Arthur keluar dari lif dan Zhong Li sedang cemas menunggu tuannya dekat lobby, melihat tuannya yang tidak senang berjalan, dan melihat wajah tuannya mengawal ekspresi seperti meringis sakit...ia sungguh risau, kalau apa-apa terjadi pada tuan mudanya, ia tidak tahu apa yang harus ia katakan pada Tuan Chen dan Puan Chen...
Ia telah diamanahkan untuk menjaga keselamatan putra mereka...
"Tuan~..."
Arthur melirik ke pembantu peribadinya, menaikan alis, "what?~..."
"Tuan tidak apa-apa?~...Tuan seperti..."
Arthur menepuk bahu pembantunya, "tidak apa-apa~...jangan risau~...by the way, jangan pernah bilang ini kepada satu jiwa pun~...termasuk ayah dan ibu?~...faham?~..." ia menatap Zhongli dengan tatapan mematikan, Zhong Li pun mengangguk, "b-baik, tuan~..." Zhong Li bingung dengab apa yang telah berlaku...
Arthur menghela nafas, sakit pada celah kangkangnya masih terasa, dan ia mengetepikannya dan berlalu dengan tenang dan santai seperti tiada apa-apa yang terjadi...
Dalam kereta, dalam perjalanan pulang, Arthur melirik ke gelang benang berwarna merah pada lengannya, ia tersenyum...
Zhong Li sedang memandu dan Arthur duduk di tempat duduk penumpang di sebelah Zhong Li...
Zhong Li notis tuannya sedang melirik benang yang sering dipakainya...ia ingin tanya tapi tidak berani, namun Arthur seperti membaca fikiran pembantunya yang sedang curious...
"ini adalah soulmate-thread~..." Arthur menjawab pertanyaan Zhong Li...
Zhongli terkejut kerana tuannya menjawab fikirannya, "ah, a-ahh~...s-soulmate thread tu apa?~..."
Arthur mengangkat bahu, "aku pun kurang pasti~..."
Zhong Li, "huh?~...o-okay~..." Zhong Li shudderer dan fokus balik kat jalan raya...
'pelik tuan aku ni~...tak tahu tapi senyum-senyum~...'
Arthur senyum sinis melihat gelagat pembantunya...ia pun sambung melirik kat benang merah tu...
Mereka meneruskan perjalanan kembali ke 1 Borneo, tempat tinggal Arthur, sementara sedang belajar kat UMS...
Pelajar lain tinggal kat asrama, tapi Arthur tinggal kat condo, maklumlah orang kaya, cuz why not?...
Kembali kat apartment di bilik Isla, Isla mandi, pakai baju cantik-cantik, tidak lupa untuk meletakkan mekap pada wajahnya untuk selfies, semata-mata untuk gambar profile kat akaun dating app yang baru ia download...
Setelah puas selfy, ia pun mencuci muka setelah menghilangkan mekap pada wajahnya, lepas mencuci muka ia pun meletakkan skincare pada wajah, untuk melembabkan kulit wajahnya...
Selepas itu, baru lah ia kembali baring santai kat katil...
Lantas menjenguk phonenya dan setting up gambar profil dan biodata...
Pada column 'about me' ia menyenaraikan ciri-ciri sugar daddy atau rented boyfriend sesuai keinginannya...
I want a temporary boyfriend
~good looking, rich, respectful, good-conscious
~single/divorced(dead wife)
~23-25 years old
~Wealthy or high position occupation, no student, but if you have part time business and earned much money then, lets meet, I'll see whatever goods in you
~kadazandusun, sino-kadazan or locals, STRONGLY only non-moslems
~Other than that, I will know it whether to accept you or not as we meet later
Strongly no sex, but I can accompany you whenever you need me, babysits your children or ill-bedriddened parents or whatever except sex!...
Done setting up, Isla menekan butang save and she goes...
Meletakkan fon kat tepi dan sambung menonton drama kegemaran, sambil menunggu notifications coming...
Share this novel