Kesunyian jatuh ke atas semua orang ramai, dan juga para penggereku menahan kedamaian dan menatap seperti yang lain. Pada dan pada masa itu datang ikan, memegang mahkota rapat di mulutnya, dan yang lain bergerak kembali untuk membiarkan dia lulus.

Dia pergi terus ke ratu, yang membongkok dan, mengambil mahkota, meletakkannya di atas kepalanya sendiri. Kemudian satu perkara yang indah berlaku.

Ekornya jatuh atau, sebaliknya, ia dibahagikan dan berkembang menjadi dua kaki dan sepasang kaki tercantik di dunia, sementara gadis-gadisnya, yang dikelompokkan di sekelilingnya, menumpahkan skala mereka dan menjadi anak perempuan lagi. Mereka semua berpaling dan melihat antara satu sama lain, dan seterusnya pada ikan kecil yang telah memperoleh kembali bentuknya sendiri.

"Inilah kamu yang telah memberikan kita kembali hidup kita, kamu!" mereka menangis, dan jatuh menangis dari kegembiraan yang sangat.

Jadi mereka semua dengan cepat berenang ke permukaan dan pergi ke istana ratu di darat. Tetapi mereka telah begitu lama sehingga mereka mendapati banyak perubahan. Suami ratu, sekarang raja, mengenali dia sekaligus sejak mantera itu dipecah ketika sang ratu meletakkan mahkota yang sah di atas kepalanya.

Anak kecil yang telah ditinggalkannya kini sudah dewasa! Malah dengan kegembiraannya melihat ibunya lagi, udara kesedihan berpaut padanya, dan akhirnya ratu tidak tahan lagi dan dia memohon agar dia berjalan bersama dia di taman. Duduk bersama-sama dalam bower melati - di mana dia telah lulus berjam-jam sebagai pengantin perempuan - dia mengambil tangan anaknya dan memohon kepadanya untuk memberitahunya penyebab kesedihannya.