“Cinta Hati Tapi Kau Psycho” bukan sekadar kisah cinta. Ia adalah catatan jujur seorang lelaki — Hail — yang pernah patah, pernah hilang arah, dan akhirnya menemui cinta yang pelik, riuh, penuh drama… tapi menyembuhkan.
Dari lif hotel tahun 2008 ke pasar malam tahun 2019, novel ini menelusuri perjalanan luar biasa Hail dan Mira — dua manusia yang tak sepatutnya bertemu, tapi Tuhan satukan dalam cara paling tidak masuk akal.
Mira bukan watak heroin tipikal. Dia psycho — dalam erti paling tulen: keras kepala, penuh helah, suka menyampuk naratif, dan selalu buat Hail pening kepala. Tapi dalam semua chaos itu, dialah satu-satunya manusia yang tetap ada. Saat Hail masih dibayangi cinta lama yang tak sempat dimiliki, Mira hadir sebagai ribut yang menenggelamkan kenangan — bukan untuk menghapus, tapi untuk mengajar Hail hidup semula.
Ditulis dalam gaya naratif unik — diselang-seli dengan POV Mira, dialog spontan, dan selingan emosional yang tidak dijangka — naskhah ini bukan cinta klise. Ia adalah kisah tentang melepaskan, memilih, dan akhirnya… pulang.
Dan ketika bab terakhir ditutup, pembaca akan sedar: cinta paling besar, bukan yang paling cantik di permukaan, tapi yang sanggup tunggu dalam diam — walaupun seluruh dunia menganggapnya gila.
Share this novel