Rate

BAB 1

Drama Completed 310

David adalah seorang anak laki-laki yang lahir ke dunia dari keluarga yang sederhana. Ayahnya berdagang dan ibunya sebagai ibu rumah tangga. Ia juga memiliki kakak bernama Clay yang sekarang membantu ayahnya berdagang. Selama ia sekolah, ia selalu mendapat beasiswa dengan tujuan untuk meringankan beban kedua orangtuanya. Ia yang kerap disapa CR oleh kedua orangtuanya itu memiliki cita-cita dan semangat yang sangat tinggi. Menjadi seorang dokter dan membahagiakan kedua orangtuanya merupakan ambisi David sejak kecil.

Saat ini David duduk di bangku kelas XI IPA dan ia bersekolah di SMA Santo Devotio, salah satu sekolah favorit di Jakarta. Ia baru saja memasuki tahun pelajaran baru. Memasuki jurusan IPA bukanlah hal yang mudah baginya, persaingan yang ketat di sekolah menuntut dia untuk terus berprestasi dalam belajar. David memiliki teman bernama Finn, walaupun ia tidak pernah satu kelas, tetapi mereka berteman akrab.

Liburan akhir tahun pelajaran hampir selesai, David pun segera membereskan buku-buku pelajaran barunya. Tiba-tiba, telefon bimbit David berdering. ‘One new message’, David pun melihat isi pesan tersebut, ternyata pesan tersebut dari Finn. “David , besok kita duduk bareng ya, kan kita sekelas. Akhirnya ya kita sekelas juga. Hahaha”. “Oke deh Finn.. Haha.”, balas David . David pun senang kerana ia akan bertemu teman akrab di kelas barunya.

David berangkat ke sekolah dan dia meminta izin dengan kedua orangtuanya. Setibanya di sekolah, ia langsung bertemu dengan Finn dan menuju ke kelas barunya. Saat mereka duduk bersama, ternyata Finn memiliki bau badan sehingga membuat David tidak ingin terlalu dekat duduknya dengan Finn.

Pelajaran pertama pun dimulai, kami berdua mulai mencatat pelajaran di papan tulis. “Eh, kok catetnya pake pen warna-warni sih? Tidak pusing apa lihatnya nanti?”, tanya Finn. Memang sudah kebiasaan David untuk mencatat pelajaran dengan tinta pen yang berbeda-beda agar ia lebih mudah untuk menghafalkan pelajaran. “Ia, memang dari dulu aku nyatet pake pen warna-warni, biar gampang masuk otak, hahaha.”, kata David . “Oh, ah aku juga ikut-ikutan ah, pulangkan dong pen warna nya.”, jawab Finn. David merasa agak sedikit jengkel kerana Finn sok ikut-ikutan mengikuti caranya, tetapi David segera melupakan kejadian itu. David langsung berfikir bahwa Finn merupakan orang yang sangat ambisius kerana ia melihat Finn akan mengikuti segala cara untuk mendapatkan yang terbaik.

“Kringgg!”, bel pulang sekolah pun telah dibunyikan, David segera pulang dan berpamitan dengan Finn. “Dah Finn, aku balik duluan ya”, ujar David . “Oke deh David , dah!”, balas Finn.

Setibanya di rumah, David langsung mengerjakan PR nya sambil mendengarkan lagu. Tiba-tiba, telefon bimbit David berdering. Ternyata, Finn mengirimkan SMS ke David . “Eh, besok kita ada PR apa aja sih?”, tulis Finn dalam pesan tersebut. David pun membalas, “PR Kimia Finn. Hahaha.”. “Kalau lusa?”, tanya Finn kembali. “Wah, mana aku tau..”, balas David . “Oh, lu lagi ngapain sekarang?”, balas Finn. David pun membalas kembali pesan Finn, “Lagi buat PR Kimia ni. Hahaha.”. “Gila-gila David , rajin amet lu, aku juga mulai bikin deh.”, kata Finn. Tiba-tiba, terlintas dalam fikir an David bahwa Finn memang orang yang sangat ambisius dalam nilai, tetapi David tidak begitu mempermasalahkannya.

Pagi hari di sekolah, David segera masuk ke kelas untuk memulai pelajaran. Sama seperti kemarin, David duduk bersebelahan dengan Finn. “Cuba lihat PR Kimia lu dong David .”, kata Finn. David memberikan PRnya kepada Finn. “Gila lu panjang banget jawabannya David , aku foto ya buat tambahan jawaban aku ”, ujar Finn. Tanpa menjawab boleh atau tidak, Finn langsung memotret jawaban PR milik David dan ini membuat David tambah jengkel terhadap Finn. Satu lagi kejelekkan dari Finn adalah kebiasaannya untuk selalu ingin mengetahui urusan orang lain, atau biasa disebut dengan orang kepo.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience