Rate

1 Rumor

Mystery & Detective Series 360

"tring....tring....tring".Jam wecker ( ga tau gimana tulisannya) yang kuletakkan tepat di samping tempat tidurku berbunyi, aku pun terbangun dan mulai duduk di tempat tidurku sambil mengumpulkan nyawa mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, setelah berpakaian rapih aku pun keluar dari kamar.

Di ruang makan aku melihat kedua orang tuaku ibu sedang memasak omlet dan ayah duduk di meja makan sambil membaca sebuah dokumen.

"eh, Tara sudah banguya" sambut ibuku sambil tersenyum.

"iya" .Aku pun langsung duduk di meja makan dan memakan omlet yang ada di meja makan.

" Bagaimana sekolahmu, ayah dengar belakangan ini kau sering pulang telat. " Tanya ayah yang meletakkan dokumennya dan mulai memakan sarapan nya.

" sebenarnya ada festival di sekolah hari ini jadi beberapa hari yang lalu aku membantu untuk persiapan nya " jawab ku

Ayah hanya menganggukan kepalanya pertanda mengerti, selesai makan aku pamit kepada kedua orangtua ku dan langsung berangkat sekolah.

Sebenarnya hari ini aku tidak terlalu malas ke sekolah karena ada festival jadi itu artinya tidak akan ada jam pelajaran, aku juga berniat untuk mengembalikan jam saku yang waktu itu aku ambil di gudang.

Hari yang cukup melelahkan aku harus membantu beberapa anggota yang akan tampil di festival namun semua kerja keras kami semua selama satu minggu terbayarkan, semuanya berjalan sesuai rencana.

Pukul 17.00 sudah banyak siswa yang pulang namum tanggung jawabku sebagai panitia belum selesai aku masih harus membereskan ruangan yang tadi di gunakan untuk pentas dan setelah selesai aku pun menuju ke gudang untuk mengembalikan jam saku yang ku ambil.

Sesampainya di dekat gudang aku melihat dua orang siswi yang sedang mengobrol, awalnya aku ingin terus berjalan tanpa mempedulikan mereka tapi saat aku mendengar perbincangan
mereka.

"apa kau yakin melihatnya". tanya siswi perempuan berkaca mata.

" iya tentu saja menurutmu untuk apa aku jauh jauh kesini untuk berbohong ". jawab siswi berambut ikal.

" tapi bukankah manurut rumor yang beredar jam saku itu sudah di buang sejak kejadian itu". jawab siswi berkaca mata.

Aku pun sadar dan mulai mengingatkan kembali, itu memang benar dulu 1 tahun yang lalu ada seorang siswa yang bernama Rian yang menemukan sebuah jam saku di gudang karena ia sedang di hukum membersihkan gudang karena terlambat masuk sekolah ia pun pulang dengan membawa jam saku tersebut ia pulang sekolah pukul 08.40 namun ke esokan hari nya ia di laporkan hilang saat di selidiki oleh polisi Rian di temukan dalam kondisi sekarat di sebuah gang di dalam rekaman cctv yang di letakan di sekitar daerah tersebut orang yang menyerang dengan menggunakan pisau yang di tusukan ke beberapa bagian tubuh nya dan ternyata orang yang menyerang Rian adalah orang gila yang kabur dari rumah sakit jiwa.

Namun yang janggal adalah di rekaman itu menunjukan pukul 08.55 saat terjadinya penyerangan tersebut dan itu adalah pukul yang sama di tunjukan oleh jam saku tersebut dan sejak saat itu banyak rumor yang beredar bahwa jika kau berada di luar pada malam hari dan pukul menunjukan angka yang sama pada jam saku tersebut maka hal buruk akan menimpamu.

Beruntung nya Rian tidak meninggal namun, hingga saat ini ia masih dalam kondisi koma dan menurut pernyataan dari dokter sangat sedikit harapan Rian untuk bangun mengingat sudah 1 tahun ia tidak membuka matanya

Setelah mendengar lebih tepatnya menguping pembicaraan kedua siswi tersebut aku pun pergi dan menuju ke aula di mana masih ada banyak siswa di sana yang masih membersihkan aula.

Aku pun ikut membantu sambil menunggu jam pukul menunjukkan pukul 08.55, kalian pasti tau apa yang akan ku perbuat, aku tau yang akan ku lakukan memang gila tapi aku sangat penasaran, pada saat itu aku memang tidak takut karena aku memang tidak percaya pada rumor seperti itu.

Tapi bagaimana kalo rumor itu benar.
Jawaban nya mudah.
aku tidak akan selamat dan berakhir seperti Rian.

to be continued

Terima kasih karena sudah membaca maaf jika ada kesalahan dalam tulisan.

Maaf ya kalo gaje namanya juga pertama kali buat.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience