Rate

Duka

Family Series 1786

Hari itu, hari dimana aku melihat wajah bidadari tanpa sayapku terbaring tak berdaya disekeliling yang bernuansa putih.
Rasanya tak ingin lagi aku tertawa, tak ingin lagi aku melangkah. Seorang anak manja dan arogan ditinggalkan seorang diri diusiaku yang belum dewasa..
Akankah semua bisa kuputar kembali?
disepertiga malam hanya ada aku, bapak dan ibu yang sudah tidak bernyawa, aku melihat seorang ibu yang telah ikhlas pergi tanpa beban, seorang ibu yang tidur lelap tanpa tangis. aku bertanya dalam hati kecilku akankah aku sanggup melanjutkan hidup tanpa ibuku?
akankah aku sanggup menghadapi terbitnya matahari tanpa ibu? akankah aku sanggup melihat lilitan kain kafan ditubuhmu? akankah aku sanggup memandikanmu untuk yang terakhir kalinya?
aku hanyalah seorang gadis kecil yang akan beranjak dewasa sendiri tanpa ibu, hanyalah seorang gadis manja yang akan berusaha hidup mandiri, gadis manja arogan yang nantinya akan merindukan belaian seorang ibu..
bukankah aku tak dekat dengan ibu, kenapa seperti separuh jiwaku mati karena kehilanganmu?
dipagi itu, tepat jam 10.25 wita, semua datang mengunjungimu diperistirahatanmu yang terakhir. keluarga,sahabat, dan bahkan orang tuamu sangat sangat kehilanganmu. sosok yang dikenal sangat baik hati,dermawan telah meninggalkan kami semua.. bagaimana mungkin kami tak merindu? sedangkan Ibu meninggalkan kami tanpa sebab, tanpa sakit, dan bahkan tanpa pamit..
hari itu menjadi hari yang sangat mengharukan, hari kehilangan sosok bidadari tanpa sayap kami.. Sahabat terasik, keluarga paling peduli, dan istri serta ibu terhebat yang pernah aku miliki..
siapa lagi selain kamu yang akan melarangku untuk bermain ? siapa lagi selain kamu yang melarangku ini dan itu? siapa lagi? aku bagaikan tertusuk jarum kecil, berdarah bahkan tak bisa berhenti tapi lukanya tak pernah bisa kalian lihat...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience