terima.

"Niatku setelah di telan aku akan menggunakan teleportasi ku, menukarkan tubuh ku dengan batu yg besar yg di ujug sana ... yg sudah ku pasang tanda saat melemparkan mesiu tadi agar mahluk itu menelan batu bukan aku." Aliyah menjelaskan.

"Kalau kau memotong kepala ular itu sudah pasti kepala nya akan
tumbuh".

Benar saja bagian kepala ular yg terpotong tadi tiba tiba tumbuh lagi dan kali ini menjadi 5 kepala.

"Kau itu tampan tapi bodoh iya." ucap aliyah melanjutkan.

"Lalu kau pikir dirimu pintar ,kau juga aneh" ucap zidan tak terima.

Petra dan revan sampai ke tempat zidan dan aliyah.

"Yang aneh kalian kalian bertengkar tapi pose nya gitu kaya pasangan romantis tapi tsundere." ucap revan.

"Pengen ngomong jijik tapi gk enak" ucap petra menimpali.

Pose yang di maksud adalah tangan kanan zidan menggenggam tangan kanan aliyah, dan tangan kiri nya memeluk pundak aliyah ,dengan erat sementara aliya menempel di tangan zidan dan menatap dengan tatapan semu.

Melihat ada yg janggal dengan mereka buru buru mereka melepaskan diri dari pose seperti itu.

Serangan masih berlanjut.

Menghantamkan ekor nya ke tanah kepala ular yg ke 5 menyerang ular itu berteriak menggerang, dan erangan nya membuat guncangan di sekitar.

Tak cukup di situ, ekor ular yg tadi iya cambukan ke tanah tiba tiba muncul di hadapan mereka berempat.

Dan mengibaskan ke sembarang arah reflek mereka berempat melesat berpencar merasa tak di dapat ekor ular itu menghantamkan ekor nya ke tanah lagi.

dan ...

ledakan dahsyat pun terjadi

Tiba tiba muncul petir yg cukup dahsyat membuat yg tak sempat melindungi diri terpental aliyah dan zidan terpelanting ke kanan.

Beruntung ada diva kapten mereka yang seperti nya sudah sembuh menangkap mereka.

Mengehentakan kaki nya diva membentuk barrrier dan energi penyembuh pun keluar dan menyembuhkan mereka bertiga.

sementara revan dan petra melesat ke arah ular tsb.

Petra melempar shuriken ke arah ular itu.

jurus bayangan : Bayangan pisau

Shuriken yang iya lempar menjadi banyak dan melesat ke arah ular itu.

Dan di susul revan melemparkan ke atas kantong yang iya bawa dan di susul dengan jurus nya.

Elemen kayu : Pilar kayu

Kayu yang iya keluarkan menghantam kantong yang iya lempar dan kayu itu melesat ke arah ular itu dan ketika kantong terbuka.

Ternyata kantong tsb berisi kertas peledak yang biasa di gunakan ninja untuk menghancurkan musuh nya.

"Rasakan !"

membentuk handseal di tangan nya dan...

Kertas itu meledak dengan cukup dahsyat ke ular itu namun ...

Setelah ledakan berakhir tak terjadi apa apa dengan ular tersebut.

Di sekitar ular itu terbentuk perisai es yang di gunakan untuk melindungi tubuh nya dan di susul ekor yang baru saja kembali.

Dan menghantamkan ekor nya ke perisai es di depan nya, dan serpihan es tadi teraliri listrik dan kibasan ekor berikut nya membuat es tadi meluncur ke arah revan dan petra.

"Buseet ekor apaan sih tuh" ucap revan.

"Ekor petir kali " petra menimpali.

Mereka berdua menghindari serangan itu ,namun naas ketika mereka di atas ular kepala ke tiga menyemburkan plasma ke arah mereka.

dan...

Ledakan pun tak dapat di elakan.

Mereka terkena serangan beruntung sebelum itu revan menggunakan jurus nya.

jurus kayu : Pagar kayu.

Muncul kayu berlapis lapis di hadapan revan dan serangan meleset sehingga mereka tak terkena fatal dan Meloncat mundur ke belakang.

Mereka lalu bergabung dengan yang lain untuk merencanakan rencana.

"Bagaimana kapten kau punya rencana? " tanya revan.

"Ada... gunakan serangan penyegel untuk menyegel mahluk itu inti kekuatan nya seperti nya ada pada ekor nya ,tadi sekilas ketika tubuh nya hancur hanya ekor nya saja yg tidak itu berarti ekor nya lah kelemahan nya. " Ucap diva menjelaskan.

"Kau benar kep ketika kepala ular itu masih 2 juga sama ekor nya bersinar dan munculah kepala nya lagi." petra membenarkan.

Diva memberi komando "kalau begitu kita coba ,zidan kau pakai jurus pengunci mu , revan gunakan naga yang pernah kau gunakan dulu,
kita akan buang dia ke dunia semesta.
petra alihkan perhatian nya dan aku akan membuka segel raja untuk menyegel nya"

"Baiklah pusatkan kekuatan kalian aku akan maju!"

Petra melesat ke arah ular tadi dan meloncat ke atas dan ...

"Shadow slash"

4 bayangan muncul di hadapan petra dan meluncurkan serangan bertubi ke arah ular itu.

"Siap tunggu apa lagi aku tak sabar" ucap revan.

Tangan revan membentuk handseal dan ...

jurus kayu : Naga kayu

bangkitlah !

Munculah kayu kayu kecil dari belakang punggung revan. dan kayu kayu tersebut menyatu dan ..

Membentuk sebuah naga dengan mata kuning menyala dan melesat ke arah ular tadi .

"Rasakan ini monster jelek "

"Amukan naga!!"

Naga itu melesat dan menghajar kepala ular itu hingga berdarah.

Dan darah nya terciprat kemana mana dan naga itu menggigit ekor ular tsb.

Di susul dengan zidan menggunaka serangan Kunci nya.

Jurus : Sword of light key !

Pedang berbentuk cahaya muncul dari langit dan menghujami kepala dan tubuh ular tersebut.
dan mengunci pergerakan ular itu

Ular itu mencoba melepaskan diri namun sia sia.

Di susul diva

"Emperor slash ! "

Menegaskan jurus kali ini jauh lebih besar.

Ledakan pun terjadi.

5 kepala ular itu terkena di lanjut dengan diva menyerang.

"Segel raja aku memanggilmu bantulah aku!" .

Muncul sinar yg cukup terang di atas langit dan dan munculah medali kemudian jatuh di tangan diva medali itu langsung iya gunakan.

"Membesarlah aku mengandalkan mu" .
ucap diva ternyata medali itu bisa berubah jadi perisai.

Serangan berlanjut aliyah terlihat masih melayang diudara dan membentuk portal yg sangat besar. dan dari portal tsb munculah batu yg sangat besar dan batu itu meluncur ke bawah ular tsb dan menghantam badan ular itu.

Diva Melemparkan segel yg sekarang sudah membesar layak nya perisai diva membaca mantra.

" Wahai kekuatan agung hadirlah aku memanggil dirimu untuk meminjam kekuatan mu datanglah segel raja !!!".

Segel itu pun bersinar terang se terang emas dan turun dari langit.

Menghantam ular tsb dan tubuh ular itu di selimuti perisai dan detik berikut nya.

Perisai itu mengecil dan menghisap ular tsb.

Erangan ular itu terkena serangan dari bawah nya muncul cahaya yang perlahan membungkus nya menarik ke dalam tanah.
terhisap makin lama makin terhisap perlahan tubuh ular itu mengecil seiring mengecil nya perisai yang menghantam nya tadi mengecil.

Sampai terbentuk sebuah perisai terbentuk berlogo ular berkepala 5.

"Aliyah sekarang !".

Ucap diva aliyah langsung membuka portal ke dunia hampa dan
membuka nya.

Melihat portal sudah terbuka diva melempar dengan cepat perisai tadi ke arah portal tsb.
Dan perisai itu terhisap ke portal tersebut

Setelah perisai masuk portal dimensi lain pun tertutup.

"Selesai akhir nya kita bisa menyegel nya" ucap revan.

"Ya tak kusangaka kita bisa mengalahkan iblis setingkat gagak" petra menimpali.

"Alhamdullilah" ucap zidan.

"Sepertinya dia kalah baiklah ayo kita perbaiki keretakan pilar di sana dan setelah itu kita pulang" ucap diva.

"Ya aku tak sabar ingin berendam dan tidur setelah misi ini." ucap aliyah.

"Ayo kita selesaikan tugas akhir kita " ucap revan.

Mereka berlima melangkah maju ke arah pilar tsb.

Namun ..... Baru beberapa langkah
semua berubah ada aura kejahatan yg pekat tiba tiba muncul di aera tsb

Diva yg merasakan aura itu menoleh ke belakang.

Dan benar saja gumpalan darah ular yg mereka kalah kan tadi bergulung gulung ke udara makin lama gulungan itu makin cepat

Dan makin membentuk sebuah gumpalan dan teebentuklah cahaya hitam pekat membentuk sebuah siluet cahaya.

Dan muncullah ular yg tadi mereka lawan dengan bentuk baru kepala ular kali ini bertambah menjadi 6 .

"APA!!!." Ucap mereka bersamaan.

"Aku baru paham inti kekuatan nya yang harus kita segel bukan tubuh nya dia punya kekuatan reinkarnasi apapun tubuh nya yang terputus dia akan hidup lagi jadi walaupun darah harus nya kita bersihkan." ucap diva dengan kaget nya.

"Bagaimana ini energi ku sebentar lagi habis." ucap revan.

"Kau benar aku juga" ucap aliyah.

Belum sempat perdebatan mereka ular tadi serempak menggunakan serangan mereka ular kepala ke satu menghantamkan kepala nya ke tanah, dan munculah petir di sekitar ular tsb menyerang mereka berlima ular.

Kepala dua pun mengikuti lambang tomoe di kepala bersinar dan.
mengeluarkan angin yg super dahsyat ,kepala tiga pun tak ketingalan dia mengerang begitu keras sehingga menyebabkan retakan di sekitar dan menuju ke diva dkk.

Kepala ke 4 pun menyemburkan bisa nya kali ini bisanya yang terkena kulit akan mengelupas.

Di susul kepala 5 dia menyemburkan sinar plasma ke arah mereka berlima serempak diva dkk berpencar untuk menghindari serangan tsb.

Terjadi ledakan beruntun di sekitar pilar dan ternyata pilar itu terkena serangan secara fatal dan keretakan nya makin menjadi.

"Sial target utama ular itu pilar, lindungi pilar nya !"

Seketika diva melesat ke bawah dan serangan ular tsb pun terulang menyemburkan plasma, memercikan bisa, mengeluarkan meteor api kecil ,mengeluarkan petir , dan auman yang mampu menghancurkan.

Di susul dengan teman teman nya semua nya mengeluarkan kekuatan pertahanan nya .

"Soul shield segel raja terbuka lah !"

Muncul bayangan perisai yg sangat besar di hadapan diva dan membentuk barrier pelindung.

"Empera off wall"

Di susul aliyah gerbang emas berukuran tinggi muncul di sekitar dan menutupi pilar dan diri nya.

Elemen kayu : Perisaki kayu dewa

Tak mau kalah revan pun mengeluarkan jurus pertahanan nya.

Yang kuat kayu kayu muncul di sekitar dan membentuk kayu yg kokoh yg menjadi perisai.

Kali ini petra tak mau kalah dia mengeluarkan jurus nya.

Jurus ninja : Gelembung air.

Gelembung air keluar di sekitar nya 5 gelembung air melindungi teman teman teman nya.

Jurus bayangan pedang : Pedang surga.

Munculah pedang berukuran raksaksa dari langit dan menghantam tanah hantaman nya membentuk retakan dan dari retakan tsb muncul pedang berukuran sedang membentuk barisan perisai.

Serangan ular itu begitu cepat dan bertenaga dan menghantam semua perisai yg di bentuk mereka berlima.

Ledakan pun tak terelakan ...
Detik berikut nya diva dkk terpental ke belakang ada yg sampai menabrak pilar di belakang dan ada yg tersungkur ditanah.

Dengan tertatih diva berkata.

"kita mundur ,tak ada jalan lain, zidan keluarkan hewan phoenix mu. kita mundur."

"Baik"

Dengan tertatih revan dan petra bangkit dan mengeluarkan jurus nya.

Elemen kayu : segel tanaman pengikat.

Munculah kayu kayu di sekitar musuh dan kayu itu melilit ular itu. dan setelah melilit tumbuhlah dedaunan yg rimbun dan berduri membungkus ular itu.

"Pergilah kapten zidan aliyah aku dan revan akan menahan ular kampret ini.

Jurus ninja : Pembagi bayangan.

Muncul copyan petra sisi kiri dan
kanan dan melancarkan aksi nya.

"Kau keluarkan minyak, kau keluarkan angin. tunjuk petra memberi perintah ke bayangan nya masing masing.

Jurus Ninja : Ledakan api. !

Terjadi ledakan.

Angin ,api ,minyak muncul secara bersamaan dari tangan bayangan petra dan dalam jumlah besar api tersebut membakar pohon yg sudah menyegel ular tersebut.

Ledakan pun terjadi lagi.

Erangan ular itu keluar lagi di susul dengan cahaya biru yg muncul dari ular yang memiliki tomoe di kepala nya di susul hujan tiba tiba datang dari langit dan mengguyur pohon buatan di bakar oleh petra.

"Sial ular ini cukup cerdik" ucap revan.

Ular kepala ke 6 kali ini bersuara mata nya bersinar dan.

Pandangan nya iya arahkan ke revan dan

Tiba tiba di sekitar tubuh revan bagian lengan perut tercipta segel pentagram berjumlah 3 dan mengikat tubuh revan sampai terudduk.

"Siaaal a...apa ini." Ucap revan.

"I. ..ini tidak mungkin." ucap aliyah. dan aliyah melirik ke diva.

"Segel ini bukan segel sembarangan, itu segel tingkat epic."

"Apaa ...tidak mungkin yang benar saja kepala ular yang ke 6 itu sekelas epic gitu.?" Ucap petra penuh tanya.

"Seperti nya lebih kuat." ucap zidan.

"Woyyy ini gimana! ... Lepasin dong" ucap revan yg masih dalam keadaan terikat.

Auman ular itu menandakan serangan selanjut nya ,ular kepala ke 4 memusatkan energi plasma nya dan menghantamkan nya ke tanah.

Sehingga serangan itu jauh lebih kuat kepala yg lain mengeluarkan energi nya dan mengalir ke plasma yg membentuk bola tersebut
dan.

Bola plasma itu meluncur.

Melihat itu petra tak tinggal diam iya melesat ke arah bola plasma tsb dan menyerang nya.

"Jurus ninja : Teleportasi massa."

Menghantamkan tubuh nya ke arah serangan tersebut dan memindahkan nya ke arah luar pilar.
Tapi petra terkena ledakan nya dan.

Ledakan terjadi di sekitar itu dan hal terakhir petra terpental jatuh ketanah dan pingsan.

"Tak ada waktu berdebat, zidan bawa revan dan petra aku dan aliyah akan mengecoh musuh ini. " perintah diva.

"Baiklah"

Jurus pedang : Pedang phoenix

Zidan mengeluarkan pedang berbentuk kepala phoenix di ujung nya.

Dan munculah asap di susul burung phoenix yang muncul mengepakkan sayap nya.

Terbang di atas kepala nya burung phoenik berukuran besar itu muncul dan menyambar tubuh petra yg tergelatak di sana di susul, dia menyambar zidan dan revan dan terbang ke atas langit.

"Oyy apaaan apaan ini kenapa aku dan petra yang suruh kabur aku masih bisa bertarung zidan, aliyah bisa kan membuka segel ini ayolah aku masih punya banyak energi."
Ucap revan dengan penuh penekanan.

"Kau tak dengar kapten diva tadi bilang segel itu tingkat epic aliyah mana mungkin bisa membuka nya " ucap zidan menenangkan.

"Aku tak percaya aliyah itu penyihir berbakat mana mungkin dia tak bisa membuka segel ini. "

Zidan tak menghiraukan ocehan revan dia lebih memilih melihat ke bawah.

Sementara itu diva dan aliyah mengeluarkan serangan pertahanan terakhir mereka.

"Perisai raja munculah."

Angin yang dahsyat muncul tiba tiba mengelilingi diva ,dan perlahan membentuk perisai yg memilik putaran kuat di sekeliling nya.

di susul kekuatan aliyah

wall of empera

Munculah tebing berkekuatan besar dan kali ini berwujud emas jauh lebih kuat dari wall of empera yg tadi.

"Lord of gold."

Dinding raksasa berwarna emas muncul menghantam tanah di depan aliyah dan memberikan proteksi yg sangat kuat.

Serangan ular itu berlanjut kali ini jauh lebih kuat ular yg memiliki tomoe. 3 tomoe nya bersinar. dan membentuk 3 element api ,air ,dan angin dalam satu serangan di sisi lain hantaman ekor petir ular itu menghatam tanah dan memunculkan petir yg sangat dahsyat ,dan menyambar nyambar mendekati zidan dan aliyah.

Ledakan datang dan menghantam perisai yg ada di depan diva dan aliyah.

Melihat ledakan yg sangat dahsyat zidan terkejut dia berdiri dan menghunuskan pedang nya.

"Oyy apa yg terjadi dengan aliyah dan kapten, zidan? kau mau apa,? kenapa kau diam saja! "
Ucap revan yg masih mencoba lepas dari segel yg mengikat nya.

Tak berkata apa apa zidan bersiap raut muka nya langsung tegang sambil mengeratkan gigi dia menoleh ke arah revan dan berkata.

"Kau tau revan, diva dan aku sangat membenci manusia termasuk kau dan petra, kenapa ... manusia jadi mahluk paling sempurna padahal mereka tak bisa apa apa, dan hal paling ... Memuakan, kenapa mereka jadi ikut andil dalam urusan dunia ghaib ,malah menjadi pendekar di sini ,aku dan diva sangat membenci nya ... "

Tangan zidan makin terkepal kepalan tangan nya makin mengerat pada gagang pedang nya.

Lalu dia melanjutkan kata kata nya

"Tapi ... Ada satu hal yg tak bisa aku dan diva tepis. manusia ,adalah mahluk yg harus kami lindungi karena mereka lah dunia kegelapan, dunia atas ,dan dunia manusia bisa seimbang.
dan di dalam misi, prioritas utama kami adalah melindungi manusia , jadi misi di dalam misi."

Menoleh kembali ke bawah dan bersiaga zidan mengucapkan kata terakhir nya.

"Walau apapun yang terjadi. kami tak akan kalah lawan manusia ,dan jika dalam posisi seperti ini. kami lebih baik mati daripada harus di lindungi manusia ... ".

"Phoenix gunakan ekor mu ikat revan dan petra melesat lah ke kota ."

Mengakhiri kata tersebut zidan melompat turun ke bawah.

"Jurus pedang : 1000 auman luka"!!!

Pedang terbang keluar di sekitar diva berbarengan dengan diri nya yang melesat ke arah bawah ,menghantam ke arah ular yg dari tadi mereka lawan.

Mendengar kata itu revan terkejut, dan meronta mencoba melepaskan lagi.

"A ...apa maksudmu oyy zidan tunggu apa yang kau lakukan, woyyy aaarrggh, siaaal aaaarrggh !! "

Sesuai permintaan zidan phoenik berwarna biru tersebut, mengikat tubuh revan dan petra dengan ekor nya, dan dia melesat ke arah selatan.

Detik berikut nya ledakan yang besar pun terjadi dan zidan melesat memasuki ledakan tsb. dan,

.
.

Detik berikut nya yang tersisa hanyalah kehancuran pilar yg mereka lindungi roboh, dan beberapa sobekan baju tergeletak pedang dan perisai berserakan ... ,

Daun daun berguguran bertebangan megikuti arah angin ,melesat ke tepi jurang menembus gelap nya jurang dan berpindah tempat.

...
Daun itu terus terbang dan sampailah di dunia yang di perdebatkan di dunia manusia terus terbang dan melewati seseorang dan jatuh di tanah.

Seseorang itu melihat sesaat ke arah daun tersebut dan mengambil nya ,dia menoleh ke kiri dan ke kanan di rasa aman dia berbicara.

"kalian di mana bisakah kalian keluar?"

Munculah 2 pria dewasa di belakang seseorang tersebut seseorang tsb.

Adalah arif dan para pendamping nya yang baru bebas dari iblis yg selama ini mengurung mereka.

"kau kesini untuk apa tuan? hal apa yang ingin kau bicarakan sampai membawa kita kesini?"
Ucap pria berkemeja hijau bertanya.

"A... Maaf aku aku masih merasa bingung aku harus apa jadi aku bawa kalian kemari."

Tempat yang di maksud adalah pojok sekolah di ujung sebelah kanan dekat dengan bekas kamar mandi yg tak terpakai.

"Lalu ... Apa yang ingin kau bahas tuan?" Ucap salah satu pendamping arif yang memakai gamis dan bersorban.

"A. .a...aku masih bingung apa benar kalian pendampingku, dan ... Kenapa kalian bisa lepas dan sehat ,seperti tak terjadi apa apa ..."Sambil melirik ke arah kanan dan menunduk arif mengatakan semua nya.

"Tak perlu kau pikirkan nanti kau sakit yg terpenting kan kita selamat. " ucap pendamping yg berbaju hijau.

"Ya tuan kami bisa lepas karena kekuatan mu jadi kami harus berterima kasih." ucap pria yg memakai sorban.

"Hnnn ... ,Iya kalian benar aku hanya kaget ,doa ku terkabul Tuhan memang maha adil bisa megabulkan semua doa ku. " arif mengatakan itu dngan penuh dengan kelegaan dan mlanjutkan kata kata nya.

"Sekarang ... Kalian bisa hidup dengan tenang ,kalian bebas setelah ini apapun yang ,ingin lakukan lah sesuka kalian.."

"kau mengatakan itu seperti seolah kau ingin kami pergi?" Ucap pria bersorban bertanya.

"Seperti ...kata perpisahan" lanjut pria berkemaja hijau.

"iya ....,maksudnya ,kalo kalian ingin bebas ,dari tubuh ku pergilah ,kalian bisa lakukan apapun daripada berada dalam tubuh ku." ucap arif merelakan.

"HAAAH! jadi kau mengusir kami?, Setelah apa yg kami lakukan ,kau mengusir kami ? yang benar saja !" dengan nada marah pria berkemeja hijau mengatakan nya.

"A,, aku ... Berdoa agar kalian bisa hidup dan bebas dari tubuhku dan ... Doaku terkabul jadi ... Kalian bebas kan aku tak mengusir hanya ... Membebaskan kalian tak apa kan ..." Arif mengatakan dengan masih merunduk ke bawah.

"Cukup!! Aku muak " ucap pria berkemeja hijau, dia mendekati arif dan melayangkan tangan nya ke kerah baju seragam arif, Dan mencengkram nya lalu berkata.

"Kau ! pikir kami di sini ada lalu kau buang yg benar saja.!" Bentak nya

"A,, aku...a..aku tak bermaksud membuang kan sudah ku jelaskan aku membebaskan kalian." ucap arif ketakutan dan karena tubuh nya hampir terangkat.

"Aaaahh, kenapa aku bisa punya tuan sebodoh dirimu ,ku pukul! Mungkin kau bisa pintar ya !" Ucap pria berkemaja hijau.

Dia mengepalkan tangan nya sebelum ,dia meluncurkan niat nya ,pria bersorban langsung menarik arif dan memisahkan nya dari pria berkemja hijau.

"Cukup kalau kau menjelaskan dengan emosi tak akan ada titik temu." ucap pria bersorban.

Dia berbalik dan menatap arif dengan lembut dengan senyuman iya berkata.

"Tuan ... Kau tahu apa fungsi pendamping yang tercipta dari kekuatan roh mu sehingga tercipta kami .. ?".

"Setahuku pendamping tercipta untuk melindungi tuan nya hanya itu .." Ucap arif.

"Taa, a..ta...tapi aku lemah ,kekuatan pendamping ,di dapat seberapa kuat energi roh nya si pemilik. masalah nya ... aku lemah.
Aku tak pantas bersama kalian jika kalian ,masih bersamaku kalian. malah akan di penjara lagi aku,,, takut ... Kalian di siksa lagi."

Sambil sesenggukan dan ketakutan arif mengatakan nya ..

Mendegar itu pria bersoban tersenyum wibawa dan berkata.

"Tak kusangka kau mengkahwatirkan kami ...ya." pria bersorban itu mengangkat tangan nya dan menepuk pelan kepala arif dan iya melanjutkan
kata kata nya.

"Dengar ini tuan ... Kami adalah pendamping mu, tugas kami, adalah di sisi mu sampai kau lulus sekolah menikah sampai kau mati ,kami tercipta karena kehendak mu, kami hidup karena kekuatan mu ,dan sudah tugas kami bersama mu ...jadi kalau kau mengusir kami ya jelas tak bisa karena kami tak bisa hidup tanpa mu."

"Jadi ... Tolong jangan katakan itu lagi ... Karena itu menyakitkan untuk kami."

Mendengar itu arif sadar bahwa yang di katakan nya salah ,dan dia berkata.

"Maaf aku tak bermaksud ,maksudku aku tak ingin merepotkan ."

"Ya ... Tak ada yang di repotkan di sini itu kewajiban kami, kami ... Di sini untuk mu..." Ucap pria bersorban.

"Yah .. Jangan katakan itu lagi " ucap pria kemeja hijau.

Mengusap mata nya yg berair arif kembali berkata kali ini pancaran muka nya lebih tegar ,dan senang.

"Ya ... Aku minta maaf mas yang membawa pedang hijau, terimakasih mas yang membawa tombak telah menguatkan ku."

"DOEEENG''.

"Apa apaan kau ini kenapa panggilan ku seperti itu? kau tak cape memanggilnya seperti itu?" ucap pria berkemeja hijau.

Mendegar panggilan itu pria yg bersorban hanya tertawa maklum.

"Hahaha aku tak tahu nama kalian jadi maaf kalo panggilan ku asal, nama kalian memang nya siapa?."

"Kami ... Belum punya nama tuan, karena kau belum memberi kami nama " ucap pria bersorban.

"Waduh ...aku harus kasih nama kalian apa ?" ,aku bingung .... Ada saran ? Arif bertanya balik .

"Ya... Terserah kau ,itu hak mu memberi kami nama ,Nama apa saja nama dari film favorit, mu atau dari anime ,yang kau tonton, juga gk masalah" ucap pria kemeja hijau.

"Waah ...kalian tau ya aku suka nonton anime .., toh kalo aku memberi nama kalian seperti tokoh anime ya gk baguslah pakaian kalian ala timur tengah masa ...kalian kuberi nama seperti itu?" ucap arif kebingungan.

"Kami ikut kau saja tuan, kalau mau memberi nama kami nama anime ,ya tak apa" ucap pria bersoban.

Terlihat arif berpikir.
"Setidaknya nya nama kalian harus bernuansa islami." ucap arif.

Arif melihat di sekeliling nya dan ketika dia melihat ke arah pagar pembatas sekolah ,yang pagar nya menggunakan kawat, dia melihat ke arah jalan raya ada masjid samping sekolah nya ,masjid bernama nurul agung tapi aneh nya masjid itu pemilik nya nama nya hj.ahmad.
bukan agung.

Setelah melihat itu dia mendapatkan 1 nama

Setelah itu nama kedua iya cari dan ada lagu milik artis pedangdut di nyanyikan di mobil yang kebetulan lewat di sekolah nya.

Dan ketika dia menatap ke bawah ada secarik kertas yg tertulis nama abdul di situ dan akhirnya dia mendaptkan nama untuk pendaping nya semua.

"Aaah ,aku sudah mendapatkan nama untuk mas mas nya " ucap arif dengan bahagia.

"Mas yang kemeja hijau ku beri nama nurul Ahmad" ucap arif.

"Dan ...mas yg memakai tombak abdul zaenal " ucap arif melanjutkan.

"Aku ...harap kalian suka" ucap arif menambahkan.

"Nama yg bagus tuan terimakasih sudah memberiku nama" ucap pria yang kini bernama abdul zaenal.

"Ya baiklah bagus namaku nurul Ahmad dan tapi ...jangan di kasih embel mas ... Kami ini pendamping mu ibarat kasar nya kami anak mu panggil saja nama kami ." ucap pria kemeja hijau yg kini bernama nurul Ahmad.

"Ah ,iya akan ku coba mas ..." Ucap arif.

"Tuhkan baru juga di kasih tau" ucap nurul Ahmad.

"Iya maaf ,maaf " ucap arif.

Abdul zaenal hanya tersenyum ramah melihat itu dan berkata. "baiklah tuan ,mulai sekarang dan seterus nya kami adalah Bagian dari mu. kami akan di sisimu sampai kau mati karena kami adalah kau." ucap zaenal penuh kemantapan.

"Iya ...sekali lagi terimakasih semua nya."

Detik berikut nya arif memeluk kedua pendamping nya tersebut sangat erat kedua tangan nya masing masing memeluk erat pinggang pendamping nya...
,

Ada masa ,di mana ketika kamu sudah menyerah dan sampai ke sebuah dengan titik jenuh dalam kehidupan, maka akan ada seseorang atau sesuatu yg akan kembalikan titik jenuh tsb dengan sebuah garis awal menjadi cerita hidup mu yg baru .

Story : Pendamping Arc : The begin Bab : Pertama Skip Time Di waktu yang sama di tempat yang berbeda. Dunia... dunia yg kita diami menyimpan banyak misteri. Semua orang berlomba lomba ,manusia di bumi, setiap negara berlomba siapa yg ingin cepat ke luar angkasa mereka membedah apapun yg di luar angkasa... Tanpa mereka sadari di bumi ini banyak dunia yg belum mereka ketahui. Di atas langit pun mereka tak tahu apa yang ada di balik awan yg tebal itu. Dan di dunia laut pun manusia tak tahu ada apa di kedalaman laut. Dan dunia itu juga di dimensi berbeda mereka tak tahu. Apa yg tejadi di sana dan apa yg mereka lakukan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience