Rate

| ? | PROLOG

Romance Series 12013

" KAK ngah " laung seorang gadis  menyeru nama kak ngah , dia berdiri di depan pagar sambil menatap seorang perempuan yang berusia 20-an yang sarat mengandung duduk di pondok mini . Tangan perempuan itu perlahan - lahan mengusap perut nya semakin memboyot itu .

Mak buyung ni aku dah kata duduk dalam rumah taknak . Nak juga duduk luar yang penuh dengan nyamuk , lalat dan tebuan yang bertebangan . Ish .

Dia berdecit perlahan sebelum langkah nya di buka menghampiri perempuan itu sambil tangan kanan nya membawa sebungkus plastik yang berisi 2 nasi kotak dan 2 air mineral seperti selalu .

" akak ngah kan leen dah kata jangan duduk luar kenapa akak ni tak reti - reti nak dengar cakap leen , hurm ? " soal gadis itu dengan lembut . Emosi perempuan mengandung ni lembut sikit lebih - lebih lagi kalau dah sarat mengandung haih asal tegas sikit mula la banjir satu malaysia .

Gadis itu menarik kerusi perlahan seraya tangan nya meletakkan sebungkus plastik di atas meja dan duduk sambil mata nya menatap perempuan muda itu .

Kecil besar , kecil besar je aku nampak kak ngah nii .

Kak ngah hanya sengih , menampakkan semua gigi putih nya itu dengan wajah yang gembira namun dia tahu disebalik senyuman itu tersimpan 1001 kesedihan yang cuba disembunyikan .

I know you are strong women .

Dia berhenti mengusap perut nya lantas dia memadang bungkusan plastik hitam itu lalu tangan nya naik membuka perlahan bungkusan plastik itu . Dia menjenguk melihat bungkusan itu dengan wajah yang ceria namun bertukar masam setelah dia melihat isi plastik tersebut .

" leen takde belikan akak corndog ke ? " soal kak ngah dengan nada kecewa . Dia kembali menyadarkan badan nya di kerusi sambil menatap gadis itu diikuti dengan cebikkan .

Mati - mati dia ingat leen ada belikan dia corndog . Dah la penat duduk dekat sini macam orang kurang siuman asyik dok usap - usap perut .

Gadis itu mengeleng laju . Tanda tak boleh . " tak boleh akak , tak bagus untuk kesihataan babygirl dengan mummy punya babgirl " selamba gadis itu . Dia menuding ke arah perut kak ngah yang ditutupi dengan jubah hitam lalu beralih menuding wajah kak ngah.

Kak ngah menatap tajam ke arah gadis itu namun gadis itu hanya beriak biasa . Dia bangkit untuk mengeluarkan satu - persatu bungkusan nasi dan air mineral lalu di letakkan di depan kak ngah dan diri nya sebelum kembali duduk di kerusi bersebelahan kak ngah .

Kak ngah mencebik . " mana leen tau kalau corndog tu tak bagus untuk kesihataan kitorang ? " soal kak ngah sambil menjongket kening . Dia meletakkan kedua belah tangan nya ke dada .

Saje je nak test manatau leen ada bakat terpendam yang harus dipendamkan maka ini la saat nya ditunjukkan kepadanya . Yelah dia ni hari - hari kot dia skip sekolah kalau tak sekolah tu ha class sampai sanggup menyorok dalam tandas perempuan berjam - jam sebab taknak masuk kelas cikgu - cikgu yang dia benci .

Gadis itu menoleh kak ngah . " leen tau la leen kan doktor tak berbayar kak ngah lagipun corndog tu berminyak , ingat sikit pesan arwah abang ngah " ujar gadis itu tanpa berfikir panjang membuatkan kak ngah terdiam seketika.

Dia turut terkedu saat dia menyedari bahawa dia terlepas cakap , dia menengkup laju mulutnya seraya menoleh melihat kak ngah yang sedang menahan emosi untuk tidak menangis . Kak ngah mengembab bibirnya perlahan , bergetar - getar bibirnya menahan agar suara tangisan nya tidak kedengaran sambil jari - jemari nya bermain . Kak ngah menudukkan kepalanya .

Dengan rasa bersalah nya gadis itu duduk dan menarik perlahan kedua belah tangan kak ngah membuatkan kak ngah turut memadang dirinya dengan air mata yang perlahan - lahan mulai membasahi pipi .

" i'm sorry , leen takde niat nak buat akak nangis . Leen cuma ingatkan akak untuk ingat pesan arwah abang ngah . Jangan makan - makanan yang berminyak , pedas , manis - manisan " tutur gadis itu . Sumpah dia tiada niat sedikit pun untuk buat kak ngah sedih atas kematian arwah suami nya .

Semua pesan - pesan arwah abang ngah berligar - ligar di fikiran nya , apalagi dengan sifat overprotective arwah abang ngah sampai kak ngah pun naik pening melihatnya .

Kak ngah senyum hambar , dia mengenggam erat jari - jemari gadis itu sambil mengelus perlahan . Mata nya tidak henti menatap wajah gadis itu yang persis dengan wajah arwah suaminya.

" kak ngah okay je tapi tulah emosi akak akhir - akhir ni susah untuk ditahan keje dia nak nangis je " kata kak ngah perlahan diikuti dengan tawa hambar nya .

Gadis itu hanya diam dan memberikan kak ngah ruang untuk berluangkan apa yang tersimpan di hatinya sejak dulu lagi. Dia tahu bukan senang nak jaga kandungan bersendirian dengan disisihkan oleh semua orang lebih - lebih lagi keluarga sendiri .

" kak ngah ada perminataan untuk leen dan akak harap leen dapat jaga amanah akak ni seumur hidup leen . Boleh ? " pinta kak ngah dengan penuh berharap membuatkan gadis itu merasa susah hati mendengar nya .

Gadis itu menelan kasar liurnya dengan pasrah dia anggukkan kepala perlahan .

" permin- perminataan apa ? " soal nya lembut.

" kalau suatu hari nanti babygirl ni lahir tanpa akak , boleh tak kalau leen jaga dan sayang dia sama macam mana leen jaga makan , pakaian , beri kasih sayang dengan akak ? " permintaan yang cukup membuatkan gadis itu tidak tahan untuk menahan air mata yang bertakung di matanya .

Dia mengesat perlahan lantas memegang semula kedua belah tangan kak ngah . " apa kak ngah cakap nii.. Kak ngah dah janji nak jadi kakak yang terbaik untuk leen dan selalu ada disamping leen sampai bila - bila " kata leen perlahan .

Kak ngah adalah satu - satunya manusia yang dia percayai di dunia ini selepas kematian abang ngah nya dan sejak kematian abang ngah , leen mula mengantikan peran arwah abang ngah untuk mencari duit sehingga sanggup ponteng sekolah demi mencari duit .

Kak ngah senyum nipis . " ajal maut di tangan tuhan leen , bila - bila masa je Allah nak tarik nyawa kak ngah dan Kak ngah cuma ada leen sorang je yang boleh akak percaya" tutur kak ngah .

Dia tahu leen boleh buat , entah kenapa sejak akhir - akhir ni wajah arwah suaminya seakan memanggil nya untuk mengikuti nya bersama sering kali muncul di mimpi nya . Adakah itu sebuah petunjuk ? Atau cuma dia yang terlalu susah untuk menerima kenyataan bahawa ' dia ' sudah pergi ? .

Jika itu adalah satu petanda untuk dia bertemu suaminya semula dialam yang berbeda maka izinkan la dia melahirkan  satu - satunya cahaya mata nya di dunia ini untuk menemani leen sepanjang hidup dan menjalani liku - liku kehidupan yang penuh dengan cabaran bersamanya agar dia tidak merasa keseorangan lagi .

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم happy reading everyone and thank you so much sebab sudi baca cerita author yang tak seberapa best ni . kalau sudi , sila la follow author . mention to followback ♡ -syasyalien

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience