Ulangan Fisika Telah dibagikan.
Marsel begitu senang Karena ia mendapat Nilai 100.
Alex dan Gia pun begitu.
"Belva, Kamu dapat berapa ?" Tanya Cilla.
"92, km ?" Tanya Belva balik.
"Oh, Aku 68" Cilla cemberut.
"Sudah, Kan kamu sudah berusaha sebaik mungkin" papar Belva.
Cilla hanya mengangguk.
Semua Bersemangat kecuali Nanta.
"Nanta, Km knp ?" Tanya Angel.
"Ulanganku" Tanya Nanta sambil menunjuk kertas ulangannya.
Angel mengambilnya untuk melihat hasil kerja keras Nanta.
"Nilaimu 96, Itu tuntas, kenapa km sedih ?" Tanya Angel kembali.
"Bukan sedih,KECEWA !!! cuma salah satu doang Ngel. Coba kalo kembali ke masa lalu pasti aku perbaikin trus dapet seratus" Kata Nanta Setres.
Angel tertawa melihat Nanta.
Wajar saja anak seperti nanta kan punya kkm sendiri.
"Teng tong teng" Bel moving class berbunyi.
"Ok kalian bisa moving" Jelas Bu Nanik.
Semua anak berhamburan bersalaman dengan Bu Nanik.
"Ibu tolong tulis ini " kata Belva sembari menyerahkan buku kemajuan kelas, yang setiap hari harus di tanda tangani guru mata pelajaran di hari itu.
Di kelas matematika kita belajar dengan agak malas karena matematika itu sangat susah sekali menurut kita. Gak susah banget sih.
Tapi pasti ada kata susah dalam matematika itu.
Ternyata saat pulang sangat cepat.
Angel pulang dengan jalan kaki sampai gerbang sekolah.
Dia pulang bersama Gabriel dan Grace.
Tiba tiba Angel melamun sepanjang perjalanan.
Sedangkan Grace dan Gabriel berusaha memalingkan pikiran Angel.
Tapi Angel tidak berhenti dari lamunannya.
Angel melamun sambil jalan tapi wajahnya menengok kearah kanan.
Lalu akhirnya Angel sadar akan lamunannya.
"Ngel,kamu knp sih ?" Tanya Gabriel.
"Iya, tadi kita udah nyadarin kamu,kamunya gak nyadar nyadar" Kata Grace.
"Sorry, Aku ngelamun" Kata Angel.
Akhirnya saat mereka sedang berjalan tiba tiba..
"Angel kamu kenapa sih ?" Grace melihat Angel yang tiba tiba pergi ke arah dinding pagar bangunan yang terlihat poster.
"ANGEL !!! " Gabriel ikut meneriaki.
Akhirnya Gabriel dan Grace mengikuti Angel yang sedang melirik Poster yang Bertuliskan "ANAK HILANG !!!"
"Tadi aku lihat anak ini" Kata Angel sambil menunjuk nunjuk poster itu.
"Ah Pasti kamu boong" Kata Gabriel.
"Gak, Tadi aku gak ngelamun, tadi aku liat anak itu lagi main di situ" Kata Angel dengan rasa percaya dirinya dan menunjuk tempat dimana tadi dia melihatnya.
"Pasti kamu cuma lamunin dia" Kata Grace.
"Orang bener" Angel masih merengek rengek
"Mungkin anaknya udah di temukan" Kata Grace lagi.
"Mana mungkin sih, Posternya masih baru belum lecet, Apa lagi ini kan rumah masih dibangun, Ini belum lama" Kata Angel.
"Mungkin kemarin kali ngel" Kata Gabriel.
"Tapi ini anak ilang,Nanti kalo mama papanya nyariin gimana ?" Kata Angel.
"Bener juga" Kata Gabriel.
"Yaudah, kita Ambil poster ini dan kita kasih ke temen temen" kata Grace
Mereka mengangguk.
Keesokan Harinya mereka pergi ke teman teman dan meneceritakan tentang poster itu.
Ada yang percaya ada yang tidak.
Hanya 1 Orang yang percaya akan hal itu.
Anak laki laki yang bernama Tyo percaya akan hal itu.
"Ya, kita harus laporkan ini ke kepala sekolah" Ucap Tyo.
"Tidak, Bagaimana jika kita salah berbuat?" Tanya Angel.
"Justru kita harus laporkan hal ini, Agar Kalian tidak salah berbuat" Jelas Tyo yang terkenal agak bijaksana.
"Baiklah, Kita laporkan ini ke TU" kata Gabriel lalu mereka berempat ke TU bersama sama.
"tok tok, Permisi" Kata Angel yang ada di depan memasuki ruang TU.
"Ya, Masuk" Kata Seseorang di ruang TU
"Permisi saya mau menanyakan tentang hal ini, Kami mendapatkan poster ini di salah satu tembok di jalanan sekolah" Kata Grace sambil memberikan poster anak hilang itu.
"Kami ingin tau pendapat anda tentang keaslian poster itu" Ucap Tyo.
Penjaga TU itu terus mengamati keasliannya.
"Sepertinya ada keasliannya, Tetapi untuk lebih jelas, kalian bisa tanyakan ini kepada Kepala Sekolah, dia berada di dalam sana" Ucap penjaga TU itu lalu menunjuk ruang kerja Mr.Warno.
"Terimakasih Bu" Kata kami.
"Tok Tok Tok, Permisi...."
"Silahkan masuk" Kata Mr.Warno.
"Permisi pak" Kata Angel,Gabriel,Tyo dan Grace
"Wah, Ada apa ?" Kata Mr.Warno melihat mereka.
"Begini, saya menenukan poster ini di dinding seberang jalan keluar sekolah" Kata Angel sembari memberikan poster anak hilang itu.
"Kami ingin mengetahui apa itu asli atau tidak" Katan Tyo.
"Sebentar, Saya cek dulu" jawab Mr.Warno.
Setelah beberapa saat....
"Ya, Sepertinya ini baru di kirim lusa kemarin" Ucap Mr.Warno.
"Jadi, Kami bisa mencari anak hilang itu ?"
"Yup, Kalian bisa, Tapi bapak belum kenal dengan anak ini, sepertinya ia bukan anak sekolah ini." Jawab Mr.Warno dengan kuatir.
"Tenang, Kami punya teman sekelas yang sangat pintar memecahkan misteri" balas Gabriel.
"Ok, Tapi apakah dia bersedia ?" Tanya Mr.Warno.
"Hmmm Pasti dia Mau"
"TIDAK MAU !!"
"Hah ?!"
"Kenapa ?" Jawab Tyo.
"Aku belum menguasai semua trik, aku masih belajar" Ucap Belva.
"Hey, Kan kamu bisa sekalian belajar" Kata Gabriel.
"Iya, Tapi nanti jadi Hoax gimana ?" Tanya Belva lagi.
"Gak kok, Kita kan juga bantu Belva" Kata Tyo.
"Ok, Ok, Jadi tunjukan Gambarnya" Kata Belva Dengan teliti Belva melihat poster tersebut.
"Anak ini sepertinya berumur balita" Kata Belva.
"Dan bagaimana dia bisa hilang ?" tanya Angel.
"Ok, Dimana kau menemukan ini" Tanya Belva.
"Di sebrang jalan keluar sekolah " Jawab Angel.
Belva berpikir sebentar.
"Apakah disana ada kejadian aneh saat menemukan atau sebelum menemukan ini ?" Tanya Belva.
"Ya, Sebelum itu Angel melamun sepanjang jalan" Kata Grace.
"Ya, Kemarin aku dan Grace pulang bareng sama Angel" Kata Gabriel.
"Dan setelah itu Angel menemukan poster itu dan mengaku melihat anak ini" Kata Grace lagi.
"Apakah benar ? " Tanya Belva pada Angel.
Angel Mengangguk.
"Aku lihat dia sedang berlari dan bermain di playground TK, Aku melihatnya sebelum menemukan Poster itu" Jawab Angel.
"Jadi Kau tidak melamun ?" Kata Tyo pada Angel.
Angel menggeleng.
"Aku tidak melamun, Aku hanya bingung melihat anak yang bermuka pucat bermain di sana" Kata Angel membalas Tyo.
"Ok, Apakah yang kau ingat Angel ?" Tanya Belva.
"Ya... Aku melihat anak itu berlari dengan gembiranya dan menuju play ground, Dia bermain Ayunan di sana, Setelah itu aku di sadarkan oleh Gabriel dan Grace yang mengira aku melamun, Dan akhirnya aku menemukan poster ini" Jawab Angel.
"Ok,Ketemu" Jawab Belva.
"Hah ?"
"Anak itu ada di playground" Kata Belva
"Bagaimana kau tau ?" Tanya Tyo.
"Apakah kalian menemukan poster itu di dekat Playground ?"
"Yup, Di sebelah Nya adalah playground ?" Kata Grace
"Dan Angel bilang anak itu belari dan bermain di sana ?" kata Belva.
"Yeah" Kata Angel.
"Pasti anak itu ada di sekitar playground itu" Jawab Belva.
"Wow, Kau jenius, Terimakasih belva" Jawab Gabriel.
"Yeah, Terimakasih untuk kalian juga" Belva memerahkan Pipinya.
Saat Pulang Angel, Gabriel, Grace dan Tyo mencari anak itu di sekitar Play ground.
"Aduhhh... Kita sudah mencarinya, Tapi tidak ketemu" Kata Angel.
"Carilah , siapa tau dia disini" Kata Tyo.
"Hey, Belva bilang anak itu ada di sekitar Playground, Berarti tidak hanya di playground, Bisa saja di Kolam renang itu." Jawab Gabriel.
"Ok, Tyo mencari di kamar mandi Laki laki, aku mencari di kolam Renang, Gabriel dan Grace ke Kamar mandi Perempuan" Kata Angel.
Kami semua Setuju.
Tyo Mencari kesana kemari. Dari Loker loker, Dan Kamar mandinya.
"Sepertinya tidak ada" Kata Tyo.
Dia mengamati dengan teliti yang ada disekelilingnya.
Sepertinya tidak ada
"Ah... Lagi pula anak itu Cewek, Gak mungkin masuk ke kamar laki laki" Tyo pun segera Menuju pintu keluar.
"Aduhhh Ada ada aja, Udah matematika dapet 45, Udah fisika 70, Nanti Hpku di sita mama deh. Trus A!!!!!!!" Tyo terjatuh.
"Aduhhh Sial !!" Tyo melihat apa yang membuatnya terjatuh.
"Wow, Kulit pisang, siapa tau anak itu kesini dan memakan pisang, Coba Aku Bawa Untuk bukti" Kata Tyo.
Bersamaan Dengan pencarian Tyo.
"Aku Ke kamar mandi, Kau disini saja melihat dalam seluruh Loker ya" Jawab Gabriel pada Grace.
"Ok" Grace pun kesana.
Gabriel mencari dengan Teliti.
Tetapi tidak mendapat Apapun dan ia kembali ke Grace.
Tiba Tiba Grace Berteriak.
"Ada apa Grace ?" Tanya Gabriel.
"Itu, Ada Kecoa" Kata Grace Syok.
"Astaga, Kecoa aja takut" Kata Gabriel dan mengusir kecoa itu.
"Kan Jijik" Kata Grace.
"Aku ajak Gk takut" Kata Gabriel lalu menolong Grace yang terjatuh karena Kaget.
"Kan km Tomboy, Aku Feminim Gabriel"
"Ah, Liat itu" Jawab Gabriel menunjuk loker no 45
"Ada Kertas, Tapi seperti Pembalut" Kata Grace.
"Bawa aja lah, Gak ada Bekasnya kan , Liat ini putih semua" Kata Gabriel.
Lalu mereka keluar.
Bersamaan dengan mulainya pencarian Grace Gabriel dan Tyo.
Angel melirik lirik kolam berenang yang jernih dan bewarna agak kotor.
Lalu Ia melihat Seekor Kucing yang ingin tenggelam.
Dia mengambil kain Pel dan melepaskan kucing itu ke darat.
Dan Ternyata kucing itu Membawa daun dan diletakannya ke air.
"Apa ini ?" Angel mengambil daun itu dan Melihatnya, Daun ini mempunyai tulisan" Lalu Angel menunggu kedatangan Tyo,Gabriel dan Grace.
"Apa yg kalian temukan ?" Tanya Angel Saat mereka bertiga kembali.
"Kulit pisang "
"Kertas Kecil"
"Aku hanya Daun ini"
"Coba digambungkan, Pasti terjadi sesuatu" Jawab Tyo.
Lalu kami mencoba menggabungkannya.
"Iuw, Kulit pisang berjamur" Lalu Tyo menjatuhkannya tepat Di Kertas itu.
"TYO, INI BARANG BUKTI, JANGAN DI KOTORIN !!!" kata Gabriel.
"Tenang, Aku bersihkan" Lalu Grace mengambil daun milik Angel dan mengangkat kotoran kulit pisang itu.
"LIHAT, INI SEBUAH TULISAN !!" Jawab Angel.
Kami melihat tulisan itu dengan cermat.
"SELAMATKAN AKU DARI TEMPAT KOTOR INI"
"Tempat kotor ?" Tanya Grace bingung.
"Coba pikirkan dulu, Siapa tau disini ada tempat kotor gitu kan ?" kata Angel.
"Tapi Grace benar, Tempat ini selalu di bersihkan oleh petugas petugas kolam renang" Ucap Gabriel.
"Tempat kotor kan bukan berarti tempat yang gak pernah di bersihin, Tetapi tempat yang jarang di lewati atau sudah lama ditinggalkan" Jawab Tyo dengan bijaksana.
"Ok, Pikirkan saja menurut kalian" Kata Angel.
Kami memikirkan sendiri tempat yang tidak terawat bagi kami masing masing.
"Sudah ketemu ?" Tanya Angel lagi.
Mereka mengangguk.
"Bagaimana dengan kau Gabriel ?" Tanya Angel pada Gabriel.
"Kolam berenang" Gabriel menjawab.
"RUANGAN GABRIEL !!!" teriak kami semua.
"Eh B aja jangan nyolot" Kata Gabriel teriak.
"Lagian salah, Emang ada bukti kolam berenang itu ruangan ?" Tanya Tyo.
"Nih, Kolam berenang punya berapa sudut?" Gabriel bertanya pada Tyo.
"8"
"Rusuknya ?"
"12"
"Sisinya ?"
"5"
"6 dong"
"Kan tambah air,Air mana ada nutupin ?" Kata Tyo.
"Sudah, Itu kan Gabriel yang pikirin" Kata Angel.
Grace hanya tertawa terbahak bahak karena pertengkaran lucu Gabriel dan Tyo.
"Tapi dia mulai duluan !" Kata Gabriel pada Tyo.
"Apaan sih"
"Kan kamu yang komen sm aku"
"Yaudah Sih "
"Sudah, Nanti Jadi Cinta Loh" Kata Grace.
"Hahahah, Iya" Angel mendukung Grace.
"IDIH !!" Gabriel dan Tyo merasa Jijik.
"Ok gantian aku, Aku merasa Kamar ganti perempuan, Karena tadi ada kecoa disitu" Kata Grace karena takut kecoa.
"SAMA KECOA TAKUT ?! Ck ck ck" Kata Tyo dan Gabriel bersamaan.
Lalu mereka saling berpandangan dengan senyum lebar.
"CIAAAAAAAAA" kata Angel dan Grace meniru gaya Youtuber Edhozell.
"EH, TUH KAN " Grace Senyum.
"ARGH!!" mereka kesal.
"Bagaimana kalo di tempat alat kebersihan ? " Kata Angel.
Mereka mengangguk dan pergi ketempat itu.
"Hiks Hiks"
"Ada yang nangis" Kata Tyo.
Ternyata itu seorang anak kecil yang miril di foto itu.
"Kamu kenapa ?" Tanya Angel.
Dia hanya menangis dan melihat kami.
"Tenang, Kami mau menyelamatkanmu" Kata Grace.
Anak perempuan itu berdiri dan memperkenalkan diri.
"Aku Lola, Aku takut karena orang tuaku bertengkar terus, Makanya aku kabur dari rumahku yang tidak begitu jauh dari sini. Aku liat disini ada taman bermain, Makanya aku bermain disini. Lalu aku bersikeras untuk tinggal disini sementara" Jawab Lola.
"Kau benar benar sengaja lewat didepanku ?" Kata Angel.
"Iya kak, Kemarin aku liat kakak, Untuk Kode aku berusaha berjalan aneh agar membuat kakak bingung." Kata Lola dengan serius.
"Kau yang meletakan barang barang yang kami temukan ini ?" Tanya Tyo.
Lola mengangguk.
"Iya, Agar kalian menemukanku " Katanya.
"Ok, Bagaimana cara kami menyelamatkanmu ?" Tanya Gabriel.
"Antarkan aku kerumah, Dan Tolong beritahu Ibu dan Ayah kalau aku takut" Ujar Lola.
"Ok, Kita antar" Jawab Angel lalu menggandeng Tangan Lola ke arah yang Lola tunjukan.
Lola Tinggal di sebuah Gubuk.
"Tok tok tok" Angel mengetuk pintu masuk rumah Lola.
"Iya sebentar"
Lalu seorang ibu membuka pintunya.
"Ada apa ya ?" Tanya ibu itu.
"Maaf, Apakah ini benar rumah Lola ?" Tanya Angel.
"Ya, tapi Lolanya hilang 4 hari yang lalu, Ada perlu apa ya dengan Lola ?" Tanya ibu itu.
"Kami menemukan Anak ibu" Tyo lalu mengekuarkan Lola yang sembari tadi bersembunyi dibelakangnya.
"LOLA "
"IBU"
Mereka berpelukan.
"Ibu, Lola takut sekali melihat pertengkaran Ibu dan Ayahnya, Karena itu Lola melarikan diri, Kebetulan tempatnya bersembunyi adalah sekolah kami" Jelas Gabriel.
"Lola juga memberikan kode kode yang membantu kami menemukan dia" Jelas Grace.
"Maafkan ibu ya Lola, Ibu janji tidak akan mengulanginya lagi"
"Iya Ibu" Jawab Lola pada ibunya.
"Untuk kalian, Terimakasih sudah mau menemukan dan membantu keluarga kami mencari Lola, Serta mengantar Lola kesini. Apa yang harus aku lakukan agar membalas budi kalian ?" Tanya ibu itu.
"Tidak Usah, Kami iklas membantu" Kata Kami berempat.
"Terimakasih nak, Kalian memang baik"
"Iya bu sama sama"
"Mampirlah kapan kapan" Kata Lola.
"Baiklah"
Setelah itu, Angel, Tyo,Grace, Dan Gabriel menjadi murid teladan bagi teman teman yang ada disekolah mereka, Mulai dari adik kelas dan Kakak kelas, serta guru guru. Bahkan kisah mereka menjadi topik amanat pembina upacara saat senin besok.
Share this novel