Rate

BAB 3

Drama Completed 466

Ternyata Tuhan sungguh baik kepada aku . Ia memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Selepas tangisan aku reda, aku keluar dari kereta dengan diikuti oleh Brad dari belakang. Mata aku menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan aku .

Aku mula teringat yang aku pernah tinggal dalam pondok itu dan aku tinggalkannya, Danny .. Danny … Di manakah engkau?

Aku meninggalkan Danny di sana 10 tahun yang lalu. Dengan perasaan sedih aku berlari menghampiri pondok tersebut dan membuka pintu yang diperbuat daripada buluh itu… Gelap sekali… Tidak terlihat sesuatu apapun di dalamnya!

Perlahan-lahan mata aku mulai terbiasa dengan kegelapan dalam ruangan kecil itu. Namun aku tidak menemui sesiapapun di dalamnya. Hanya ada sehelai kain buruk yang berlonggok di lantai tanah. Aku mengambil seraya mengamatinya dengan betul-betul… Mata mulai berkaca-kaca, aku mengenali potongan kain itu . Ini adalah baju buruk yang dulu dipakai oleh Danny setiap hari…

Beberapa saat kemudian, dengan perasaan yang sangat sedih dan bersalah, aku pun keluar dari ruangan itu… Air mata aku mengalir dengan deras. Saat itu aku hanya diam saja. Sesaat kemudian aku dan Brad mulai menaiki kereta untuk meninggalkan tempat tersebut. Namun, aku melihat seseorang berdiri di belakang kereta kami. Aku terkejut sebab suasana saat itu gelap sekali.

Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang sangat kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Aku terkejut lagi apabila dengan tiba-tiba dia menegur aku . Suaranya parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Apa yang kamu mahu?!”

Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, “Ibu, apakah ibu kenal dengan seorang anak bernama Danny yang dulunya tinggal di sini?”

Ia menjawab, “Kalau kamu ibunya, kamu adalah perempuan terkutuk!! Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Danny terus menunggu ibunya dan memanggil, ‘Mama…, mama!’ Kerana tidak tahan melihat keadaannya, kadang-kadang aku memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama aku . Walaupun aku orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemungut sampah, namun aku tidak akan meninggalkan anak aku seperti itu! Tiga bulan yang lalu Danny meninggalkan sehelai kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…”

Aku pun membaca tulisan di kertas itu…

Mama, mengapa mama tidak pernah kembali lagi…? Mama marah pada Danny , ya? Mama, biarlah Danny yang pergi saja, tapi mama harus berjanji mama tidak akan marah lagi pada Danny . Bye, mama…”

Aku menjerit histeria membaca surat itu. “Tolong bagi tahu.. di mana dia sekarang? Aku berjanji akan menyayanginya sekarang! Aku tidak akan meninggalkannya lagi! Tolonglah cakap…!!!”

Brad memeluk tubuh aku yang terketar-ketar dan lemah.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience