Rate

0 awalan

Mystery & Detective Series 360

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu tau besok kamu akan mati;
1. Menyesali semua perbuatan mu.
2. Memanfaatkan detik detik terakhir dengan keluarga dan teman.
3. Menerimanya begitu saja.
. .
. .
.
. Atau mungkin
4. Ingin memiliki kehidupan baru setelah kematian mu.

Aku tau keinginanku memang gila tapi entah kenapa aku sangat menginginkan itu.

Nama: Tania biasanya di panggil Tara (sang karakter utama)
Umur: 16 tahun
Jenis kelamin: perempuan
Hobby : baca novel bukan buku pelajaran.(kalau ini memang hobby )
Warna rambut: coklat
Warana mata: hitam

.................... Hmmm

Mungkin hanya ini yang bisa ku beri tahu, tidak seru jika kalian sudah mengetahui banyak hal sebelum cerita dimulai, jadi.

Selamat menikmati.

Pukul 06.00, keadaan kelas masih sangat sepi, entah aku yang ke rajinan atau mereka yang terlalu malas, ada juga yang sengaja berengkat pagi bukan untuk menjaga ke disiplinan tapi untuk menyontek pr (jujur aja kalian pasti pernah kaya gini), dan seperti biasa aku melamun ke arah jendela tampa mempedulikan teman sekelas ku yang mulai memasuki kelas.
"Taa... raa" seorang anak perempuan berambut pendek dengan pita di pinggir memanggil ku, aku pun sadar dari lamunan ku membalikan kepalaku ke arah nya, dia pun tersenyum dengan manis tapi aku tau di balik senyum manis itu dia menginginkan sesuatu.

"Huuu" aku hanya menghelakan napas dengan nada malas.

Gadis yang ada di depanku ini bernama Lisa sebenarnya dia adalah teman sekelas ku, belakanya ini ia sering meminta atau lebih tepatnya memaksa ku untuk menjadi panitia dalam festival yang akan diadakan satu minggu lagi.

Jujur saja aku ini bukan orang yang mau kerepotan, egois kan tapi aku tidak peduli dengan pandangan orang lain toh memang kenyataan nya begitu, mungkin karena itu juga aku tidak memiliki banyak teman.

"Tidak" jawabku singkat.

"Ayolah sekali ini saja" ucap Lisa sambil mengambil sebuah buku dari dalam tas nya itu.

Awalnya aku tidak tertarik dengan buku yang di keluarkan Lisa namun setelah kulihat lebih jelas itu adalah novel yang selama ini aku cari, aku dan Lisa memang berteman cukup lama jadi tidak heran kalau dia tau apa yang aku suka.

Lisa kembali tersenyum kali ini senyumnya terkesan licik.

"Baiklah..baiklah, untuk kali ini saja" jawabku.

"ok, aku akan memberikan novel ini setelah festivalnya berakhir".

"Terserah" jawabku cuek.

Mulai hari ini sepulang sekolah aku harus mempersiapkan perlengkapan untuk festival, mulai dari tata panggung dan properti lainya.

"Baiklah semuanya terima kasih atas kerja keras kalian selama ini, saya harap semuanya berjalan sesuai dengan rencana besok". Ucap sekretaris osis yang masih mengawasi persiapa untuk besok.

"kalian baru bisa pulang setelah membereskan tempat ini pastikan semua beres dan jangan sampai ada sampah berserakan, sekian terima kasih". Lanjutnya sembari berjalan menuju pintu keluar.

Hari ini adalah hari terakhir kami mempersiapkan tataan untuk festival besok, pukul 08.00 malam kami semua membereskan ruangan yang akan di gunakan untuk pentas besok seperti yang di perintah kan sekertaris osis. pukul 09.00 malam hanya tersisa beberapa siswa yang masih berada di sekolah.

Aku sendiri pun sedang membawa barang menuju ke gudang saat sampai di gudang tampa sengaja aku menyenggol sebuah kardus yang membuat seluruh isi dari kardus tersebut keluar saat aku akan merapihkan kembali aku melihat sebuat jam saku yang sangat bagus tidak terlalu berkarat walau terlihat kuno namum tetap terlihat mewah aku pun memasukan jam saku itu ke dalam tas ku dan pulang kerumah.

Saat sampai di rumah tidak ada siapa pun, orang tua ku masih bekerja biasanya mereka pulang pukul 11 malam dan saat ini pukul 09.50, sedangkan adikku sedang mengikuti kegiatan kemping di sekolah nya, dan aku sendirian di rumah tapi aku tidak merasa kesepian mungkin karena sudah terbiasa, dan bagiku kesepian sudah seperti temanku sendiri.

Aku pun masuk ke kamar dan segera membersihkan jam saku tersebut, dan ternyata jam tersebut terlihat sangat mewah seperti terbuat dari mas asli, ukurannya sangat pas di gemgaman ku, dan terdapat sebuah tombol di sampingnya sepertinya di gunakan untuk mengatur jarum jam nya, di jam tersebut menunjukan pukul 08.55, aku mulai merasa ragu untuk mengambil jam ini, mungkin besok akan ku kembalikan.

Aku segera mandi dan menuju ke tempat tidur untuk tidur, dan tampa aku sadar itu adalah malam terakhir aku dapat tidur dengan tenang seperti ini.

to be continued

Cukup sekian terima kasih untuk kalian yang sudah membaca, aku harap kalian menikmatinya maaf kalau ada kesalahan dan terlalu pendek, maklum pertama kali.
Buat yang mau kasih saran atau keritik silahkan tulis di komentar.
Dan buat kalian yang merasa belum dapet unsur misteri dan horornya tenang aja saya ga salah pilih genre kok. Anggap aja ini masih prolog nya atau perkenalanya.
Sekian dan terima kasih.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience