Hidup ini memanglah rumit dan penuh kerja keras. Begitu juga dengan Riskha Zaufania. Seorang anak perempuan yang terlahir dikeluarga sederhana. Panggil saja dia Riskha. Anak yang cantik, imut dan penuh tanggung jawab. Itulah dia Riskha. Dia anak pertama dari dua bersaudara. Dia sangat berbeda dengan adik laki-lakinya. Dimana dia adalah seorang anak yang suka berpidato agama. Baik di depan umum maupun di perlombaan. Dia juga pernah mendapatkan piala juara 2 lomba pidato di tingkat provinsi. Tapi alangkah heran-nya kedua orang tuanya. Saat ayah dan ibunya meminta Riskha untuk bercita-cita menjadi penceramah agama, Riskha malah menolak kehendak kedua orang tuanya. Karena Riskha tidak ingin menjadi penceramah agama. Tapi yang ia nginkan hanyalah menjadi seorang Detektif Profesional yang terkenal di penjuru dunia.
Pada saat Riskha berumur 12 tahun, ia membeli banyak buku tentang detektif dan pidato agama. Dimana kedua buku itu akan digabung menjadi satu saat ia sukses dikemudian hari. Kita pun merasa aneh, bukan ?? Apakah yang dilakukan Riskha dengan kedua hal itu?!
Pada masa sekolah menengah atas (SMA), ia mendapatkan medali perak dalam rangka
" Making of New Invention" di singapure. Sehingga sekolahnya memberikannya beasiswa kepada Riskha ke Makassar untuk melanjutkan sekolah perguruan tingginya . Dan disana ia sukses mendapatkan beasiswa lagi untuk S2 nya ke AS.Tapi sayang seribu sayang, alangkah kasihannya Riskha karena ia tidak mendapat izin dari kedua orang tuanya. Jadi Riskha ...