ava2

Romance Series 369

‘ bu jangan marah-marah dong buk, tuhkan muka ibu jadi tambah jelek pantas ajah ibu ngak nikah-nikah’ protesku membela abygal
Wajah bu rofia semakin merah, menahan amarah karena aku menyinggung hal yang sangat sensitif padanya.
¥¥¥¥

Ya kalau soal pernikahan bu rofia pasti akan merasa sangat tidak senag lantaran sampai usia tigapuluhan sekaang dia masih belum nikah-nikah.

‘ avanya philips!!!’ pekik ibu rofia marah

‘ ia bu vanya disini, masih terlihat cantik jadi ibu ngak usah teriak-teriak vanya ngak budek’ protesku, karena bu rofia yang teriak

memanggil namaku padahal aku didepannya, karena teriakan itupun tangan bu rofia lepas dari telinga abygal

‘ yaampun buk, lihat telinga prince crown vanya jadi merah!!!’ pekikku lantaran telinga aby yang merah

‘ vanya, abygal ikutin ibu... sekarang bersihin wc guru’ bu rofia tidak peduli tentang yang aku katakan

‘ ya ampun, prince kamu ngakk apa-apa telinganya ngak sakit’ aku khawatir pasalnya karena telinga aby yang memerah

‘ tidak masalah, beb...’ senyum abygal merekah mengelus rambutku

‘ udah siap mesra-mesraannya, sekarang ikut ibu’ kata bu rofia marah

‘ bilang ajah ibu iri..’ ketusku mengikuti ibu rofia dari belakang

‘ apa kamu bilang!!!’ marah ibu rofia kembali memandangiku tajam

‘ tidak.. bu vanya bilang ibu cantik’ ucapku
Setelah itu , bu rofia langsung mengantar kami kedepan wc guru

‘ jadi kalian bersihin semua wcnya... dan ia jangan lupa isi air baknya’ jelas ibu rofia

‘ yah buk, masa vanya yang cantik seperti bidadari ini bersihin wc kan ngakk pantas’ protesku karena ngakk mau dihukum bersihin wc

‘ ngak pantas, jadi kamu pantasnya dikasih hukuman apa’ rewel bu rofiah

‘ apa yah buk... menurut prince crown vanya apa..??’ pikirku lalu bertanya pada abygal

‘ hmmm, gimana kalau lihat aku bersihin wc ajah’ tawar abygal tersenyum

‘ uuuu, prince baik deh’ senyumku merekah

‘ terserah kalian saja, yang ibu tahu nanti wcnya dah bersih dan semua bak dah terisi’ ibu rofia pergi meninggalkan kami setelah dia mengucapkan kalimatnya itu

‘yasudah babynya abygal tunggu disini yah, biar aby bersihin tuh wc’ ucap aby tersenyum lalu memulai mebersihkan wc, aku hanya memandangunya saja yang sibuk membersihkan wc ddan mengisi bak dengan air

‘ prince nya vanya tadi kok nakal lagi?’ tanyaku pada abygal lantaran abygal udah janji tidak akan nakal lagi, semenjak pacaran dengan enjerlin sahabatku

‘ hmmmm, itu..’ abygal merasa gugup untuk mengatakannya

‘ jangan bilang, prince ada masalah yah dirumah’ tebakku, karena biasanya jika abygal ada masalah dirumah, pasti akan berdampak disekolah.

‘ hmmm, ia papa dan mamanya aby tadi bertengkar karena papa ketahuan main cewek lagi’ sendu abygal mengingat kejadian tadi pagi

‘ jangan sedih yah princenya vanya... vanya yakin disetiap masalah pasti ada jalan keluarnya’ aku ikut sedih melihat abygal yang seperti ini. Bukan hal yang baru aku mendengar tentang kehidupan keluarganya aby yang kacau seperti ini.
Namun itu sudah berlangsung semenjak aku berada dimasa sd

‘ jadi, karena hari ini vanya baik... vanya bantuin prince yah’ aku mulai membantu abygal membersihkan wc guru dan mengisi bak.

Abygal hanya tersenyum mengangguk dan kembali membersihkan wc guru bersama ku
Setelah 45 menit akhirnya selesai juga. Kira-kira sekarang sudah masuk jam pelajaran kedua.

‘ prince, kita langsung kekelas yah... sekarang pak renald yang ngajar’ aku menghentikan langkah abygal yang hendak menuju kantin untuk beristirahat

‘ kalau mau minum, ini airnya vanya ajah’ tawarku, aku tahu kalau abygal haus namun aku juga ingin segera masuk kedalam kelas pak renald

‘ yaudah deh, ayok’ pasrah abygal lalu meminum air yang aku berikan padanya

‘ begitu dong, jadi vanya tambah sayang sama prince ‘ senyumku merekah

‘ ia, aby juga sayang baby vanya’ abygal mengelus kepalaku lembut

Kami berjalan beriringan menuju ruang kelas, dari luar aku bisa melihat ruangan kelas yang sunyi. Mereka pada konsen belajar dan mendengarkan penjelasan dari guru yang mengajar

@@@

Autor Pov

Sesampai didepan kelas, vanya mengetuk pintu seketika perhatian teralih pada mereka berdua yang tak lain adalah vanya dan abygal.

‘ kalian dari mana saja!’ ketus guru yang tak lain adalah wali kelas mereka Renaldi Zeldrix

‘ kangen yah pak sama vanya, sama vanya juga kangen sama bapak’ senyum vanya merekah mendengar suara bariton gurunya itu

‘ bapak tanya kalian dari mana!’ renald menatap jengah muridnya itu

‘ anu pak, tadi kami habis bersihin wc disuruh ibu rofia’ jelas abygal

‘ oh.. gitu silahkan duduk’ ucap renaldi menyuruh duduk muridnya

‘ pak, vanya boleh ngak duduk disamping bapak... sebagai bahan referensi biar vanya tidak gugup nanti dipelaminan bareng bapak’ tawar vanya, yang seketika suasana menjadi ricuh didalam ruang itu

‘ duduk ditempatmu! Dan semuanya diam’ renaldi menyuruh murid gerseknya itu untuk duduk dan menyuruh yang lainnya diam

‘ ia pak’ pasrah vanya

‘ baik, kita lanjutkan sampai mana tadi....’ renaldi mulai menjelaskan pelajaran kepada murid yang diwalikannya itu

‘ ok itu sajah, sejauh ini ada pertanyaan...?’ tanya renaldi seusai menjelaskan panjang lebar pada murid dikelasnya. Vanya mengangkat tangannya

‘ silahkan, vanya apa yang ingin kamu tanyakan...’ renaldi mempersilahkan vanya untuk bertanya

‘ bapak kok bisa ganteng sih pak... vanya jadi ngakk sabar nikah sama bapak’ kata vanya, sambil memandang lekat manik mata gurunya itu begitu juga sebaliknya

‘ buruan dong pak lamar teman saya’
‘ ia pak’
‘ biar ngak jones’
‘ dasar ganjen’

Kata siswa didalam ruangan itu Seketika ruangan ricuh, mendengar pertanyaan vanya semua siswa menggoda gurunya yang saat ini sedang menatap tajam vanya. Ada banyak yang mendukung vanya ada juga yang merasa syirik dengan nya

‘ ada pertanyaan lain, jika tidak ada sekian untuk hari ini.. dan ia tugasnya diserahkan minggu depan’ renaldi buru-buru meninggalkan ruangan kelas

Sekepergian guru mereka tadi semua siswa berhamburan keluar kelas, dan ada juga yang bergabung membentuk kolompok untuk sekedar bergosip ria dan main game.

‘ ladynya duke ferdinan tadi kok dihukum sih’ khawatir ferdinan, memandangi vanya dari atas sampai bawah lalu memutar badan vanya melihat jika ada yang lecet

‘ duke vanya, yang tampan vanya tadi tuh nyelamatin prince aby lalu ibu rofia yang iri karena kecantikan vanya... yang luar biasa jadinya dia suruh vanya bantu prince aby’ jelas vanya sambil menampilkan wajah yang membuat yang mendengar yakin dengan yang dia katakan.
‘ aduh tuh nenek lampir yah, ladynya ferdinan dihukum untung saat ini aku baik kalau tidak.... ngakk tahu deh tuh nenek lampir aku apain’ kesal ferdinan
‘ sudah lebainya!! Sekarang gue laper... kekantin yuk bosan dengar kelebaiyan lu pada’ sewot putri merasa jijik dengan kelebaian sahabatnya ini

‘ ia, kekantin yuk tasya udah laper nih...’ sahut tasya karena sudah merasa laper

‘ yaudah kita kekantin yuk’ ajak enjerlin . semuanya mengikuti enjerlin keluar kelas menuju kantin

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience