Rate

Murud Baru?

Fanfiction Series 177

Hai namaku klara, aku siswi Smp yang sangat pemalu, aku seperti orang terbelakang atau terbawah di antara yang lain, orang orang bilang aku orang yang dingin dan sangat pemalu. Jarang ada yang mau berteman dengan ku...

.....

Hari ini adalah hari senin, sedangkan Klara dikarmarnya masih tertidur pulas dengan selimut, tiba tiba seseorang wanita menghapirinya dengan wajah kesalnya.


"Klara, BANGUN!," wanita itu berteriak di dekat kuping Klara, yang tak lain adalah ibu Klara sendiri, perlahan Klara bangun dan dengan santainya menguap sambil merenggangkan tubuhnya.

"Iya...iya," ucap Klara sambil beranjak dari duduknya dan berjalan kekamar mandi, sementara ibunya menggeleng gelengkan kepala.

.
. .
. .
. Setelah selesai mandi dan makan Klara berangkat ke sekolah, oh ini sungguh menyebalkan bagi Klara kesepian lagi dan lagi, dirinya sangat ingin sekali mempunyai teman tapi dirinya terlalu malu untuk itu.

Klara duduk dikursinya sendiri tanpa teman sebangku semua hal yang dilakukannya serba sendiri, di saat yang lain berkerja sama antara kelompok apa daya dirinya harus bergabung di salah satu kelompok tapi dirinya terus menyendiri dan jarang sekali ngomong.

tuk... tuk...tuk...

Suara sepatu hak terdengar dan masuklah wanita bejas rapih membawa tumpukan buku, dialah wali kelas Klara, tapi kali ini wali kelasku berdamping oleh seorang siswa yang belum Klara tau dan gak kenal. siapa dia?

"pagi anak anak?," ucap guru salam

"pagi bu," ucap murid serentak.

Lalu wali kelasku berbicara pelan sehingga Klara dan yang lain tidak mengetahui apa di bicarakannya pada murid itu.

murid itu tersenyum kikuk pada murid yang lain.

"Hai namaku Rezan, aku adalah teman baru kalian, tolong kerja samanya ya." ucap Rezan memperkenalakan dirinya.
"Baiklah Rezan, kamu bisa berkenalan lagi dengan yang lain nya nanti, kamu bisa duduk di tempat itu," ucap guru, menunjuk bangku Klara. spontan sekelas melihat Klara

.
. .
. .
. .

Klara dan Rizen belajar berdampingan, Rizen tidak tahu nama Klara, karna mereka belum sempat berkenalan. mereka hanya duduk berdiam diri.

'kriiing,' suara bel berbunyi, tandanya waktu istirahat telah tiba.

Rizen menatap Klara, sepertinya dia penasaran dengan teman sebangkunya, lalu Rizen mengulurkan tangannya, Klara tak menanggapinya dia hanya sibuk merapihkan buku saja.

"Hai, nama ku Rize..," ucapan Rizen berhenti karna Klara beranjak dari duduknya dia tak melirik Rizen.

"udah tau," ucap Klara sambil berjalan, Rizen mati kutu dia malu sekali dengan dirinya. Padahal dirinya ini adalah murud baru dan Rizen berniat untuk berkenalan saja dengan teman sebangkunya itu, apa ssegitu dinginnya Klara.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience