Prolog

Romantic Comedy Completed 2485

Lupus - Tragedi Sinemata

Prolog

Sebelum kamu mulai baca kisah si Lupus ini. Saya mau bebaik hati dulu nyeritain ke kamu tentang Lupus dan teman - temannya yang nanti bakal ikut - ikutan ngerame - ramein cerita ini. Ya, kali - kali aja sewaktu - waktu selagi kamu je je es ( jalan- jalan sore ) kamu ketemu sama mereka yang lagi ngeceng di jalanan. Jadi kan bisa saling berhalo - halo.

Makhluk pertama yang saya ceritain adalah Lupus. Anaknya lumayan kece, punya rambut kayak John Taylor, kurus dan rada tinggi. Gaya bicaranya juga suka seenaknya. Cuwek dan polos. Tapi dia itu sebetulnya baik hati, walau kadang - kadang suka ngeselin. Tidak pantangan naksir cewek kece, meski sudah ada Poppi di sisinya. Dia juga paling demen ngeledekin teman - teman dekatnya bseperti Gusur, Boim atau Fifi Alone. Satu yang perlu kamu perhatikan, Lupus tuh paling suka permen karet yang bekasnya ditempelkan dimana dia mau. Gemar naik bis yang penuh sesak, dan pake baju kedombrangan. Kerja sampingan, selain sekolah kelas dua di SMA Merah Putih, dia juga wartawan gadungan majalah Hai.

Adiknya Cuma satu, namanya Lulu. Mereka berdua kerap berantem mulai dari soal jatah coklat dari sang mami, sampe pacar. Lulu juga nggak jauh dari Lupus. Lincah dan bawel.

Boim adalah temen sekelas Lupus. Sering dijuluki playboy duren tiga. Soalnya cowok satu ini ge-eran betul sich. Sok kece. Punya hobi ngeceng dan naksir cewek, meski belum pernah keterima. Dulunya Boimn juga pernah jadi saingan Lupus untuk merebut hati Poppi. Banyak sekali sifat Boim yang ganjil dan bikin sebel temen - temennya. Jagoan ngutang, tapi bandit dalam soal pembayaran. Kalu sekolah, Boim kerap memakai motor yang sudah minta ampun bututnya. Tapi kadang, dia juga suka naik bis sama temen - temennya. Alasannya, di bis ia bisa ngeceng cewek - cewek kece. Siapa tau jodoh. Boim daya pikirnya jyga rada ngepas, tapi selalu nggak mau kalah dalam hal apapun. Maka itu ia banyak dibenci teman - temannya, terutama Meta, Ita, dan Utari. Dengan Fifi pun dia sering keliatan gasruk - gasrukan. Perlu diketahui, Boim ini kalo sekolah kadang - kadang suka bawa serep celana dalam. Soalnya dia sering ngompol kalo ada ulangan fisika mendadak. Makanya dia paling benci sama Mr. Punk, julukan buat guru fisika.

Fifi alone juga temen sekelas Lupus. Dan dalam hal menyebalkan, Fifi nggak kalah sama Boim. Cume bedanya, kalo Boim hobi ngecengin cewek - cewek kece, Fifi justru selalu berusaha dikecengin cowok - cowok. Maunya selalu berpenampilan menarik di muka umum. Sekolah pun, kalau bisa, ia lebih suka tidak mengenakan seragam siswi. Semua terjadi lantaran Fifi begitu ngebet ingin jadi bintang film, tapi nggak kesampean. Keinginan itu akhirnya hanya terealisasi ( taela, bahasanya!) dalam sifat - sifatnya yang mengartis. Bahkan Lupus dan konco - konconya menilai, gaya Fifi malah lebih mengartis dari artis sebenarnya. Pembicaraannya nyaris tak pernah lepas dari soal keartisan. Pokoknya Fifi sudah merasa artis betulan deh. Itu makanya kalau bepergian ia selalu membawa pulpen lebih dari satu buah. Apa pasal? Dia bilang takut diserbu penggemar yang minta tanda tangan. Dan tingkah Fifi makin menyebalkan saja dengan gaya ucapnya yang gado - gado, menyelipkan kata - kata Inggris atau prancis dalam pembicaraannya. Tapi biar begitu, Fifi ini diam - diam ditaksir Gusur. Betapa ngebet seniman sableng itu ingin memiliki. Namun si artis kapiran - begitu lupus menjulukinya - cuwek bebek aja. Mereka tak pernah klop dalam segala hal. Kisah cinta mereka yang ganjil itu, akhirnya menjadi keunikan tersendiri dalam cerita - cerita Lupus.

Sedang makhluk yang bernama Gusur ini sebenarnya satu -satunya temen Lupus yang nggak sekelas. Dia anak bahasa. Teman - temannya menjulukinya Seniman Sableng. Ia juga termasuk dalam jajaran orang - orang gagal. Padahal cita - citanya sederhana, mau jadi penyair. Itu makanya gaya bahasanya selalu dibuat sesastra mungkin. Gusur yang rada polos ini, setengah mati mencintai Fifi, tapi Fifi setengah hidup membencinya. Barangkali lantaran Gusur punya penampilan acak - acakan, keteknya bau, nafsu makannya minta ampun rakus, pedit, norak, dan kalo dirumah suka bertarzan-ria dengan cuma memakai celana koloe doang. Pokoknya nggak kece deh. Seperti halnya Boim, Gusur juga doyan ngutang demi memenuhi nafsu makannya yang gila - gilaan. Dan dengan bahasanya yang selalu nyastra, memang menjadi kekhasan tersendiri baginya.

Satu guru Lupus yang perlu diperkenalkan, hanya Mr. Punk. Dia ini guru Fisika. Orang Batak. Nama aslinya Pangaribuan. Cuma anak - anak yang menjulukinya dengan Mr. Punk. Makhluk ini galaknya minta ampun, penuh disiplin dan menjadi musuh utama si Boim, yang paling merasa jadi murid paling bego di dunia kalo lagi belajar fisika. Mr. Punk dengan logat batak-nya, biasa melafazkan huruf ā€˜s’ menjadi ā€˜z’ dalam setiap kata.

Nah, untuk sementara sekian dulu, ya? Silakan baca aja ceritanya, kalo udah nggak sabaran...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience