Rate

01-1

Romance Series 4387

Haaaaiiii..
Eriss balik lagi nih dengan cerita baru yang tambah absrudd banget ????
Cerita ini memang sudah Eriss publish dilapak sebelah, masih On going sih.??

Mohon maaf, lewat dari janji aku publish nya.??

Oke, happy reading.
And jangan lupa vote ??????
??

"Kapan kamu akan kembali, Calv? Kamu tahu ? Aku sangaaaat merindukanmu. Aku tidak mau tahu pokoknya kamu harus pulang sebelum aku mengucap janji pernikahanku dengan Riley. Terserah kamu, aku tidak mau tahu dengan alasanmu kali ini, Calv"

Zaara menggerutu saat lawan bicaranya diseberang sana selalu memberikan beribu alasan. Apa susahnya untuk pulang ke negera asalnya. Sahabatnya itu benar-benar kelewat batas, Calvin Zac Vaughan sudah lebih dari 3 tahun selalu saja menghindar jika dia memita bertemu. Saat Zaara berlibur ke Kanada dengan Riley, Zaara berpikir bisa bertemu kembali dengan Calvin tetapi sahabatnya itu sama sekali tidak memberikan alamat rumahnya di Kanada. Menyebalkan.

"Bukan hanya aku saja yang ingin bertemu denganmu. Mama dan Papa juga ingin bertemu denganmu"

Mama dan papa nya pun sudah tahu seberapa dekat mereka berteman, bahkan kedua keluargapun sempat berencana menjodohkan mereka hanya saja menurut Zaara itu tidak masuk akal. Zaara hanya tidak ingin kehilangan sosok teman dari Calvin.

"Biar papa yang bicara Calvin, sayang"
Zaara memberikan ponselnya dan langsung duduk dimeja makan bersama. Menyimak apa saja yang dibicarakan sang papa kepada Calvin.

"Bagaimana kabarmu, Calv? Disini temanmu selalu seperti kucing kehilangan induknya sejak kau memutuskan untuk tinggal di Kanada" Sam Knight Walsh tersenyum mengejek putrinya yang kini sedang mendengus.

"Hmm. Kuharap kau menepati janjimu padaku. Ah, jangan lupa ingatkan orang tuamu juga untuk datang. Ayahmu selalu saja lupa. Baiklah."

Sam mengembikkan ponsel putrinya sambil tersenyum mengejek. "Dia akan datang pada pesta pernikahanmu. Sepertinya pertemanan kalian tidak sedekat pertemananku dengan Steve"

"Dia akan datang? Oh my God, kenapa dia menurut pada papa? Awas saja dia kalau bertemu denganku. Banyak perbedaan diantara kami tidak seperti papa dengan ayah Steve, umur kalian sama, hobi kalian sama bahkan jenis kelamin kalian juga sama. Sedangkan kami? Begitu banyak perbedaan"

Zaara tidak bisa terima. Kenapa saat dia yang meminta Calvin untuk pulang lelaki itu terus saja menolak, sedangkan saat papanya yang meminta dia langsung menyanggupinya begitu saja? Teman macam apa dia itu.

??

Suara ketukan high heels terdengar anggun dilobi hotel, melangkah santai menuju lift khusus yang disediakan hanya untuk orang-orang penting saja. Ditekannya tombol 57 tempat dimana ruangan CEO berada, sepanjang perjalanan kemari Zaara selalu tersenyum manis. Dia begitu merindukan Riley- tunangannya. Begitu pintu lift terbuka Zaara langsung melenggang masuk tanpa permisi karena memang Hellena selaku sekertaris Riley tidak berada ditempatnya. Zaara membuka pintu dengan pelan, Zaara merasa jantungnya dipaksa memompa cepat ketika mendengar bentakan Riley pada Hellena, bukan hanya ada Hellena tapi ada sekitar 5 orang lainnya yang menjadi sasaran kemarahan Riley. Entah karena apa Zaara bisa melihat bahwa tunangannya itu sedang menahan amarahnya.

Zaara memberikan senyum terbaik ketika matanya bertemu dengan mata Riley.

??

See you next part ????
Aku mau ingetin nih ??

Pembaca yang baik itu selalu meninggalkan jejak ??????????
Dilapak sebelah udah sampe part 01-3 ??????
Aku bakalan Up kalau lagi ada ide yang nyangkut saja yaaa ????

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience