Prolog-Cerita awal

Romance Series 242

PROLOG-CERITA AWAL

"Janji, ya?"

-KEMBANG API-

****

Flashback

Tiap yang hadir dalam hidup, akan menemukan titik jenuh bernama bosan. Tiap jiwa yang lelah akan menemukan tempat singgah bernama pulang. Saat masanya hadir telah usai maka usang akan menjadi pendatang.

Beberapa bait janji dijadikan sebagai sebuah pengikat suatu hal yang telah dijanjikan. Hadirnya yang tak selalu mendapat kata tepat malah berkebalik menjari ingkar. Terucap seperti hal yang mudah untuk diucap. Saat harsa tengah menyelimuti atma maka manusia akan lupa dengan konsekuensi diucapnya sebuah janji.

"Bu, kenapa orang-orang meledakan sesuatu ke atas langit sana?" seorang Gadis mungil bertanya dalam pikirannya yang membingungkan.

Sang Ibunya menatap ke arah Gadis itu. Bibirnya membentuk garis tipis senyum. "Itu kembang api. Mereka menyalakan kembang api sebab mereka menepati sebuah janji."

Kening Gadis itu mengerut. Otaknya tak mampu mencerna kata perkata yang terucap dari mulut Ibunya. "Maksud Ibu apa?"

"Saat mereka mengucapnya dan berjanji akan menepati maka mereka akan menyalakan kembang api."

"Jadi, mereka menyalakan kembang api karena janji itu sudah ditepati ya, Bu?"

Ibunya tersenyum. "Iya."

"Kalau begitu, ayok kita berjanji, Bu!" pintanya.

"Untuk apa?" Ibunya bertanya.

Gadis itu tersenyum antusias. "Kita berjanji akan kembali melihat kembang api di sini. Lalu menyalakan kembang api saat kita bertemu lagi."

Ibunya terkekeh pelan. "Kita bisa menyalakan kembang api sekarang tanpa harus berjanji terlebih dulu."

"Tidak, Ibu. Ayok kita berjanji!" tolaknya.

"Ibu tidak mau," canda nya.

Gadis itu mengerucutkan bibirnya. "Ibu...." rengeknya.

"Baiklah-baiklah, mari kita berjanji!" Ibunya berkata sambil mengacungkan jari kelingkingnya ke hadapan Gadis itu.

"Janji!" jawabnya antusias sambil menautkan jari kelingkingnya kepada jemari Ibunya.

"Mari kita berjanji, Bu...."

"...Sampai ribuan kembang api meledak di langit sana."

"...Meski tak ada janji yang menepati."

****

Tanggal penulisan,
10-06-2020

Kamila Agustina

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience